56
4 Jumlah mata pelajaran dikurangi tetapi jumlah jam belajar
ditambah. 5
Materi pelajaran IPA diintegrasikan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Berdasarkan paparan
berbagai teori
di atas,
peneliti menyimpulkan bahwa elemen perubahan dalam Kurikulum 2013
merupakan suatu hal yang mendesak untuk segera diimpelementasikan oleh pemerintah, guna melahirkan generasi penerus bangsa yang beriman,
kreatif, produktif, inovatif, dan afektif, sehingga mampu menjawab tantang zaman. Rasionalisasi dikembangkannya Kurikulum 2013 bukan
merupakan sebuah alasan, tetapi merupakan suatu kebijakan yang harus segera ditindaklajuti guna tercapainya tujuan pendidikan yang diidam-
idamkan.
c. Prinsip pengembangan Kurikulum 2013
Zaman terus berubah dan berkembang, demikian pula pendidikan. Seiring dengan hal tersebut, pendidikan berusaha
menyesuaikan dengan keadaan zaman tersebut dengan melakukan perubahan atau pengembangan-pengembangan terhadap elemen-elemen
yang ada di dalamya. Salah satu elemen pendidikan yang sering mengalami perubahanpengembangan yaitu kurikulum. Hal utama yang
menjadi alasan adanya pengembangan kurikulum di dunia pendidikan yaitu karena adanya pengaruh positif maupun negatif, dari dalam atau dari
57
luar yang memengaruhi peserta didik untuk menghadapi tantangan masa depan Kurniasih Berlin, 2014: 25.
Pengembangan kurikulum diharapkan bersifat antisipatif, adaptif, dan aplikatif. Maka dari itu, dalam pengembangan kurikulum harus
memperhatikan prinsip-prinsip atau kaidah yang dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum. Dalam pengembangan Kurikulum 2013,
prinsip yang dijadikan pedoman dalam pengembangannya sama seperti prinsip pada pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Fadlillah 2014: 26 menyebutkan prinsip pengembangan Kurikulum 2013 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013 yaitu sebagai berikut:
1 Peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
Pembentukan kepribadian pribadi peserta didik secara utuh didasarkan pada iman, takwa, dan akhlak mulia. Oleh karena itu,
Kurikulum 2013 disusun agar semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia, melalui
proses pembelajaran yang terintegrasi. 2
Kebutuhan kompetensi masa depan. Kurikulum harus mampu menjawab tantang yang diperlukan di
masa depan sehingga perlu mengembangkan kemampuan- kemampuan yang diperlukan di masa depan. Kemampuan peserta
didik yang diperlukan di masa depan antara lain kemampuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
berkomunikasi, berpikir
kritis, dan
kreatif dengan
mempertimbangkan nilai dan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang berdemokratis dan bertanggung jawab, toleran
dalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk
bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakatminatnya, dan peduli terhadap lingkungan.
3 Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum disusun dengan memperhatikan emosional, sosial,
spititual, dan kinestetik peserta didik. 4
Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan. Kurikulum perlu memuat keragaman, potensi, dan karakteristik
lingkungan untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
5 Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.
Kurikulum perlu
memerhatikan keseimbangan
antara kepentingan daerah dan nasional karena dalam era otonomi dan
desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa.
6 Tuntutan dunia kerja.
Kurikulum perlu memuat keterampilan kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam memasuki dunia kerja. Hal ini
59
sangat penting bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.
7 Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Kurikulum disarangkan untuk dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan
perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. 8
Agama. Muatan kurikulum dalam semua mata pelajaran diharapkan ikut
mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia, guna memelihara toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
9 Dinamika perkembangan global.
Kurikulum dikembangkan untuk menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa. Hal ini sangat penting karena
dunia digerakkan oleh pasar bebas. 10
Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Kurikulum
dikembangkan untuk
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. 11
Kondisi sosial budaya dan masyarakat setempat. Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
12 Kesetaraan gender.
60
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan dengan memerhatikan kesetaraan gender.
13 Karakteristik satuan pendidikan.
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.
Daryanto 2014: 2 juga mengemukakan pendapatnya terkait dengan prinsip pengembangan kurikulum, yang kemudian juga merupakan
prinsip pengembangan Kurikulum 2013. Adapun prinsip pengembangan kurikulum menurut Daryanto yaitu:
1 Kurikulum satuan pendidikan atau jenjang pendidikan bukan
merupakan daftar mata pelajaran. 2
Standar kompetensi lulusan ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan.
3 Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh
pengembangan kompetensi
berupa sikap,
pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang
dikemas dalam berbagai mata pelajaran. 4
Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dirumuskan dalam
kurikulum berbentuk kemampuan dasar yang dapat dipelajari oleh seluruh peserta didik.
61
5 Kurikulum dikembangkan dengan memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat.
6 Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta lingkungannya. 7
Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni.
8 Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. Artinya
bahwa kurikulum harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari lingkungan sekitarnya.
9 Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
10 Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan
nasional dan
daerah untuk
membangun kehidupan
bermasyarakat. 11
Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaian kompetensi.
Berdasarkan pemaparan
tentang prinsip
pengembangan Kurikulum 2013 tersebut, peneliti berkesimpulan bahwa prinsip
pengembangan Kurikulum 2013 pada dasarnya harus memperhatikan budaya daerah setempat, dalam hal ini budaya bangsa Indonesia.
Kurikulum yang
terus menerus
mengalami perubahan
atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
penyumpurnaan, senantiasa berusaha untuk memadukan antara tuntutan masa depan dan keadaan realistis yang terjadi di negara Indonesia. Oleh
karena itu, prinsip pengembangan Kurikulum 2013 juga harus memperhatikan kebutuhan bangsa Indonesia.
d. Pendekatan Saintifik