IDENTIFIKASI RISIKO ANALISIS RISIKO RUPTL 2010-2019

120 RUPTL 2010 - 2019

BAB VIII KESIMPULAN

Dengan menggunakan asumsi pertumbuhan ekonomi sepuluh tahun mendatang rata-rata 6,2 per tahun dan bergerak dari realisasi kebutuhan tenaga listrik tahun 2009, proyeksi penjualan tenaga listrik pada tahun 2019 diperkirakan akan mencapai 334,4 TWh, atau mengalami pertumbuhan rata- rata 9,3 selama 10 tahun mendatang. Beban puncak pada tahun 2019 diproyeksikan akan mencapai 59.863 MW. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik tersebut, diprogramkan pembangunan pembangkit listrik baru untuk periode 2010 - 2019 sebesar 55.484 MW, diantaranya yang akan dibangun oleh PLN sebesar 31.958 MW dan IPP sebesar 23.526 MW. Sejalan dengan pengembangan pembangkit ini, diperlukan pengembangan transmisi sepanjang 43.455 kms, yang terdiri atas 4.388 kms SUTET 500 kV AC, 1.100 kms transmisi 500 kV HVDC, 462 kms transmisi 250 kV HVDC, 5.602 kms transmisi 275 kV AC, 29.476 kms SUTT 150 kV, 2.428 kms SUTT 70 kV. Penambahan trafo yang diperlukan adalah sebesar 116.722 MVA yang terdiri atas 64.031 MVA trafo 15020 kV, 2.875 MVA 7020 kV dan 32.328 MVA trafo interbus IBT 500150 kV, 9.875 MVA IBT 275150 kV, IBT 1.013 MVA IBT 15070 kV, 3.000 MVA IBT 500275 kV dan 600 MVA 250 kV DC. Untuk mengantisipasi pertumbuhan penjualan energi listrik untuk periode 2010-2019 diperlukan tambahan jaringan tegangan menengah 172.459 kms, tegangan rendah 236.835 kms dan kapasitas trafo distribusi 33.412 MVA. Kebutuhan investasi pembangkit, penyaluran dan distribusi selama periode 2010 – 2019 untuk memenuhi kebutuhan sarana kelistrikan di Indonesia secara keseluruhan adalah sebesar US 97,1 milyar yang terdiri dari investasi pembangkit termasuk IPP sebesar US 70,6 milyar, investasi penyaluran sebesar US 15,2 milyar dan investasi distribusi sebesar US 11,3 milyar. Simulasi proyeksi keuangan PLN menunjukkan bahwa PLN dapat mempunyai kemampuan untuk membiayai proyek-proyek kelistrikan sebagaimana direncanakan dalam RUPTL, dengan pembiayaan yang bersumber dari dana internal dan eksternal, apabila asumsi-asumsi yang digunakan dalam proyeksi keuangan dipenuhi, antara lain kenaikan tarif listrik, peningkatan ekuitas dari pemerintah APBN dan PLN mendapat marjin PSO. RUPTL 2010 - 2019 121 DAFTAR PUSTAKA 1. Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional RUKN 2008 – 2027, Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral, November 2008 2. Proyeksi Penduduk Indonesia 2000 – 2025, Bappenas, BPS, UN Population Fund, 2005 3. Pendapatan Nasional Indonesia 2001 – 2005, BPS, 2008 dan update dari website BPS 4. Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT PLN Persero 2007 – 2016 Perubahan, PT PLN Persero, 2007 5. Rencana Penyediaan Tenaga Listrik 2008 – 2017 dari beberapa Unit Bisnis PLN, PLN Wilayah, Distribusi, P3B , 2008 6. Draft Energy Outlook 2008, Pusdatin Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral, 2008 7. Statistik 2007, PT PLN Persero, 2008 8. Statistik 2008, PT PLN Persero, 2009 9. Indonesia Energy Outlook Statistics 2006, Pengkajian Energi UI, 2006 10. Berita Resmi Statistik, BPS, Februari 2008 11. Proyeksi Keuangan 2008-2015 PT PLN Persero, Direktorat Perencanaan dan Teknologi, 2008 12. Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2007 – 2011, PT PLN Persero, 2007 13. Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT PLN Persero 2009 – 2018, PT PLN Persero, 2009