Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
234
Grafik 3.65 Pencapaian Persentase Bayi Yang Mendapat ASI
Di Provinsi Riau Tahun 2015 s.d 2016
7. Persentase Balita Yang Ditimbang DS
Persentase balita yang ditimbang diperoleh dari pekan penimbangan balita di Posyandu.Yang diperoleh dari Balita yang datang Ditimbang D
dibagi dengan balita yang ada di wilayah kerja S. Capaian indikator kinerja sasaran berupa persentase balita yang
Ditimbang tahun 2011 dinilai Cukup berhasil karena terealisir sebesar 52 atau dengan capaian 65 dari target 80. Artinya dari 559.790 Balita yang
ada, baru sekitar 291.236 Balita yang naik berat badannya. Persentase balita yang naik berat badannya tahun 2011 52 mengalami kenaikan
sedikit jika dibandingkan tahun 2010 50,4. Pada tahun 2012 Balita yang datang Ditimbang 52,3 dengan standar
80, diperoleh capaian 65,4 ini berarti Cukup Berhasil. Tahun 2013 Persentase balita yang ditimbang adalah sebesar 54,1,
dengan target 80 berarti capaian sebesar 67,6, ini dinilai cukup berhasil, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi sedikit kenaikan yaitu
sebesar hampir 2 Untuk tahun 2014 dari target 80, realisasi yang diperoleh sebesar
56,9 dengan persentasi capaian sebesar 71,1, maka ini masuk dalam katagori Baik.
68,1 67
60 80
20 40
60 80
100
2015 2016
realisasi target
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
235 Tahun 2015 capaian yang terbesar adalah Kota Dumai yaitu sebesar
87,0 Kota inilah yang mencapai target 80 yang ditetapkan, sedangkan KabKota yang lain masih dibawah target, ini perlu mendapat perhatian bagi
Kabkota bagaimana caranya menarik minat para balita supaya datang ke Posyandu, dan yang terendah adalah Indragiri Hilir dengan persentase
terbesar 47,5. ini perlu mendapat perhatian bagi Kabkota bagaimana caranya menarik minat para balita supaya datang ke Posyandu. Untuk tahun
2015 dari target 80, realisasi yang diperoleh sebesar 62 dengan persentasi capaian sebesar 77,5 maka ini masuk dalam katagori Baik.
Tabel 3.81 Persentase Balita Yang Ditimbang di Posyandu DS
Di Provinsi Riau Tahun 2016
No KabKota
Balita yg ditimbang D
Balita Yang Ada S
Persentase Balita Yang
Ditimbang DS
1 Kuantan Singingi
21.679 34.444
62,9 2
Indragiri Hulu 24.746
44.835 55,2
3 Indragiri Hilir
31.808 66.178
48,1 4
Pelalawan 35.014
55.967 62,6
5 Siak
24.831 48.448
51,3 6
Kampar 56.578
85.238 66,4
7 Rokan Hulu
54.492 77.582
70,2 8
Bengkalis 47.659
74.034 64,4
9 Rokan Hilir
32.833 89.643
36,6 10 Pekanbaru
92.308 110.030
83,9 11 Dumai
37.246 42.436
87,8 12 Meranti
12.798 18.697
68,4
Jumlah 471.992
747.532 63,1
Dari tabel diatas capaian yang terbesar adalah Kota Dumai yaitu sebesar 87,8 Kota Dumai dan Pekanbaru yang baru mencapai target 80
yang ditetapkan, sedangkan KabKota yang lain masih dibawah target, ini perlu mendapat perhatian bagi Kabkota bagaimana caranya menarik minat
para balita supaya datang ke Posyandu, dan yang terendah adalah Indragiri Hilir dengan persentase terbesar 48,1. ini perlu mendapat perhatian bagi
Kabkota bagaimana caranya menarik minat para balita supaya datang ke Posyandu.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
236
8. Persentase Balita Yang Naik Berat Badannya
Capaian indikator kinerja sasaran berupa persentase balita yang naik berat badannya tahun 2011 dinilai baiksangat berhasil karena terealisir
sebesar 88,6 atau dengan capaian 110 dari target 80. Artinya dari 256.220 Balita yang Datang ke Posyandu, ada sekitar 226.899 Balita yang
naik berat badannya. Persentase balita yang naik berat badannya diperoleh dari pekan penimbangan balita di Posyandu. Yang diperoleh dari Balita yang
datang Ditimbang D dikurangi Balita yang tid ak ditimbang O dan balita yang baru ditimbang bulan ini B. Persentase balita yang naik berat
badannya tahun 2011 88,6 mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2010 91 juga dibandingkan dengan tahun 2009 91.
Persentase balita yang naik berat badannya terbesar Tahun 2013 adalah di Kota Pekanbaru mempunyai persentase terbesar 97,6 dan
persentase terkecil berada di Kab Siak 79,9. Hal ini berarti belum semua KabKota telah mencapai target 90 yaitu Kabupaten Siak, Meranti,
Kuansing, Inhil, Bengkalis, Rohul, sekitar 50 yang masih dibawah standar. Bila dilihat dari tabel persentase balita yang naik berat badanya dari
Target 90, telah terealisasi 91,6 dengan persen capaian sebesar 102. Tahun 2014 persentase balita yang naik berat badannya yang terbesar
adalah sebesar 99,9 adalah di Kota Dumai, dan persentasi terkecil berada di Kabupaten Kampar sebesar 77. Ada 2 Kabupaten yang masih berada
dibawah target yang telah ditentukan yaitu Kabupaten Kampar dan Meranti, untuk 2 Kabupaten agar Komunikasi dan Informasi dan Edukasi KIE dapat
lebih ditingkatkan lagi, sehingga dapat meningkatkan cakupan program. Tahun 2015 persentase balita yang naik berat badannya dari target 83,
telah terealisasi sebesar 91,8, dengan persen capaian sebesar 110,6, ini dinilai sangat baik untuk tahun 2016, yang dapat dilihat pada tabel
dibawah ini: