Jumlah kebijakan publik yang berwawasan kesehatan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 267 Tabel 3.97 Capaian Indikator Persentase KabupatenKota Yang Memiliki Kebijakan PHBS Di Provinsi Riau Tahun 2016 Indikator Hasil Satuan Target Realisasi Capaian Persentase Kabkota yang memiliki kebijakan PHBS persen 50 41,6 83,2 Permasalahan: a. Belum optimalnya kerjasama dengan Lintas Sektor dan masih rendahnya komitmen dari Lintas Sektor b. Masih ada Kabupatenkota yang ada di Provinsi Riau belum melampirkan kebijakan PHBS seperti Kabupaten Kampar, Indragiri Hulu, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Bengkalis dan Kepulauan Meranti Solusi: a. Melakukan pertemuan Pemetaan dengan LP dan LS dalam rangka Pemetaan Kebijakan PHBS b. Melaksanakan advokasi kebijakan PHBS dengan LP dan LS di KabKota c. Libatkan para pemangku kebijakan didalam Surat Keputusan SK dan didalam mengambil keputusankesepakatan dengan membentuk atau mengaktifkan Pokjanal PHBS d. Optimalkan kerjasama dengan Lintas Program dan Lintas Sektor 6. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10 untuk upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat UKBM Dalam indikator kinerja kegiatan tahun pertama ini, defenisi operasionalnya adalah jumlah desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10 untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat UKBM, dengan target Provinsi pada tahun 2016 sebesar 20. Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 268 Tabel 3.98 Capaian Indikator Persentase Desa Yang Memanfaatkan Dana Desa Minimal 10 Untuk UKBM Di Provinsi Riau Tahun 2016 Indikator Hasil Satuan Target Realisasi Capaian Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10 untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat UKBM Persen 20 45 225 Realisasi pada tahun 2015 belum bisa diukur dikarenakan belum ada dilakukan penilaian terhadap desa yang memanfaatkan dana desa untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat UKBM. Sedangkan pada tahun 2016 realisasinya 45 dengan capain indikator 225 dari target Provinsi 20. Indikator ini dikatakan sangat berhasil. 7. Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR-nya untuk program kesehatan Definisi operasional jumlah dunia usaha yang melakukan kerjasama MOU dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau dalam mendukung program kesehatan. Ditahun pertama 2015, Provinsi menargetkan sebesar 2 dunia usaha per-Kabupatenkota yang melakukan kerjasama MOU dengan Dinas Kesehatan yang mendukung program kesehatan. Sedangkan ditahun 2016 realisasinya 3 dari target 3 dengan capaian indikator 100. Indikator ini juga dinyatakan berhasil. Tabel 3.99 Capaian Indikator Jumlah Dunia Usaha Yang Memanfaatkan CSR-nya Untuk Program Kesehatan Di Provinsi Riau Tahun 2016 Indikator Hasil Satuan Target Realisasi Capaian Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR-nya untuk program kesehatan Dunia Usaha 3 3 100 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 269

8. Jumlah organisasi

kemasyarakatan yang memanfaatkan sumberdayanya untuk mendukung kesehatan Definisi operasionalnya adalah jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumberdayanya untuk mendukung kesehatan. Target Provinsi tahun pertama 2015 sebesar 2 organisasi kemasyarakatan per- Kabupatenkota yang melakukan kerjasama MOU dengan Dinas Kesehatan yang mendukung program kesehatan. Sedangkan pada tahun 2016 realisasi 4 organisasi dari target 4 dengan capaian indikator sebesar

100. Indikator ini dinyatakan berhasil. Tabel 3.100

Capaian Indikator Jumlah Organisasi Kemasyarakatan Yang Memanfaatkan Sumberdayanya Untuk Mendukung Kesehatan Di Provinsi Riau Tahun 2016 Indikator Hasil Satuan Target Realisasi Capaian Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumberdayanya untuk mendukung kesehatan Jumlah Organisasi 4 4 100 Tabel 3.101 Perbandingan Kinerja Sasaran No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi Th. 2015 Th. 2016 1 2 3 4 5 6 Meningkatnya rumah tangga yang menetapkan PHBS 1. Presentase desa siaga aktif 80 81,3 85,84 2. Presentase Rumah tangga ber PHBS 40 38,93 41,75 3. Presentase Sekolah dasar yang mempromosikan kesehatan 40 16,35 16,35 4. Jumlah kebijakan publik yang berwawasan kesehatan 3 1 10 5. Persentase kabupatenkota yang memiliki kebijakan PHBS 50 13 41,6 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 270 6. Persentase Desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10 untuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat UKBM 20 - 45 7. Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR nya untuk program kesehatan 3 - 3 8. Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumberdayanya untuk mendukung kesehatan 4 7 4 Tabel 3.102 Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode Renstra No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Akhir Renstra 2019 Realisasi Thn 2016 Tingkat Kemajuan 1 2 3 4 5 6=4-5

1 Meningkatnya

rumah tangga yang menetapkan PHBS 1 Presentase desa siaga aktif 90 85,84 4,16 2 Presentase Rumah tangga ber PHBS 70 41,75 28,25 3 Presentase Sekolah dasar yang mempromosikan kesehatan 55 16,35 38,65 4 Jumlah kebijakan publik yang berwawasan kesehatan 3 10 7 5 Persentase kabupatenkota yang memiliki kebijakan PHBS 80 41,6 38,4 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 271 6 Persentase Desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10 untuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat UKBM 50 45 5 7 Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR nya untuk program kesehatan 8 3 5

8 Jumlah organisasi