Persentase pengajuan STR tenaga kesehatan Jumlah dokumen data dan informasi tenaga kesehatan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 310 Tabel 3.125 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Kinerja Penyerapan Anggaran Tingkat Efisiensi 1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya

ketersediaan dan mutu sumber daya manusia kesehatan sesuai standar pelayanan kesehatan 1 Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan 41,52 88,05 -46,53 2 Persentase RS Kabupaten kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang 25,88 82,78 -56,9 3 Jumlah dokumen data dan informasi tenaga kesehatan 44,44 88,05 -43,61 4 Jumlah Tenaga Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya 100 82,78 17,22 5 Persentase tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan 100 82,78 17,22 6 Persentase pengajuan STR tenaga kesehatan 100 97,40 2,6 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 311 3.2.11 Meningkatnya pelayanan laboratorium klinis dan lingkungan Indikator tercapainya sasaran “Meningkatnya pelayanan laboratorium klinis dan lingkungan” dapat dilihat sebagai berikut : a Pelayanan Laboratorium Klinis Beberapa jenis pengujian di pelayanan laboratorium klinis telah mendapat sertifikat akreditasi SNI ISOIEC 17025:2005 SNI ISOIEC 17025:2008 sejak tahun 2008. Sertifikat ini sudah dilakukan reakreditasi pada tahun 2012. Jumlah jenis pengujian di laboratorium klinis yang telah diakreditasi adalah sebanyak 19 jenis pengujian yang terdiri dari Hematologi 5 jenisparameter, Kimia Klinis 8 jenisparameter, Bakteriologi 4 jenisparameter, Serologi 1 jenisparameter dan Parasitologi 1 jenisparameter. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.126 Jenis Pengujian yang Telah Diakreditasi SNI ISOIEC 17025:2008 di Bidang Klinis Bidang Pengujian Hematologi 1 Hemoglobin 2 Hematokrit 3 Trombosit 4 Eritrosit 5 Leukosit Kima 6 glukosa 7 Cholesterol 8 SGOT 9 SGPT 10 Kreatinin 11 Ureum 12 Asam Urat 13 Trigliserida Mikrobiologi 14 MPN Coliform 15 MPN Coli Tinja 16 BTA Batang Tahan Asam 17 BTA Kusta Serologi 18 VDRL Parasitologi 19 Malaria Jenis pengujianParameter Kunjungan pelayanan laboratorium klinis pada tahun 2016 berjumlah 4974 orang dengan rata-rata kunjungan perbulan 414 orang. Kunjungan terendah terjadi pada bulan Juni dan Juli, dengan kunjungan yang rendah yaitu 256 orang 10,2 dan 251 10,0, namun kembali terjadi peningkatan pada bulan Agustus sebesar 404 orang, dengan kenaikan 16,2, grafik 4.7. Turunnya kunjungan yang secara ekstrim ini dikarenakan Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 312 pada bulan Juni dan Juli merupakan bulan dimana umat muslim melaksanakan puasa dan adanya hari libur panjang di Hari Raya Idul Fitri. Grafik 3.78 Trend Kunjungan Pelayanan Laboratorium Klinis pada Tahun 2016 Pada grafik di atas menunjukkan bahwa sebagian besar pelayanan laboratorium klinis adalah pemeriksaan di bidang kimia klinis 51,11. Parameter terbanyak yang diperiksakan adalah kolesterol total 1774 sampel diikuti dengan parameter trigliserida 1732 sampel, HDL 1732 sampel, LDL 1732 sampel, gula darah puasa 1538 sampel dan asam urat 1395 sampel. Grafik 3.79 Persentase Pelayanan Laboratorium Bidang Klinis BAKTERIOLOGI; 6,8 KIMIA KLINIK; 51,1 HEMATOLOGI; 28,6 IMUNOLOGI; 8,0 PARASITOLOGI; 1,9 RADIOLOGI; 3,5 , , , Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 313 Trend kunjungan perbulan pada pemeriksaan klinis cukup fluktuatif. Mayoritas kunjungan perbulan adalah pemeriksaan kimia klinis dengan rata- rata kunjungan per bulan 212 kunjungan. Kunjungan yang rendah adalah kunjungan radiologi dan pemeriksaan parasitologi dengan rata-rata kunjungan perbulan 14,42 kunjungan radiologi dan 8 kunjungan parasitologi. Grafik 3.80 Trend Pelayanan Laboratorium Klinis Berdasarkan Bidang Pemeriksaan Tahun 2016 Media dan reagensia digunakan dalam pemeriksaan klinis ada yang dibuat sendiri oleh petugas analis dan ada yang dibeli berupa kit. Pembuatan media dan reagensia membutuhkan 29 macam bahan baku. Sepuluh bahan terbanyak yang digunakan dalam pembuatan media dan reagensia dapat dilihat pada tabel berikut. . C . . , , , , Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 314 Tabel 3.127 Sepuluh Bahan Baku Terbanyak untuk Pembuatan Media dan Reagensia Tahun 2016 JENIS BERATgr BGLB Caldo Brila 7560 Lactose Broth 4966 Blood Agar 980 Mec Conkey Agar 862 Endo Agar 534 Saboroud Agar 325 Buffer Phosphat 323 Hoyle Medium Base 276 PCA 266 TCBS Coklat Agar 148 b Pelayanan Laboratorium Lingkungan Pelayanan laboratorium lingkungan di UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan ada beberapa metrik sampel pemeriksaan sudah akreditasi SNI ISOIEC 17025:2008, yaitu pemeriksaan air minum, air bersih, air badan air dan air limbah. Jumlah parameter yang diuji di pelayanan laboratorium lingkungan ada sebanyak 61 parameter dan 20 parameter diantaranya sudah terakreditasi SNI ISOIEC 17025:2008 yaitu Sulfat SO4, Flourida F, Mangan Mn, Besi Fe, Seng Zn, Tembaga Cu, TDS Padatan Terlarut Total, TSS Padatan Tersuspensi Total, pH, Klorida Cl, Almunium Al, kesadahan total, Nitrit NO3, kekeruhan, Zat organic KMnO4, Suhu, COD, Kobal Co, Fosfat PO4 dan deterjen. Pada grafik menunjukkan, pemeriksaan sampel yang terbanyak di bidang lingkungan adalah Air Limbah 977 sampel, diikuti oleh Air Minum 935 sampel, Air Bersih 679 sampel dan Badan Air 616 sampel. Pemeriksaan air minum banyak dilakukan oleh depot air minum isi ulang. Sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan pemeriksaan bakteri dilakukan tiap bulan dan pemeriksaan kimia dilakukan 6 bulan sekali. Pemeriksaan badan air dan limbah banyak dilakukan oleh perusahaan dan pabrik-pabrik yang ada di Provinsi Riau. Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 315 Grafik 3.81 Jumlah Pengujian Sampel Bidang Lingkungan Tahun 2016 Pada grafik menunjukkan pemeriksaan air minum cukup banyak 935 sampel pada pemeriksaan bidang lingkungan. Pemeriksaan air minum terkonsentrasi pada bulan April 2016 sebanyak 201 sampel. Sampel pemeriksaan tersebut lebih banyak berasal dari perusahaan-perusahaan yang memeriksa air sampelnya. Grafik 3.82 Trend Pengujian Sampel Bidang Lingkungan Tahun 2016 - Masalah Beberapa masalah yang dihadapi UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan pada tahun 2016 antara lain adalah: 3 4 1 3 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 316 a. Sumber Daya Manusia belum memenuhi kebutuhan baik kuantitas maupun kualitas. b. Dukungan APBD Provinsi Riau masih terbatas, untuk mengembangkan dan meningkatkan pelayanan laboratorium. c. Tidak ada alokasi dana APBN untuk pengembangan sarana dan prasarana. d. Dalam pelayanan laboratorium klinis dan lingkungan masih ada beberapa parameter pemeriksaan yang tidak dapat memenuhi permintaan masyarakat dikarenakan keterbatasan SDM dan prasarana. e. “Menjamurnya” laboratorium pemerintah dan swasta menjadi kompetitor bagi UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan baik pada pelayanan laboratorium klinis maupun pelayanan laboratorium lingkungan. - Upaya Pemecahan Masalah Dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi pada Tahun Anggaran 2016 diperlukan langkah untuk tahun-tahun mendatang sebagai berikut: a. Mengajukan permohonan tambahan tenaga sesuai dengan jumlah dan kualifikasi pendidikan yang diperlukan kepada Pemerintah Provinsi Riau, serta melakukan in house training terhadap pegawai yang ada. b. Perlu adanya advokasi kepada Pemerinta Daerah dan Pemerintah Pusat untuk mendapatkan dukungan dana dan tenaga. c. Perlu adanya pengembangan parameter pemeriksaan sesuai kebutuhan masyarakat dengan peningkatan kompetensi SDM dan memenuhi reagen serta prasarananya. d. Peningkatan pelayanan prima dari segi parameter, mutu, metode dan kecepatan serta promosi kepada masyarakat. - Dana dan Penggunaan Dana Tahun 2016 Salah satu unsur manajemen yang harus dipunyai pada organisasi agar dapat berjalan lancar untuk mencapai tujuannya adalah biaya. Pembiayaan pelayanan serta operasional UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan bersumber dari dana APBD Provinsi Riau dan tidak mendapat alokasi dana dari APBN. Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 317 Anggaran untuk pengelolaan UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan selama 4 empat tahun terakhir dananya fluktuatif, yakni sebagaimana terlihat pada grafik sebagai berikut: Grafik 3.83 Anggaran APBD UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan Selama 4 empat Tahun Terakhir Anggaran UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran DPA TA 2016 untuk penyelenggaraan operasional dan pelayanan laboratorium beserta realisasi keuangan yang dicapai oleh UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.128 Jumlah dan Realisasi Anggaran UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan Tahun Anggaran 2016 No Kegiatan Jumlah Dana Rp Realisasi Jumlah Rp 1 Pengadaan Reagensia dan Bahan Laboratorium 1.561.897.036 1.546.094.110 98,99 2 Pengadaan Peralatan Laboratorium 779.808.883 768.240.220 98,52 3 Peningkatan Mutu Dan Kapasitas Tenaga Laboratorium 296.528.994 256.215.370 86,40 4 Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Laboratorium 1.669.268.968 1.552.372.699 93,00 JUMLAH 4.307.503.881 4.122.922.399 95,71 4.623.743.000 6.092.147.000 5.181.950.000 4.307.503.881 - 1.000.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000 4.000.000.000 5.000.000.000 6.000.000.000 7.000.000.000 2013 2014 2015 2016 ANGGARAN Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 318

3.2.12 Meningkatnya penanggulangan krisis kesehatan secara cepat dan tepat

Indikator tercapainya sasaran “Meningkatnya penanggulangan krisis kesehatan secara cepat dan tepat” diukur melalui indikator kinerja dengan target, realisasi, dan capaian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.129 Capaian Kinerja pada Tahun 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnya

penanggulan gan krisis kesehatan secara cepat dan tepat 1. Jumlah kabupatenkota yang mendapatkan dukungan untuk mampu melaksanakan upaya pengurangan risiko krisis kesehatan di wilayahnya 12 kabkota 12 kabkota 100 2. Persentase Krisis kesehatan yang dilakukan penanggulangan 24 jam 100 100 100 Tabel 3.130 Perbandingan Kinerja Sasaran No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi Th. 2015 Th. 2016 1 Meningkatnya penanggulan gan krisis kesehatan secara cepat dan tepat Jumlah kabupatenkota yang mendapatkan dukungan untuk mampu melaksanakan upaya pengurangan risiko krisis kesehatan di wilayahnya 12 kabkota 12 kabkota 12 kabkota Persentase Krisis kesehatan yang dilakukan penanggulangan 24 jam 100 100 100 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 319 Tabel 3.131 Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode Renstra No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Akhir Renstra 2019 Realisasi Thn 2016 Tingkat Kemajuan 1 2 3 4 5 6=4-5

1 Meningkatnya

penanggulangan krisis kesehatan secara cepat dan tepat 1 Jumlah kabupatenkota yang mendapatkan dukungan untuk mampu melaksanakan upaya pengurangan risiko krisis kesehatan di wilayahnya 12 kabkota 12 kabkota 2 Persentase Krisis kesehatan yang dilakukan penanggulangan 24 jam 100 100 - Permasalahan a Belum lengkapnya peralatan untuk pemeriksaan kualitas air dan pengendalian vektor penyakit serta sarana penunjangnya b Belum adanya tenaga dokter c Belum adanya tenaga epidemiologi - Pemecahan Masalah a Pengadaan peralatan pemeriksaan kualitas air dan pengendalian vektor penyakit serta sarana penunjang akan dilengkapi secara bertahap b Mengembangkan kerjasama dengan organisasi profesi Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 320 Tabel 3.132 Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kinerja Anggaran Target Realisasi Capaian Kegiatan Fisik Keuangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Meningkatnya penanggulanga n krisis kesehatan secara cepat dan tepat 1 Jumlah kabupatenkota yang mendapatkan dukungan untuk mampu melaksanakan upaya pengurangan risiko krisis kesehatan di wilayahnya 12 kabkota 12 kabkota 100 - Manajemen Penanggulangan Bencana dan Dampak Perubahan Iklim - Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Penanggulangan Krisis Kesehatan, Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kesehatan Olahraga Masyarakat - Pengadaan Peralatan Penanggulangan Krisis Kesehatan 96,47 94,60 98,21 86,84 89,39 85,14 2 Persentase Krisis kesehatan yang dilakukan penanggulangan 24 jam 100 100 100 Tabel 3.133 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian Kinerja Penyerapan Anggaran Tingkat Efisiensi 1 2 3 4 5 6=4-5 1 Meningkatnya penanggulangan krisis kesehatan secara cepat dan tepat 1 Jumlah kabupatenkota yang mendapatkan dukungan untuk mampu melaksanakan upaya pengurangan risiko krisis kesehatan di wilayahnya 100 87,12 12,88 2 Persentase Krisis kesehatan yang dilakukan penanggulangan 24 jam 100