Tahun 1996 Tahun 1998 Latar Waktu
123
Berdasarkan hasil analisis bab II ini, sudah mulai terlihat formulasi kaum intelektual yang terbentuk dari tokoh-tokoh di atas. Berdasarkan konsep pemikiran
Antonio Gramsci, kaum intelektual dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu kaum intelektual tradisional dan kaum intelektual organik. Intelektual Organik masih dapat
dibagi ke dalam dua bentuk, yaitu Intelektual Hegemonic dan Intelektual Counter- Hegemonic. Semua kelompok dan simpatisan paguyuban yang diisi oleh Pak Sinaga
dan kawan-kawan, Phu Tram dan Mualim Satu, dan MdDSSG terkategori ke dalam Intelektual Counter-Hegemonic. Romo Dijat, Romo Marto, Romo Budi,
Sunuwarsono, Setyarso, Soedjono Hoemardani masuk dalam kategori Intelektual Hegemonic
Pembahasan mengenai posisi dan peran intelektual akan dibahas lagi secara lebih lengkap pada bab III. Akan hadir beberapa tokoh yang tidak disebutkan di atas.
Mereka tidak ikut dianalisis karena tidak terlibat secara aktif dan terlibat dalam pergerakan alur. Mereka hanya menjadi cerita dari para tokoh novel KdDL. Namun,
demi kepentingan perumusan bentuk-bentuk perlawanan yang terjadi di dalam penceritaan novel KdDL maka mereka pun turut dihadirkan sebagai bagian dari pihak
yang dilawan. Secara singkat hasil penelitian bab I di atas akan dirangkum dalam tabel 1
berikut ini.
124
Diagram Rangkuman Struktur Cerita Novel KdDL
Jeanne Tokoh Utama
Suryo Tokoh Utama
Sunuwarsono dan Setyarso
Tanpa Keterangan Latar
Phu Tram dan Mualim Satu
Laut Cina Selatan Kuil di Dasar Laut,
2012 dan Vietnam, 2012
Souvvana Laos, 2012
Phhoung Kamboja, 2012
Pak Sinaga, Pak Darsono,
Pak Djayeng, Pak Sewaka,
Pak Radjiman, Pak Priyambodo,
Meneer Widjinarko, Pak Koentono,
Bante Poernomo, Gus Mutaqqin,
Pak Burhan, Pak Begja,
di Jakarta, Yogyakarta,
Bhairo Bahal- Padang Lawas,
Jambe Lima dan Jambe Pitu-CIlacap,
Gunung Sapto Renggo,
Alas Ketonggo- Ngawi,
Situ Panjalu 1991-1998,
Kamboja 2012
Romo Dijat, Romo Marto, dan Romo Budi
Tanpa Keterangan Latar MdDSSG
Santa Cruz-Timor-Timur, 1991 Pak Sawito Kartowibowo
dan Mr. Soedjono, Soedjono Hoemardani
Tanpa Keterangan Latar
125
Keterangan: Tidak ada keterangan latar yang dimaksudkan bukan dalam novel KdDL, tetapi
dalam analisis struktur cerita pada skripsi ini. Latar tempat ini hanya didatangi oleh Phu Tram saja.
Perjalanan menuju ke lokasi ini hanya dilakukan oleh Pak Sinaga, Pak Koentono, dan Suryo.
Perjalanan ke tempat ini dilakukan oleh Pak Radjiman