Persentase Rumah Tangga ber-PHBS
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
262
Grafik 3.69 Persentase RT Ber-PHBS Menurut KabKota
Di Provinsi Riau Tahun 2016
Ada 10 indikator PHBS yang terdiri dari 7 indikator perilaku dan 3 gaya hidup. Dengan rincian sebagai berikut :
- Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
- Memberi bayi ASI Eksklusif
- Menimbang balita setiap bulan
- Menggunakan air bersih
- Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
- Menggunakan jamban sehat
- Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
- Makan sayur dan buah setiap hari
- Melakukan aktivitas fisik setiap hari
- Tidak merokok di dalam rumah
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
263
Tabel 3.94 Capaian Indikator Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan
Sehat Di Provinsi Riau Tahun 2016 Indikator Hasil
Satuan Target
Realisasi Capaian
Persentase rumah tangga berperilaku hidup
bersih dan sehat Persen
50 41,75
84
Hasil pencapaian indikator ini dapat diperoleh melalui survey dan penilaian terhadap rumah tangga yang ber-PHBS. Target Provinsi Riau
tahun 2016 adalah 50, dengan realisasi menurun 41,75 dengan
capaian 84, sedangkan tahun 2015 targetnya 30 dan dinyatakan
berhasil dengan realisasi 38,93 dan capaian 100, sedangkan target tahun 2014 sebesar 70 dinilai terlalu tinggi sehingga pada tahun 2015
diturunkan menjadi 30 dengan harapan 10 indikator secara keseluruhan dapat terpenuhi, karena pada kenyataan yang ada, Rumah Tangga yang ber-
PHBS dimasing-masing KabupatenKota pencapaiannya masih rendah. Hasil riskesdas tahun 2013 didapatkan bahwa capaian rata-rata rumah
tangga ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat secara nasional adalah 32,3 dan dari target kemenkes tahun 2014 untuk RT yang ber-PHBS adalah 70.
Dan untuk mencapainya dinilai kurang berhasil. Realisasi untuk rumah
tangga ber PHBS tahun 2014 sebanyak 51,85 dan tahun 2013 sebanyak 23,51.
Permasalahan: a. Terjadinya peningkatan angka persentase rumah tangga ber PHBS dari
tahun sebelumnya belum dapat dilihat nyata di masyarakat, hanya sebatas angka.
b. Hambatan dalam pencapainya ini tidak lepas dari mengubah perilaku sesorang untuk hidup sehat dengan indikator yang ada.
c. Persepsi petugas kesehatan dalam menganalisa data PHBS yang masih kurang dan data yang didapat dirasakan kurang tepat sasaran.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
264 d. Dari 12 kabkota, diketahui Kab. Kuantan Singingi, Bengkalis dan
Kampar merupakan kabupaten yang tidak melaporkan data secara baik dan benar.
e. Salah satu faktor Rumah tangga ber PHBS adalah apabila di rumah tangga yang disurvey ditemui anak balita maka yang akan ditinjau adalah
10 indikator, apabila di rumah tangga tersebut tidak terdapat balita maka yang ditinjau adalah 7 indikator. Salah satu indikator tidak ber-PHBS
maka rumah tangga tersebut tidak dapat dikatakan ber-PHBS. Sehingga persentase rumah tangga ber-PHBS akan sama atau dibawah
persentase salah satu indikator. Indikator yang sangat mempengaruhi adalah indikator tidak merokok di dalam rumah.
Solusi: a. Lakukan lomba RT Ber-PHBS
b. Lakukan pembinaan dari tingkat kabkota sampai ke desa c. Petugas Kesehatan harus memiliki komitmen dan persepsi yang sama
terutama dalam menganalisa data RT ber-PHBS