Faktor penentu utama

7.2.5 Faktor penentu utama

Waktu tempuh adalah waktu total perjalanan yang di- perlukan, termasuk berhenti dan tundaan, dari suatu tempat ke tempat lain melalui rute tertentu. Waktu tempuh dapat diamati dengan dua cara. Pertama dengan metode Pengamat Bergerak, yaitu pengamat mengemudikan kendaraan survei di dalam arus lalulintas dan mencatat waktu tempuhnya.

7.2.5.1 Waktu tempuh

Nilai waktu adalah sejumlah uang yang disediakan seseo- rang untuk dikeluarkan (atau dihemat) untuk menghemat satu unit waktu perjalanan. Nilai waktu biasanya sebanding dengan pendapatan per kapita, merupakan perbandingan yang tetap dengan tingkat pendapatan. Ini didasari asumsi bahwa waktu perjalanan tetap konstan sepanjang waktu, relatif terhadap pengeluaran konsumen. Ini merupakan asumsi yang agak berani karena sedikit atau tidak adanya data empiris yang menyokongnya.

7.2.5.2 Nilai waktu

7.2.5.3 Biaya perjalanan Biaya perjalanan dapat dinyatakan dalam bentuk uang, waktu tempuh, jarak, atau kombinasi ketiganya yang biasa disebut biaya

gabungan. Dalam hal ini diasumsikan bahwa total biaya perjalanan sepanjang rute tertentu adalah jumlah dari biaya setiap ruas jalan yang dilalui.

Jadi, dengan mengetahui semua biaya dari setiap ruas jalan, dapat ditentukan (dengan algoritma tertentu) rute terbaik yang dapat dilalui pada jaringan jalan tersebut. Tetapi, persepsi setiap pengendara terhadap biaya perjalanan jelas berbeda-

288 Ofyar Z Tamin, Perencanaan dan pemodelan transportasi 288 Ofyar Z Tamin, Perencanaan dan pemodelan transportasi

Efek batasan-kapasitas dan stokastik dapat juga dianalisis dalam bentuk biaya perjalanan. Kita dapat mengasumsikan bahwa setiap pemakai jalan memilih rute yang meminimumkan biaya perjalanannya dan ini sangat beragam. Jadi, diperlukan usaha untuk mendapatkan rata-rata biaya perjalanan yang sesuai untuk semua pengendara. Metode yang paling sering digunakan adalah dengan mendefinisikan biaya sebagai kombinasi linear antara jarak dan waktu:

Biaya = a 1 x waktu + a 2 x jarak + a 3 (7.13)

a 1 = nilai waktu (Rp/jam)

a 2 = biaya operasi kendaraan (Rp/km)

a 3 = biaya tambahan lain (harga karcis tol)

7.2.5.4 Biaya operasi kendaraan Biaya operasi kendaraan merupakan biaya yang penting. Perbaikan atau peningkatan mutu prasarana dan sarana transportasi kebanyakan bertujuan mengurangi biaya ini. Biaya operasi kendaraan antara lain meliputi penggunaan bahan bakar, pelumas, biaya penggantian (misalnya ban), biaya perawatan kendaraan, dan upah atau gaji supir.

Biaya asuransi tidak termasuk biaya operasi kendaraan karena dihitung sebagai biaya kecelakaan. Empat faktor biaya pertama yang disebutkan diatas biasanya merupakan fungsi kecepatan. Pada kecepatan rendah, bila kecepatan ditambah, biaya ini akan turun sampai mencapai minimum (pada kecepatan rendah relatif) dan kemudian naik terus menerus setelah melewati batas kecepatan rendah relatif tersebut. Jadi, perbaikan sistem transportasi dengan menambah kecepatan rata-rata dapat meningkatkan biaya operasi. Kasus pengurangan kecepatan yang disebabkan oleh kemacetan lalulintas merupakan pengecualian.

Pada kasus ini, kecepatan rendah menunjukkan biaya operasi yang tinggi karena bertambahnya pengereman, percepatan, dan keausan kendaraan. Jika arus lancar, kecepatan dapat meningkat, mengakibatkan biaya operasi meningkat di satu sisi, tetapi di sisi lain menghindari biaya operasi tambahan seperti yang disebabkan pada kasus kemacetan lalulintas.

Bahan bakar merupakan komponen penting dari biaya operasi kendaraan. Untuk beberapa kelas kendaraan, bahan bakar merupakan lebih dari 50% biaya yang dikeluarkan per unit keluaran. Biaya pelumas biasanya kecil (kurang dari 3% dari total biaya operasi kendaraan) dan agak sukar dianalisis. Seperti halnya bahan bakar dan oli, ban kendaraan dikonsumsi secara terus menerus sejalan dengan bergeraknya kendaraan.

Biaya ban ini adalah biaya untuk membeli ban baru atau biaya vulkanisir jika ban masih dalam kondisi layak (masih berada dalam umur layan). Umur layan ban antara lain dipengaruhi oleh beban yang dibawa, posisi pada kendaraan, kecepatan kendaraan, sifat pengemudi, dan kondisi jalan.

Model pemilihan rute 289

Biaya perawatan dipengaruhi oleh ciri jalan, terutama kondisi permukaan jalan. Dengan bertambahnya usia kendaraan, efisiensi mesin berkurang dan dibutuhkan pemeriksaan dengan teliti dan menyeluruh yang membutuhkan biaya yang tidak murah. Hal tersebut akan menambah biaya operasi yang dikeluarkan.

Para pembaca yang ingin mengetahui tentang biaya operasi kendaraan secara lebih rinci disarankan membaca subbab 3.4.4.