Keuntungan penggunaan data arus lalulintas

8.5 Keuntungan penggunaan data arus lalulintas

Telah diterangkan bahwa metode konvensional sangat membutuhkan survei intensif yang tentu sangat mahal dari sisi tenaga kerja dan waktu, mengganggu arus lalulintas, dan yang terpenting, hasil akhirnya tidak berlaku lama. Faktor penting lainnya adalah komplikasi yang timbul pada setiap tahapan proses pemodelan. Selain itu, dalam beberapa kasus, khususnya di kota kecil dan negara sedang berkembang, para perencana dihadapkan pada permasalahan kajian yang terbatas waktu dan biayanya, yang menyebabkan penggunaan model konvensional hampir tidak mungkin dilakukan. Penggunaan teknik yang tidak membutuhkan biaya besar untuk menaksir MAT dapat memecahkan masalah tersebut.

Karena para perencana transportasi tidak puas dengan metode konvensional, beberapa teknik penaksiran MAT yang didasari data arus lalulintas berkembang pesat belakangan ini, yang biasa dikenal dengan metode tidak konvensional. Tujuan penggunaan metode tidak konvensional adalah menghasilkan pendekatan yang lebih sederhana untuk menyelesaikan permasalahan serupa; dalam hal ini, model perencanaan transportasi empat tahap dilakukan dalam hanya satu proses saja. Agar ekonomis, persyaratan data untuk pendekatan baru ini harus dibatasi hanya data perencanaan yang sederhana saja, data arus lalulintas pada beberapa ruas jalan, atau data lain yang murah. Beberapa keuntungan penggunaan data arus lalulintas sebagai data utama dalam menaksir MAT didiskusikan berikut ini.

390 Ofyar Z Tamin, Perencanaan dan pemodelan transportasi

Model pertama yang dikembangkan dengan berdasarkan data arus lalulintas adalah model yang dikembangkan oleh Low (1972). Tujuan model ini adalah ‘secara efektif menyatukan ke dalam satu proses semua hal yang biasa dilakukan dalam model perencanaan transportasi empat tahap, lengkap dengan galatnya masing- masing’. Salah satu keuntungannya adalah semua galat pemodelan diberikan pada keluaran akhir dalam bentuk arus lalulintas yang dapat dijelaskan secara statistik. Jadi, pemakai dapat mempunyai gambaran yang lebih jelas tentang model tersebut (sesuatu yang tidak pernah diketahuinya dari pendekatan biasa).

Dalam laporan yang dipublikasikan oleh OECD (1974), dua alasan utama dibutuhkannya penyederhanaan dalam proses pemodelan transportasi adalah:

1 Biaya pengumpulan data dan analisis data Model transportasi konvensi- onal biasanya membutuhkan data yang sangat banyak. Data bisa didapat dengan melakukan survei asal − tujuan (wawancara di tepi jalan), survei tambahan lain (arus lalulintas serta komposisinya, survei kecepatan). Dalam kasus kajian angkutan barang, survei tersebut harus dikaitkan dengan kajian mengenai kawasan industri atau kajian sektoral untuk menaksir produksi kebutuhan dan penyediaan.

Jumlah stasiun survei yang dibutuhkan untuk setiap survei asal − tujuan tergantung dari ciri jaringan, sistem zona, dan ukuran daerah kajian. Jumlah tersebut tergantung juga pada ciri lalulintas dan tujuan kajian. Biasanya, survei jenis ini mahal dan membutuhkan proses panjang untuk mendapatkannya; dalam beberapa kasus, jumlah stasiun survei yang dibutuhkan akan sangat banyak untuk mendapatkan MAT yang baik. Meskipun begitu, tidak disyaratkan semua stasiun melakukan surveinya secara serentak.

Permasalahan lain yang berkaitan dengan survei wawancara di tepi jalan adalah masalah organisasi dan pengelolaan. Dibutuhkan polisi yang bertugas menghentikan kendaraan yang akan disurvei. Kerja sama yang baik dengan semua instansi terkait sangat diperlukan. Dalam kasus angkutan barang, data biaya dan tarif sangat sulit didapat karena biasanya perusahaan dan pengguna berusaha merahasiakan data tersebut.

2 Kompleksitas dan biaya komputer Model konvensional membutuhkan penggunaan komputer yang intensif karena jumlah dan tingkat kompleksitas perhitungan yang harus dilakukan. Pengembangan teknik perencanaan transportasi selama dua puluh tahun terakhir sangat terkait dengan perkembangan teknologi komputer (perangkat keras dan lunaknya). Sekarang ini penggunaan komputer bukan masalah lagi. Tetapi, penggunaan komputer membutuhkan kemampuan teknik khusus dan biaya yang cukup mahal.

Laporan tersebut selanjutnya menyarankan dilakukannya lebih banyak penelitian untuk mengembangkan model yang lebih cepat dan membutuhkan data dan tenaga kerja yang lebih sedikit. Di negara sedang berkembang, tingkat kemajuan yang sangat cepat menyebabkan banyak data kualitasnya tidak baik dan mengandung banyak galat. Dalam kondisi ini, data yang bisa didapat

Model transportasi berdasarkan data arus lalulintas

Berikut ini dikemukakan beberapa alasan utama mengapa data arus lalulintas sangat menarik digunakan sebagai data utama dalam proses penaksiran MAT:

1 Murah Jenis data seperti ini murah mendapatkannya karena hanya mem- butuhkan tenaga kerja sedikit serta dapat menggunakan penghitung lalulintas otomatis. Memperoleh data seperti ini tidak membutuhkan kuesioner atau polisi sehingga lebih mudah dari sisi organisasi dan pengelolaan. Selain itu, data seperti ini juga hanya membutuhkan analisis dan keluaran yang sederhana.

2 Ketersediaan Arus lalulintas biasanya sudah tersedia karena sering digu- nakan untuk kajian transportasi perkotaan atau antarkota. Data ini secara luas digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda, misalnya untuk menganalisis kemacetan, memonitor tingkat fluktuasi arus lalulintas, menentukan faktor ekspansi untuk survei Asal −Τ ujuan dan juga untuk memutakhirkan MAT yang sudah ada. Selain itu, banyak instansi lokal dan badan perencanaan mengumpulkan data ini secara teratur sehingga biaya tambahan untuk menggunakan metode tidak konvensional menjadi sangat rendah.

3 Tidak mengganggu Data arus lalulintas bisa didapat tanpa mengganggu arus lalulintas sehingga kemacetan atau pun tundaan serta gangguan bagi pengguna jalan bisa dihindari. Selain itu, pengumpulan data secara otomatis sudah sangat berkembang; ketepatannya sangat menggembirakan serta tersedia beberapa paket program yang menyediakan proses yang efisien.

Teknik otomatisasi terbaru sudah dikembangkan; misalnya Hoose and Willumsen (1987) mengembangkan paket program yang menggunakan teknik proses citra, yang mampu secara otomatis menghitung dan menentukan pergerakan kendaraan dari hasil rekaman video. Pengembangan teknik tersebut sangat berguna dalam pengumpulan data arus lalulintas, khususnya teknik yang tidak mengganggu pergerakan arus lalulintas.