KabKota yang mencapai Eliminasi Kusta
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
80
b Menurunkan angka penemuan kasus baru dibawah 5100.000 penduduk
Penemuan penderita Kusta baru Newly Case Detection Rate=NCDR di Provinsi Riau tahun 2016 seperti tergambar pada grafik di bawah ini :
Tabel 3.32 Distribusi Jumlah Kasus Baru dan NCDR Kusta
Per Kabupaten Kota se Provinsi Riau Tahun 2016 No
KabupatenKota Jumlah
Penduduk NCDR
1 Kota Pekanbaru
1.064.566 1,13
2 Kab Kampar
812.702 0,74
3 Kab Rohul
616.460 0,65
4 Kab Rohil
322.342 1,51
5 Kab Kuansing
317.935 1,89
6 Kota Dumai
291.908 1,71
7 Kab Pelalawan
417.733 8,14
8 Kab Siak
453.052 1,10
9 Kab Bengkalis
551.683 5,62
10 Kab Inhu
417.733 0,96
11 Kab Inhil
713.034 8,13
12 Kab Kepulauan Meranti
182.152 1,10
Total Provinsi 6.500.965
2,72 Dari tabel dan grafik di atas terlihat bahwa NCDR kusta di Provinsi Riau
sebesar 2,72 atau sudah mencapai target nasional yaitu dibawah 5. Dengan angka penemuan kasus baru yang kurang dari 5100.000 penduduk
menunjukkan bahwa sudah terjadi pengurangan jumlah penderita baru kusta dan menurunnya transmisi penyakit kusta. Namun juga terlihat bahwa NCDR
kusta masih tinggi di Kabupaten Indragiri Hilir Inhil yaitu 8,31. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penemuan kasus baru kusta sudah
berkurang secara Provinsi namun terdapat 1 kabupaten Inhil yang masih tinggi sehingga kabupaten Inhil termasuk daerah kantong yang harus
dilakukan intensifikasi penemuan selanjutnya.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
81
c Menurunkan angka kecacatan Tk 2 dan penderita kusta anak dibawah 5 dari seluruh penderita baru
Grafik 3.8 Angka Kecacatan Tk 2 Dan Penderita Kusta Anak Dibawah 5 Dari Seluruh
Penderita Baru Di Provinsi Riau Tahun 2016
Pada grafik diatas terlihat angka kecacatan tingkat 2 kusta di Provinsi Riau berada dibawah target nasional 5. Capaian program Kusta di
Provinsi Riau berdasarkan indiator Persentase cacat tk 2 kusta dinilai baik berhasil. Adapun Penderita kusta yang cacat ditemukan di Kab. Rohil, dan
Kab. Inhil. Sementara itu, proporsi jumlah penderita kusta anak di provinsi Riau masih mencapai diatas 5, hal ini mengindikasikan bahwa transmisi
masih cukup tinggi dengan belum tercapainya target dibawah 5. Adapun penderita kusta anak ditemukan di Kota Pekanbaru, Kab. Pelalawan, Kab.
Siak dan kab. Bengkalis. Analisis Kegagalan :
1. Delayed Detection Penemuan terlambat. 2. Survey Aktif tidak berjalan maksimal.
3. Minimnya pengetahuan petugas daerah tentang peyakit frambusia. 4. Kurangnya Alokasi dana kegiatan utk survey aktif oleh Kab dengan
kantong kusta
- 10
20 30
40 50
60
Cacat Tk 2 Kasus Anak
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
82 Solusi Yang telah dilakukan :
1. Telah dilakukannya Survey aktif Kusta oleh Pemegang Program Kusta Provinsi yang melibatkan Pemegang Program Kabupaten dan
Puskesmas dalam tatalaksana penemuan Kasus Kusta. Faktor Keberhasilan
a. Adanya Partisipasi aktif dari petugas Kabupaten, Sektor lain dan LSM. b. Adanya dukungan dari petugas Kabupaten pemerintahan setempat
c. Adanya komitmen bersama untuk pengendalian peyakit kusta dan frambusia.
Analisa Kegiatan yang menunjang keberhasilan. 1. Perlunya dukungan teknis dan pendanaan dari pemegang kebijakan
disemua stakeholder secara berjenjang. 2. Penguatan peningkatan kinerja Program Penanggulangan dan
pengendalian Penyakit Kusta dengan adanya melibatkan dana dari kabupaten untuk Program Kusta.
3. Dilakukan pencacatan dan Pelaporan Kusta disemua layanan tanpa terkecuali.