Perlawanan Keras Perlawanan Pasif

1.7 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian mencakup pendekatan, metode, dan teknik penelitian. 1.7.1 Pendekatan Pendekatan merupakan cara-cara menghadapi objek yang dikaji Ratna, 2004: 53. Studi ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan struktural dan pendekatan sosiologi sastra. Studi ini akan dimulai dengan analisis stuktural terlebih dahulu. Pendekatan struktural dilakukan untuk mengidentifikasi, mengkaji, dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antar-unsur intrinsik fisik yang bersangkutan. Mula-mula diidentifikasi dan dideskripsikan, misalnya bagaimana keadaan peristiwa-peristiwa, plot, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang, dan lain-lain Nurgiyantoro, 1995: 37. Dalam studi ini, kajian dengan pendekatan struktural dibatasi pada kajian tentang tokoh dan penokohan serta latar tempat dan latar waktu saja. Pendekatan Sosiologi Sastra ini dilakukan untuk melihat posisi karya sastra di tengah masyarakat. Teori yang dipakai untuk ini ialah Hegemoni Antonio Gramsci merupakan pendekatan yang menelaah mengenai sejauh mana pemegang kekuasaankelas dominan menjalankan pengaruhnya terhadap kelas di bawahnya. Pengaruh tersebut secara spontan diterima oleh kelas bawah karena sisi kesadaran dan ideologi mereka telah dikuasai oleh nilai-nilai kelas penguasa melalui kaum intelektualnya. Kaum intelektual di sini berperan sebagai penghubung antara kelas penguasa dengan kelas di bawahnya untuk membahasakan dengan cara-cara yang bisa diterima kelas bawah tentang semua kehendak dan keyakinan kelas penguasa. Dalam studi ini, peneliti melihat gejala yang timbul setelah hegemoni kelas penguasa tersebut mengalami sebuah krisis. Kondisi ini memicu kesadaran baru orang-orang yang sebelumnya tunduk di bawah pengaruh hegemoni kelas penguasa untuk kemudian menciptakan sebuah wacana tandingan. Memperjuangkan wacana tandingan berarti melakukan sebuah counter atas hegemoni yang sedang berlangsung. Terjadi sebuah perang posisi yang kemudian menentukan apakah kelas penguasa tersebut kemudian tumbang atau pelaksana counter-hegemoni yang takluk dalam perjuagannya. Bentuk-bentuk counter- hegemoni itulah yang menjadi fokus studi ini.

1.7.2 Metode Penelitian

Metode penelitian sastra adalah sebuah metode yang dipilih oleh peneliti untuk membantu memudahkan jalannya penelitian dengan memperhatikan bentuk, isi, dan sifat sastra sebagai subjek kajian Endraswara, 2006: 08. Sesuai dengan model pendekatan di atas, metode studi ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah metode yang secara keseluruhan memanfaatkan cara-cara penafsiran dengan menyajikan dalam bentuk deskripsi yang dikaitkan dengan hakikat penafsiran. Metode yang memberi perhatian terhadap data ilmiah, data dalam hubungannya dengan konteks keberadaannya. Cara-cara inilah yang dianggap sebagai multimetode sebab penelitian pada gilirannya melibatkan sejumlah besar gejala sosial yang relevan. Dalam penelitian karya sastra, akan dilibatkan keberadaan pengarang, termasuk unsur-unsur kebudayaan pada umumnya Ratna, 2004: 46-47.