Dalam kutipan di atas, Pak Darsono bersama Pak Djayeng bersedia untuk melawan ketakutan mereka sendiri terhadap bahaya yang akan dihadapi. Mereka
tidak peduli dengan resiko tersapu gelombang besar, atau pun ditelan pusaran air. Mereka mengorbankan diri untuk disiksa oleh ketakutan mereka sendiri dan
bahaya yang mungkin akan menimpa mereka. Hal tersebut diambil demi kebaikan banyak
orang. Dipercaya
bunga tersebut
memiliki kekuatan
untuk mempertahankan kekuasaan siapa pun, termasuk Soeharto. Oleh karena itu,
mereka mengambil keputusan yang berat agar jangan sampai bunga wijayakusuma jatuh di tangan orang suruhan Soeharto.
C. Perlawanan Humanistik
Perlawanan humanistik merupakan perlawanan terhadap kekuasaan tanpa kekerasan tetapi dengan memberikan renungan alternatif, apakah sikap dan
tindakan mainstream sudah dipandang tepat Taum, 2015: 104. Berikut ini contoh perlawanan humanis yang dilakukan oleh Romo Dijat terhadap Soeharto
dalam kutipan 6. 6
Romo Dijat sebetulnya sudah memperingatkan Soeharto. Tahun 1982, sebelum Soeharto menjabat presiden untuk periode yang
ketiga, Romo Dijat sudah menyarankan Soeharto agar mengurungkan niatnya. Romo Dijat menerima wisik dari roh
leluhur bahwa Soeharto ngotot. Ia tidak mau mendengar suara roh itu. Ia memohon kepada Romo Dijat agar merestuinya
menjadi presiden lagi. Soeharto meminta Romo Dijat agar bersiarah dari petilasan ke petilasan leluhur lain untuk meminta
restu. Bila perlu, sampai leluhur-leluhur di Bali
dan Sumatera,” kata Pak Sungkono, diikuti anggukan dari rombongan Yogya
Suyono, 2014: 235.
Romo Dijat sebenarnya merupakan salah satu orang kepercayaan Soeharto. Ialah yang membantu Soeharto dalam banyak hal yang berkaitan
dengan spiritual. Akan tetapi, dalam konteks ini, Romo Dijat telah melakukan sebuah perlawanan terhadap Soeharto dengan cara meminta Soeharto agar tidak
lagi melanjutkan kepemimpinannya. Tindakan Romo Dijat tersebut dikatakan sebagai sebuah perlawanan karena menentang keinginan Soeharto yang masih
ingin menduduki kursi pemerintahan. Memang dalam perlawanan tersebut, pada akhirnya Romo Dijat kalah karena tetap mengikuti keinginan Soeharto, tetapi
paling tidak telah ada sebuah pertentangan yang terjadi antara keinginan Romo Dijat dan Soeharto.
D. Perlawanan Metafisik
Landasan pemikiran dari perlawanan spiritual sebenarnya bertolak dari konsep metafisika. Pada mulanya metafisika hanya dipahami sebagai salah satu
cabang filsafat yang mempelajari asal atau hakekat objek di dunia. Cabang utama metafisika adalah ontologi
– studi mengenai kategorisasi benda-benda alam dan hubungan antara satu dengan lainnya Bagus, 1991: 28. Penggunaan istilah
metafisika telah berkembang untuk merujuk pada hal-hal yang berada di luar fisik. Salah satu tafsiran dalam metafisika berkenaan dengan hal-hal gaib supranatural
dan hal-hal yang lebih kuasa dari alam nyata Metafisik dalam Wikipedia, 18 April 2016. Konsep mengenai metafisika dalam hubungannya dengan dunia
kebatinan juga ditambahkan oleh Clifford Geertz. Ia mengatakan bahwa mistik kebatinan yang berkembang di Jawa adalah metafisika terapan, serangkaian aturan
praktis untuk memperkaya kehidupan batin yang didasarkan pada analisis intelektual atau pengalaman. Meskipun setiap orang atau sekte mempunyai posisi