Jumlah Puskesmas yang melaksanakan akreditasi

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 38 Tabel 3.3 Capaian Indikator Kinerja Persentase puskesmas dengan program pengembangan Tahun 2016 Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase puskesmas dengan program pengembangan 60 52 87 Capaian indikator persentase puskesmas dengan program pengembangan tahun 2016 terjadi sedikit peningkatan yaitu dari 80 di tahun 2015 menjadi 87 di tahun 2016. Capaian kinerja dinilai baik karena sudah tercapai 87. Kegiatan yang mendukung indikator Persentase puskesmas dengan program pengembangan adalah kegiatan bersumber APBD : Penerapan Perawatan Kesehatan Masyarakat PHN dengan alokasi dana sebesar Rp.160.402.000,- terealisasi Rp. 151.267.500,-; Pengelolaan SP3T Provinsi Riau dengan alokasi dana Rp.137.235.400,- terealisasi Rp. 113.024.400,-, Peningkatan Kegiatan Pengmbangan Upaya Kesehatan Dasar Usila, Olah raga, Program Jiwa dengan alokasi dana Rp 342.014.200,- terealisasi Rp. 287.118.040,-; Peningkatan Pelayanan Laboratorium di Fasilitas Kesehatan Tk.Pertama alokasi dana sebesar Rp.176.549.000 terealisasi Rp.131.079.200 dan dari APBN : Pembinaan Pelayanan Kesehatan Tradisional dengan alokasi sebesar Rp. 696.058.000 terealisasi sebesar Rp. 496.029.100,-; Capaian Kegiatan Puskesmas dengan Program pengembangan tahun 2016 digambarkan sebagai berikut: a Kesehatan Tradisional Jumlah Puskesmas yang menjalankan pelayanan kesehatan tradisional dari target 24 Puskesmas terealisasi 24 Puskesmas atau capaian sebesar 100. b Laboratorium Program dari laboratorium targetnya adalah seluruh tenaga laboratorium Puskesmas terlatih dari target 123 Puskesmas terealisasi Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 39 12 Puskesmas tenaga terlatih capaian 10 Capaian sangat rendah dikarenakan keterbatasan dana dan keterbatasan SDM baik di Provinsi sebagai penyelenggara dan SDM di KabKota. c LANSIA Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan santun usila sesuai standar, target tahun 2016 20 dari jumlah Puskesmas terealisasi 14 Capaian 70. Capaian dinilai sedang, hal ini karena dana dari APBN terkena rasionalisasi. d Perawatan Kesehatan Masyarakat PHN Jumlah Puskesmas yang menerapkan pelayanan keperawatan dan keteknisan medik di tahun 2016 target 221 Puskesmas terealisasi 137 Puskesmas capaian kinerja 52. Capaian tersebut dinilai kurang baik, hal ini disebabkan karena keterbatasan dana dalam pelaksanaan kunjungan keluarga ke daerah binaan, belum semua Puskesmas memiliki perawat koordinator di Puskesmas, kurangnya SDM di Puskesmas dan kurangnya kerjasama lintas program. e Kesehatan Olah Raga Jumlah Puskesmas yang melaksanakan kesehatan olah raga ditargetkan 221 Puskesmas di tahun 2016 terealisasi 193 Puskesmas Capaian kinerja 87. Persentase Jemaah haji yang diperiksa kebugaran jasmani, target 50 terealisasi 35 capaian kinerja 70. f Kesehatan Jiwa Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa, target 221 Puskesmas terealisasi 40 Puskesmas capaian linerja 18. Capaian ini dinilai sangat kurang karena masih belum terlatihnya SDM tentang kesehatan jiwa, kurangnya kerjasama lintas sektor dan keterbatasan dana. Persentase Puskesmas dengan program pengembangan target sampai akhir. Renstra tahun 2019 masih ada 28 lagi dari jumlah Puskesmas yang ada.