Abah Moertopo Bante Purnomo

154

3.2.2.2.17 Mr. Soedjono

Mr. Soedjono merupakan teman seperjuangan Pak Sawito. Dari sepak terjangnya, Mr. Soedjono memiliki banyak sekali pengalaman dan prestasi yang luar biasa. Ia pernah menepuh sekolah hukum di Universitas Leiden, Belanda. Bahasa Belandanya fasih. Dia menyandang gelar meester in de rechten Suyono, 2014: 213. Selain itu dia pernah bekerja untuk Jepang dan terlibat dalam perang Asia – Pasifik. Dalam persidangan temannya, Pak Sawito, ia juga hadir dan menjadi saksi. Sekian perjalanan spiritual Pak Sawito, banyak diikuti oleh Mr. Soedjono. Mr. Soedjono menjadi bagian dari perlawanan Pak Sawito menantang Soeharto. 154 ”Di pengadilan, Mr. Sudjono masuk dengan gagah. Ia bagai seorang perwira yang mengispeksi barisan. Tampak betul ia lelaki yang sudah banyak makan asam garam. Saya percaya yang diucapkannya benar. Saya waktu itu terharu sekali mendengarkannya. Ia orang jujur.” Suyono, 2014:215.

3.2.2.2.18 Phu Tram

Phu Tram bukan menjadi bagian dari paguyuban. Ia merupakan salah satu suku Champa yang pernah tergabung dalam kelompok penyelam negara yang bertugas mengangkut harta karun yang karam di dasar laut. Pada masa bertugas tersebut, Phu Tram menjadi bagian dari pemerintahan Vietnam. Kemudian hari, ia memutuskan untuk berhenti dan melakukan penyelaman ilegal karena tidak puas dengan sikap pemerintah Vietnam yang mendikriminasinya. Berbekal kemampuan menyelamnya, ia pun tetap mengadakan penyelaman ilegal. Penyelaman ini dipandang sebagai bentuk perlawanan Phu Tram terhadap pemerintah Vietnam. Phu 155 Tram juga memiliki wawasan arkeologis yang cukup baik. Pengetahuannya tersebutkan didokumentasikan dalam sebuah buku kecil yang cocok dipakai oleh siapa pun untun mengenai situs-situs kebudayaan di Vietnam - sebagian besar merupakan situs kebudayaan suku Champa lih. kutipan 79. “Silahkan baca. Ini daftar candi di Vietnam yang saya buat.” Jeanne termenung. Ia membolak-balik buku sederhana tersebut. Tertera berbagai candi yang ada di Vietnam. Tiap uraian dilengkapi foto hitam-putih. My Son, Dong Doung, Tra Kieu, Bang An, Chien Dan, Khuong My, Thoc Loc, Huang Thanh, Po Dam, Phu Hai, Po Nagar…. Suyono, 2014: 41-Kutipan 79.

3.2.2.2.19 Mualim Satu

Mualim Satu adalah sahabat dari Phu Tram. Sebagian besar penyelaman Phu Tram dibiayai oleh Mualim Satu. Mereka berkerja sama karena merasa memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan harta kekayaan suku Champa. Mereka terikat satu sama lain dalam perasaan senasib dan sepenanggungan atas nama masyarakat Champa. Mualim Satu mengumpulkan banyak harta karun suku Champa yang tidak diinginkan oleh pemerintah Vietnam. 155 ”Tidak, Jeanne. Aku tidak bisa menyebut dia demikian. Dia bekas pelaut. Aku memanggilnya Mualim Satu. Namun, dia pelaut yang lain dari pada yang lain. Dia merasa bertanggung jawab atas kekayaan Champa di dasar laut. Ia kemudian mengikuti perburuan mencari dan membeli barang-barang dari kapal karam. Dia bukan penyelam seperti aku. Dia mirip kolektor. Dia ingin menyelamatkan harta Champa yang karam di perairan Vietnam Suyono, 2014: 507.