Faktor Penghambat Faktor Pendukung Melakukan kunjungan rumah ibu hamil

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 209

11. Cakupan Pertolongan Oleh Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan

PN yaitu: Pelayanan Ibu bersalin yg ditolong oleh tenaga yang kompeten Cakupan PN Grafik 3.58 Persentase Ibu Yang Bersalin Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan Yang Terlatih PN Di Provinsi Riau Tahun 2016 Indikator pemantauan cakupan Persalinan oleh tenaga kesehatan PN ialah jumlah ibu bumil yg bersalin di tenaga kesehatan yang kompeten. Capaian PN tahun 2016 masih dibawah target yaitu 83,13 dari target 91. Hanya 2 Kabupaten yang telah mencapai target yaitu Bengkalis dan kampar. Apabila dibandingkan dengan tahun 2015 terjadi penurunan dimana data capaian persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten PN tahun 2015 adalah 84. Bila dilihat dari uraian diatas bahwa belum tercapainya target pencapaian PN sehingga masih perlu ditingkatkan terutama dari sisi kualitas, pencatatan dan pelaporan, adapun beberapa kelemahan dari PN terutama persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan dikarenakan beberapa hal antara lain;

a. Faktor Penghambat

- Laporan dari beberapa Puskesmas masih belum lengkap, sering terlambat pengirimannya. 8 ? 0 0 Target 91 Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 210 - Masih kurangnya tenaga kesehatan terutama di desa, dan penyebaran tenaga kesehatan yang tidak merata yang hanya bertumpuk di daerah perkotaan. - Geografisnya yang sulit di kabupatenkota - Kurang banyaknya fasilitas pelayanan kesehatan dan sarana prasarana tdk memadai - Tenaga Kesehatan yang kurang Kompeten dan masih banyaknya dukun - Belum semua bidan yang bermitra dengan dukun

b. Faktor Pendukung

- Permenkes No. 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa hamil, Persalinan dan masa sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual - Permenkes No. 43 Tahun 2016 tentang SPM Bidang Kesehatan - Adanya dana DAK Nonfisik BOK untuk kegiatan meningktkan capaian di Puskesmas - Adanya pelaksanaan kelas Ibu Hamil - Adanya pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi P4K - Adanya Program Kemitraan Bidan dan Dukun - Adanya Program Jampersal

b. Upaya yang telah dilakukan

- Meningkatkan kapasitas petugas melalui pelatihan, orientasi dan sosialisasi - Melakukan bimbingan tekhnis kepada petugas pengelola program Dinas Kesehatan KabupatenKota dan Puskesmas - Puskesmas telah mengalokasikan anggaran melalui dana BOK untuk kunjungan rumah - Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi P4K di Puskesmas Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 211

12. Cakupan Pelayanan Nifas Pelayanan Nifas : Pelayanan Kesehatan ibu Nifas adalah Pelayanan

kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam habis melahirkan sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan minimal 3 kali: - KF I : 6 jam – 3 hari pasca salin - KF II : 8 hari – 14 hari pasca salin - KF III : 36 hari - 42 hari pasca salin Grafik 3.59 Persentase Pelayanan Nifas KF Di Provinsi Riau Tahun 2016 Capaian indikator kinerja sasaran berupa per-sentase ibu melahirkan yang dapat kunjungan nifas sesuai stándar dari tenaga kesehatan minimal 3 tiga kali yaitu : kunjungan nifas pertama pada 6 jam sampai dengan 3 hari setelah persalinan, Kunjungan nifas kedua dalam waktu hari ke-4 sampai dengan hari ke-28 setelah persalinan, Kunjungan nifas ke tiga dalam waktu hari ke-29 sampai dengan hari ke-42 setelah persalinan, indikator ini belum tercapai dengan capaian 80,28 dari standar 91. Hanya 3 Kabupaten yang telah mencapai target yaitu : Bengkalis, Meranti dan Kampar. Apabila dibandingkan dengan capaian di tahun 2015 sedikit terjadi penurunan dimana data capaian Ibu nifas yang mendapatkan pelayanan nifas sesuai standar KF3 tahun 2015 adalah 81,44. 8 ? Target 91