Pengembangan Sistem Penyaluran Wilayah Operasi Indonesia Barat

92 RUPTL 2010 - 2019 mempertahankan keandalan serta untuk menampung tambahan sekitar 6,1 juta pelanggan. Tabel 4.35 Kebutuhan Fasilitas Distribusi Wilayah Operasi Indonesia Barat 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah Indonesia Barat - Jaringan TM kms 3,167.9 3,686.1 4,049.6 4,294.6 4,601.3 4,863.1 5,298.5 5,663.6 6,058.8 6,457.9 48,141.5 Jaringan TR kms 3,557.5 4,065.3 4,125.9 4,199.2 4,341.9 4,449.2 4,945.2 5,088.2 5,456.6 5,791.0 46,020.0 Trafo Distribusi MVA 512.7 619.3 858.3 851.0 851.2 838.1 1,061.5 899.5 872.3 796.4 8,160.1 Tambahan Pelanggan ribu plgn 464.4 498.3 524.3 552.2 582.6 601.4 647.6 693.5 740.2 788.7 6,093.0 Rencana pengembangan sistem distribusi untuk Wilayah Operasi Indonesia Timur dapat dilihat pada Tabel 4.36. Kebutuhan fisik sistem distribusi Wilayah Operasi Indonesia Timur hingga tahun 2019 adalah sebesar 44.253,8 kms jaringan tegangan menengah, 49.248,9 kms jaringan tegangan rendah, 4.614 MVA tambahan kebutuhan trafo distribusi. Kebutuhan fisik tersebut diperlukan untuk mempertahankan keandalan serta untuk menampung tambahan sekitar 4 juta pelanggan. Tabel 4.36 Kebutuhan Fasilitas Distribusi Wilayah Operasi Indonesia Timur 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah Indonesia Timur - Jaringan TM kms 3,262.6 3,948.9 4,085.4 3,769.1 3,774.2 4,056.0 4,585.4 5,020.1 5,548.5 6,203.6 44,253.8 Jaringan TR kms 3,722.7 4,303.5 4,505.7 4,262.0 4,301.4 4,562.6 5,121.8 5,588.0 6,120.7 6,760.5 49,248.9 Trafo Distribusi MVA 315.6 385.2 435.5 439.3 398.3 429.9 478.9 525.3 574.2 631.8 4,614.0 Tambahan Pelanggan ribu plgn 247.4 343.1 352.1 339.2 370.0 398.5 437.6 468.9 500.4 539.3 3,996.5

4.9.2 Sistem Jawa-Bali

Perencanaan kebutuhan fisik untuk mengantisipasi pertumbuhan penjualan energi listrik dapat diproyeksikan seperti pada Tabel 4.37. Tabel 4.37 Kebutuhan Fasilitas Distribusi Sistem Jawa-Bali 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah Jawa-Bali - Jaringan TM kms 6,444.0 8,635.7 7,473.1 6,920.8 7,282.7 9,009.7 8,664.0 9,373.4 8,909.3 7,350.8 80,063.3 Jaringan TR kms 9,928.7 12,793.6 12,507.0 13,094.3 14,035.1 15,424.8 15,938.4 17,151.3 16,627.2 14,065.2 141,565.7 Trafo Distribusi MVA 1,333.2 1,874.3 1,709.1 1,818.4 1,899.9 2,165.4 2,199.4 2,433.9 2,549.0 2,654.9 20,637.6 Tambahan Pelanggan ribu plgn 1,260.3 1,392.3 1,474.2 1,560.9 1,653.1 1,746.0 1,760.3 1,852.5 1,761.9 1,353.4 15,814.8 RUPTL 2010 - 2019 93 Dalam kurun waktu 10 tahun mendatang dari tahun 2010 sampai dengan 2019 untuk sistem Jawa Bali diperlukan tambahan jaringan tegangan menengah sebanyak 80.063 kms, jaringan tegangan rendah 141.566 kms, kapasitas trafo distribusi 20.638 MVA dan jumlah pelanggan 15,8 juta.

4.10 PENGEMBANGAN LISTRIK PERDESAAN

Untuk saat ini pembangunan listrik desa di seluruh Indonesia dilaksanakan oleh 28 Satuan Kerja Listrik Desa Satker Lisdes, dimana untuk 24 Satker Lisdes tersebut berada pada masing-masing propinsi, kecuali untuk 4 Satker Lisdes merupakan gabungan dua propinsi seperti : Satker Lisdes Riau Riau Kepulauan, Jawa Tengah Yogyakarta, Sulawesi Selatan Sulawesi Barat, serta Papua Papua Barat. Sasaran kuantitatif pembangunan listrik desa adalah bertujuan meningkatkan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik, dengan mengacu pada sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM tahun 2010-2014, yaitu untuk rasio elektrifikasi dari 67,2 tahun 2010 menjadi sebesar 80 di tahun 2014, dan untuk rasio desa berlistrik 94,6 tahun 2010 menjadi sebesar 98,9 di tahun 2014. Tujuan pembangunan listrik desa seperti yang disebutkan diatas, juga bertujuan untuk : • Mendorong peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan • Meningkatkan kualitas bidang pendidikan dan kesehatan • Mendorong produktivitas ekonomi, sosial dan budaya masyarakat pedesaan • Memudahkan dan mempercepat masyarakat pedesaan memperoleh informasi dari media elektronik serta media komunikasi lainnya. • Meningkatkan keamanan dan ketertiban yang selanjutnya diharapkan juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Tabel 4.38 Rekap Program Listrik Perdesaan Indonesia 2010-2014 JTM JTR kms kms MVA Unit 250 kW 500 kW 2010 1.431,8 4.243,6 45,7 850 27 19 29.403 2011 7.891,5 7.082,6 245,7 3.690 31 38 333.050 2012 11.396,2 9.866,4 296,1 3.900 - - 343.788 2013 11.228,4 9.927,9 297,3 3.948 - - 333.296 2014 11.019,2 10.138,3 328,6 4.058 - - 379.790 Tahun Trafo Genset Unit Jm l Pelanggan