Persentase kecamatan bebas rawan Gizi

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 227 Tabel 3.78 Persentase Kecamatan Bebas Rawan Gizi Di Provinsi Riau Menurut KabKota Tahun 2016 NO Kab Kota Jumlah Kecamatan a Kecamatan bebas rawan gizi b Kecamatan bebas rawan gizi ba 1 2 3 4 5 1 Kuantan Singingi 15 12 80 2 Indragiri Hulu 14 10 71,4 3 Indragiri Hilir 20 18 90 4 Pelalawan 12 11 91,6 5 Siak Sri Indrapura 14 11 78,6 6 Kampar 21 16 76,1 7 Rokan Hulu 16 15 93,8 8 Bengkalis 8 6 75 9 Rokan Hilir 12 10 83,3 10 Pekanbaru 12 11 91,6 11 Dumai 7 7 100,0 12 Meranti 9 9 100 Provinsi 160 136 85,0 Dari 160 Kecamatan yang ada di Provinsi Riau, Untuk Kecamatan Rawan Gizi persentase balita gizi buruk dan gizi kurang adalah 15 atau lebih. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa selama tahun 2016, Kabupaten Indragiri Hulu 28,6, Bengkalis 25, Kampar 23,9, Siak Sri Indrapura 21,4, Kuantan Singingi 20, Rokan Hilir 16,7 ini perlu diperhatikan mengingat rendahnya capaian daerah bebas rawan gizi, dikhawatirkan akan meningkatnya angka kasus gizi buruk di wilayah Kabupaten yang rawan gizi tersebut. Untuk Kabupaten yang bebas rawan gizi 100 berarti daerah tersebut bebas dari rawan Gizi yaitu Kabupaten Meranti. Tahun 2016 Desa bebas rawan gizi sebesar 85, dengan target 82 untuk tahun 2016, sehingga persentase capaian 103,6, ini masuk dalam katagori Sangat Baik. Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 228

4. Persentase Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Besi

Program penanggulangan anemia gizi pada ibu hamil telah dilakukan dengan memberikan Tablet Tambah Darah TTD pada ibu hamil selama hamil dengan pemberian tablet besi Fe paling sedikit 90 tablet selama kehamilan. Pada tahun 2011 capaian indikator kinerja sasaran berupa persentase ibu hamil mendapat 90 tablet besi dinilai Cukup berhasil, karena terealisir sebesar 64,8 dari target 90 atau dengan capaian 72, ini berbeda dengan tahun 2010 capaian indikator kinerja sasaran berupa persentase ibu hamil mendapat 90 tablet besi dinilai sangat berhasil karena terealisir sebesar 90,5 dari target 90 atau dengan capaian 101. Diantara 140.049 ibu hamil terdapat 126.795 yang mendapat 90 tablet besi. Persentase ibu hamil mendapat 90 tablet besi diperoleh dari laporan FIII gizi dari KabKota. Bila dibandingkan dengan tahun 2009 72 terjadi peningkatan, diantara 151.763 ibu hamil terdapat 109.249 ibu hamil yang mendapat 90 tablet besi, begitu juga dibandingkan dengan tahun 2008 75,2, diantara 146.989 ibu hamil terdapat 110.493 bumil yang 90 tablet besi. Persentase ibu hamil mendapat 90 tablet besi di Provinsi Riau tahun 2013 per KabKota di Kabupaten Pelalawan mempunyai persentase terbesar 91,4 dan Kabupaten Kuantan Singingi yang mempunyai persentase terkecil 70,0. KabKota yang perlu mendapat perhatian adalah KabKota yang belum mencapai target 90 yaitu Kabupaten Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak. Dilihat secara keseluruhan,capaian untuk Tablet Tambah Darah atau Fe3 adalah sebesar 95,4 berarti kalau dilihat capaian ini Sangat Berhasil, dari 90 target, persentasi capaian sebesar 106. Untuk tahun 2014 Persentase ibu hamil yang mendapat 90 tablet besi di Kota Dumai mempunyai persentase terbesar 117,8 dan Kabupaten Rokan Hilir yang mempunyai persentase terkecil 65,5. KabKota yang perlu mendapat perhatian adalah KabKota yang belum mencapai target Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 229 90 yaitu Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Pekanbaru. Untuk tahun 2014 dari yang ditetapkan 90, sedangkan realisasi Provinsi Riau baru 82,7 dengan persentasi capaian sebesar 91,9 hal ini masuk dalam katagori Sangat Baik, walaupun masuk katagori sangat berhasil, namun masih perlu diperhatikan kenapa capaian masih kurang dari yang diharapkan padahal ketersediaan Tablet Fe selalu ada, apakah karena Tablet Fe kurang dapat diterima oleh ibu hamil karena rasanya yang kurang enak, jika memang demikian perlu dicarikan solusinya, sehingga capaian konsumsi Fe dapat lebih meningkat. Untuk tahun 2015 Persentase ibu hamil yang mendapat 90 tablet besi di Kab. Bengkalis mempunyai persentase terbesar 99,8 dan Kabupaten Rokan Hilir yang mempunyai persentase terkecil 64,9. KabKota yang perlu mendapat perhatian adalah KabKota yang belum mencapai target 90 yaitu Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Meranti, Pekanbaru, Rokan Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, Siak . Untuk capaian tahun 2016 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.79 Persentase Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Besi Menuruk KabupatenKota Provinsi Riau Tahun 2016 No. KabKota Jumlah Ibu Hamil Ibu Hamil mendapat 90 tablet besi Fe 3 Persentase Ibu Hamil mendapat 90 tablet besi 1 Kuantan Singingi 6.963 4.338 62,3 2 Indragiri Hulu 10.591 7.495 70,8 3 Indragiri Hilir 15.648 5.532 35,4 4 Pelalawan 9.369 7.338 78,3 5 Siak 10.522 9.224 87,7 6 Kampar 21.621 14.679 67,9 7 Rokan Hulu 17.705 12.984 73,3 8 Bengkalis 12.322 11.245 91,3 9 Rokan Hilir 17.984 15.711 87,4 10 Pekanbaru 25.240 20.431 80,9 11 Dumai 9.057 8.442 93,2 12 Kep. Meranti 3.871 3.564 92,1 Jumlah 160.893 120.983 75,2 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 230 Dari Tabel diatas Persentase ibu hamil yang mendapat 90 tablet besi di Kota Dumai mempunyai persentase terbesar 99,8 dan Kabupaten Indragiri Hilir yang mempunyai persentase terkecil 35,35. KabKota yang perlu mendapat perhatian adalah KabKota yang belum mencapai target 90 yaitu Kabupaten Kuansing, Kampar, Indragiri Hulu, Rokan Hulu, Pelalawan, Pekanbaru, Rokan Hilir, Siak. Gambaran secara rinci perkembangan pencapaian ibu hamil mendapat 90 tablet besi dari tahun 2012 sd 2016 adalah sebagai berikut : Grafik 3.63 Pencapaian Persentase Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Besi