Jumlah Pelanggan Rasio Elektrifikasi

26 RUPTL 2010 - 2019 terutama di Jakarta dan Bali. Hal tersebut lebih disebabkan oleh adanya bottleneck pada sistem transmisi yang memasok Jakarta dan Bali. Tabel 3.6 Daftar Sewa Pembangkit dan Excess Power Wilayah Operasi Indonesia Barat dan Indonesia Timur MW Tahun 2009 No. PLN Wilayah 2009 Sewa Excess Power 1 Babel 22 5,0 2 Kalbar 89 7,0 3 Kalselteng 35 11,5 4 Kaltim 150 6,5 5 Kitsumbagsel 130 10 6 Kitsumbagut 179 62,5 7 Maluku 13 8 NAD 53 9 NTB 40 10 NTT 21 11 Papua 45 3,6 12 Riau Kepri 19 12,3 13 S2JB 44 6,2 14 Sulselra 47 7,0 15 Suluttenggo 54 16 Sumbar 0,7 Jumlah 941 125,8 Rincian kapasitas pembangkit sistem Jawa-Bali berdasarkan jenis pembangkit dan pengelolaannya dapat dilihat pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Kapasitas Terpasang Pembangkit Sistem Jawa-Bali Tahun 2009 No. Jenis Pembangkit IP PJB PLN IPP Jumlah MW 1 PLTA 1.103 1.283 150 2.536 11.1 2 PLTU Batubara 3.400 800 1.620 3.050 8.870 38.7 BBGBBM 1.000 1.000 4.4 BBM 500 500 2.2 3 PLTGU BBGBBM 1.180 2.587 740 4.507 19.7 BBM 1.496 640 2.136 9.3 4 PLTG BBGBBM 40 62 150 252 1.1 BBM 806 320 858 1.984 8.7 5 PLTD 76 76 0.3 6 PLTP 360 575 1.045 4.6 Jumlah 8.961 6.692 3.218 4.035 22.906 100.0 RUPTL 2010 - 2019 27

3.3 KONDISI SISTEM TRANSMISI

Sistem Transmisi Wilayah Operasi Indonesia Barat dan Timur Sistem penyaluran dan distribusi di Wilayah Operasi Indonesia Barat dan Timur dalam kurun waktu 5 tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang cukup berarti terutama di sistem Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dengan selesainya beberapa proyek transmisi. Sedangkan sistem lainnya, yaitu Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua belum memiliki saluran transmisi. Pembangunan gardu induk meningkat 23,2 per tahun dimana kapasitas terpasang gardu induk pada tahun 2005 sekitar 7.219 MVA meningkat menjadi 8.895 MVA pada tahun 2009. Pada Tabel 3.8 diperlihatkan perkembangan gardu induk di sistem Indonesia Barat dan Indonesia Timur selama 5 tahun terakhir. Tabel 3.8 Perkembangan Kapasitas Trafo GI Wilayah Operasi Indonesia Barat dan Indonesia Timur MVA Region 2005 2006 2007 2008 2009 Sumatra 275150 kV 80 160 160 160 160 15020 kV 4.390 4.419 4.474 4.804 5.140 7020 kV 355 360 360 360 375 Kalimantan 15020 kV 934 1.094 1.174 1.174 1.383 7020 kV 157 157 157 157 157 Sulawesi 15020 kV 813 923 1.045 1.074 1.074 7020 kV 490 532 546 606 606 Sub-Total 275150 kV 80 160 160 160 160 15020 kV 6.137 6.436 6.693 7.052 7.597 7020 kV 1.002 1.049 1.063 1.018 1.138 Total 7.219 7.645 7.916 8.230 8.895