Persentase Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Besi

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 230 Dari Tabel diatas Persentase ibu hamil yang mendapat 90 tablet besi di Kota Dumai mempunyai persentase terbesar 99,8 dan Kabupaten Indragiri Hilir yang mempunyai persentase terkecil 35,35. KabKota yang perlu mendapat perhatian adalah KabKota yang belum mencapai target 90 yaitu Kabupaten Kuansing, Kampar, Indragiri Hulu, Rokan Hulu, Pelalawan, Pekanbaru, Rokan Hilir, Siak. Gambaran secara rinci perkembangan pencapaian ibu hamil mendapat 90 tablet besi dari tahun 2012 sd 2016 adalah sebagai berikut : Grafik 3.63 Pencapaian Persentase Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Besi Di Provinsi Riau Tahun 2014 s.d 2016 Bila dilihat dari tabel diatas terlihat bahwa capaian 2014 masih dibawah standar yang ditentukan terlihat selanjutnya mengalami kenaikan sedikit pada tahun 2015, untuk tahun 2014 dari yang ditetapkan 90, sedangkan realisasi Provinsi Riau baru 82,7 dengan persentasi capaian sebesar 91,9 hal ini masuk dalam katagori Baik, namun masih perlu diperhatikan kenapa capaian masih kurang dari yang diharapkan padahal ketersediaan Tablet Fe selalu ada, apakah karena Tablet Fe kurang dapat diterima oleh ibu hamil karena rasanya yang kurang enak, jika memang demikian perlu dicarikan solusinya, sehingga capaian konsumsi Fe dapat lebih meningkat, sedangkan dari tahun 2015 ke tahun 2016 turun menjadi 75,2, sehingga capaian 83,5, masuk dalam katagori Baik. 5. Persentase Balita Mendapat Kapsul Vitamin A Program penanggulangan kekurangan Vitamin A KVA telah dilakukan dengan memberikan kapsul Vitamin A dosis tinggi kepada anak balita, bayi 82,7 83,2 75,2 90 90 90 65 70 75 80 85 90 95 2014 2015 2016 realisasi target Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 231 dan ibu nifas.Tahun 2011 capaian indikator kinerja sasaran berupa persentase balita mendapat vitamin A dinilai Sangat baik karena terealisir sebesar 79,5 dari target 83 atau dengan capaian 96. Persentase balita mendapat kapsul vitamin A diperoleh dari rekapitulasi laporan bulanan FIIIGizi KabKota se Provinsi Riau. Perkembangan pencapaian persentase balita mendapat kapsul vitamin A dari tahun 2011 ke tahun 2012 terdapat sedikit penurunan, namun selanjutnya naik lagi pada tahun 2013 menjadi 82,6, namun pada tahun 2014 terjadi penurunan menjadi 75,87. Tahun 2014 realisasi Vitamin A adalah sebesar 75,9, dengan target 85, maka persentasi capaian adalah sebesar 89,3 maka ini termasuk dalam katagori Sangat Baik. Tahun 2015 realisasi Vitamin A adalah sebesar 83,37, dengan target 90, maka persentasi capaian adalah sebesar 92,6 maka ini termasuk dalam katagori Sangat Baik. Gambaran perkembangan persentase balita mendapat kapsul vitamin A dari tahun 2014 sd 2016 adalah sebagai berikut : Grafik 3.64 Pencapaian Persentase Balita yang Diberi Vitamin A Di Provinsi Riau Tahun 2014 s.d 2016 Tahun 2016 realisasi Vitamin A adalah sebesar 84,95, dengan target 90, maka persentasi capaian adalah sebesar 94,38 maka ini termasuk dalam katagori Baik. 75,87 83,37 84,95 84 90 90 65 70 75 80 85 90 95 2014 2015 2016 realisasi target Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 232

6. Persentase Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif 6 bulan

Untuk mendukung penurunan prevalensi masalah gizi buruk dan gizi kurang pada balita, maka kegiatan yang dilakukan adalah peningkatan penggunaan Air Susu Ibu PP-ASI dan pemberian makanan Pendamping ASI MP-ASI khususnya pada bayi yang berusia 6-60 bulan Tahun 2011 capaian indikator kinerja sasaran berupa persentase bayi yang mendapat ASI tahun 2011 kurang berhasil karena terealisir sebesar 29 dari target 60 atau dengan capaian 48, untuk tahun 2010 capaian indikator kinerja sasaran berupa persentase bayi yang mendapat ASI Eksklusif dinilai sedangcukup berhasil karena terealisir sebesar 31,4 dari target 50 atau dengan capaian 63. Persentase bayi yang mendapat ASI Eksklusif diperoleh dari rekapitulasi laporan bulanan FIII Gizi KabKota. Persentase bayi yang mendapat ASI Eksklusif tahun 2011 yang tertinggi di Kab Inhil sebesar 63,4, dan persentase terkecil berada di Kabupaten Kuansing 12,9. Pada tahun 2012 capaian ASI Eksklusif mengalami kenaikan menjadi 55,9 dari 46,2. Pada tahun 2013 persentase bayi yang mendapat ASI ekslusif sebesar 55,9, naik dibandingkan tahun 2012 di Provinsi Riau sebesar 46,2, dengan peningkatan capaian ini dapat dikatakan bahwa Pelatihan Konseling ASI yang telah dilaksanakan secara bertahap di Puskesmas-Puskesmas wilayah KabupatenKota telah memberikan dampak terhadap kenaikan capaian ASI Eksklusif tersebut. Kalau dilihat dari capaian Kegiatan ini adalah 69,9 berarti dapat dikatagorikan kegiatan ini Cukup Berhasil. Pada tahun 2014 persentase bayi yang mendapat asi ekslusif sebesar 55,7, turun sedikit bila dibandingkan tahun 2013 di Provinsi Riau sebesar 55,9, Kalau dilihat dari capaian Kegiatan ini baru mencapai 69,6 berarti dapat dikatagorikan kegiatan ini Cukup Berhasil. Pada tahun 2015 persentase bayi yang mendapat ASI ekslusif sebesar 68,1, naik dibandingkan tahun 2014 di Provinsi Riau sebesar 55,7, Kalau dilihat dari capaian Kegiatan tahun 2015 ini baru mencapai 68,1, dengan persentasi capaian sebesar 113,33 berarti dapat dikatagorikan kegiatan ini Sangat Baik. Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 233 Gambaran persentase bayi yang mendapat ASI Eksklusif di Provinsi Riau tahun 2016 per KabKota adalah sebagai berikut: Tabel 3.80 Persentase Bayi 0-6 bulan Yang Mendapat ASI Eksklusif Menurut KabKota di Provinsi Riau Tahun 2016 No KabKota Jumlah Bayi Datang Bayi yg Mendapat ASI Eksklusif Persentase Bayi yg Mendapat ASI Eksklusif 1 Kuantan Singingi 5.347 2.772 51,8 2 Indragiri Hulu 5.971 3.545 59,4 3 Indragiri Hilir 8.752 5.576 63,7 4 Pelalawan 8.299 4.969 59,9 5 Siak 4.977 3.616 72,7 6 Kampar 12.348 9.967 80,7 7 Rokan Hulu 10.820 7.620 70,4 8 Bengkalis 12.251 6.176 50,4 9 Rokan Hilir 6.275 4.932 78,6 10 Pekanbaru 17.789 12.685 71,3 11 Dumai 5.432 4.118 75,8 12 Meranti 2.651 1.379 52,0 Jumlah 100.912 67.355 66,7 Pada tahun 2016 persentase bayi yang mendapat asi ekslusif sebesar 1,4, turun dibandingkan tahun 2015 di Provinsi Riau sebesar 68,1, Kalau dilihat dari capaian Kegiatan tahun 2015 ini baru mencapai 66,7, dengan persentasi capaian sebesar 83,3 berarti dapat dikatagorikan kegiatan ini Baik. Gambaran secara rinci perkembangan pencapaian bayi yang mendapat ASI Eksklusif dari tahun 2015 s.d 2016 adalah sebagai berikut: Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 234 Grafik 3.65 Pencapaian Persentase Bayi Yang Mendapat ASI Di Provinsi Riau Tahun 2015 s.d 2016

7. Persentase Balita Yang Ditimbang DS

Persentase balita yang ditimbang diperoleh dari pekan penimbangan balita di Posyandu.Yang diperoleh dari Balita yang datang Ditimbang D dibagi dengan balita yang ada di wilayah kerja S. Capaian indikator kinerja sasaran berupa persentase balita yang Ditimbang tahun 2011 dinilai Cukup berhasil karena terealisir sebesar 52 atau dengan capaian 65 dari target 80. Artinya dari 559.790 Balita yang ada, baru sekitar 291.236 Balita yang naik berat badannya. Persentase balita yang naik berat badannya tahun 2011 52 mengalami kenaikan sedikit jika dibandingkan tahun 2010 50,4. Pada tahun 2012 Balita yang datang Ditimbang 52,3 dengan standar 80, diperoleh capaian 65,4 ini berarti Cukup Berhasil. Tahun 2013 Persentase balita yang ditimbang adalah sebesar 54,1, dengan target 80 berarti capaian sebesar 67,6, ini dinilai cukup berhasil, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi sedikit kenaikan yaitu sebesar hampir 2 Untuk tahun 2014 dari target 80, realisasi yang diperoleh sebesar 56,9 dengan persentasi capaian sebesar 71,1, maka ini masuk dalam katagori Baik. 68,1 67 60 80 20 40 60 80 100 2015 2016 realisasi target