Energi Baru dan Terbarukan

RUPTL 2010 - 2019 117 3. Risiko permintaan listrik Kesalahan dalam memprediksi permintaan tenaga listrik termasuk di dalamnya risiko pertumbuhan ekonomi. 4. Risiko ketersediaan dan harga energi primer Meliputi risiko ketersediaan energi primer dan risiko harga energi primer.

B. Risiko Keuangan

1. Risiko likuiditas, meliputi risiko likuiditas kas yaitu kelancaran penerimaan subsidi, risiko pencairan dana pinjaman untuk investasi, dan risiko likuiditas aset.

C. Risiko Operasional

1. Risiko produksioperasi, seperti kekurangankelangkaan energi primer, kerusakan peralatanfasilitas operasi, kehilangan peralatanfasilitas operasikebocoran informasi rahasia perusahaan, risiko akibat kesalahan manusia 2. Risiko bencana, baik bencana alam maupun bencana akibat manusia a.l. sabotase 3. Risiko lingkungan, berupa tuntutan masyarakat terhadap transmisi karena pengaruhnya pada kesehatan, juga limbah, polusi dan kebisingan 4. Risiko regulasi, meliputi risiko tarif listrik, risiko kepastian subsidi dan risiko perubahan tatanan sektor ketenagalistrikan Identifikasi risiko selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.

7.2 PEMETAAN RISIKO

Berdasarkan tingkat probabilitas dan dampak bila risiko tersebut terjadi, kesembilan risiko tersebut memiliki karakteristik seperti ditunjukkan dalam peta berikut. Penetapan probabilitas dan dampak dilakukan dengan metoda kualitatif berdasarkan pengalaman PLN dalam menjalankan program sejenis di masa lalu, dan pengalaman PLN menangani risiko tersebut di masa lalu. 118 RUPTL 2010 - 2019 Penetapan dampak risiko didasarkan atas dampak pada arus kas perusahaan dan dampak pada kelancaran operasional perusahaan. Dampak 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 Probabilitas Gambar 7.1 Pemetaan Risiko Implementasi RUPTL Keterangan : 1. Risiko keterlambatan proyek-proyek PLN 2. Risiko keterlambatan proyek-proyek IPP, termasuk PLTP 3. Risiko prakiraan permintaan tenaga listrik 4. Risiko ketersediaan dan harga energi primer 5. Risiko merencanakan reserve margin terlalu tinggi 6. Risiko likuiditas 7. Risiko produksioperasi 8. Risiko bencana 9. Risiko lingkungan 10. Risiko regulasi Berdasarkan pemetaan risiko di atas, risiko dapat dikelompokkan dalam empat area berdasarkan tingkat probabilitas dan dampaknya, yaitu: - Risiko pada Area I berada di sisi kanan atas pada peta risiko, yaitu risiko dengan tingkat probabilitas kejadian tinggi dan dampaknya juga tinggi. Risiko yang masuk ke dalam kategori ini adalah risiko keterlambatan proyek-proyek PLN, keterlambatan proyek-proyek IPP dan risiko likuiditas. - Risiko pada Area II berada di sisi kiri atas pada peta risiko, yaitu risiko dengan probabilitas kejadian rendah tetapi bila terjadi menimbulkan dampak yang tinggi. Risiko yang masuk ke dalam area ini adalah ketersediaan dan harga energi primer, risiko permintaan tenaga listrik serta risiko bencana. 1 2 3 4 5 6 7 9 8 10