Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
23
17. Program Penanggulangan Krisis Kesehatan Tujuan: Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
dalam rangka pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional JKN
Sasaran: Meningkatnya penanggulangan krisis kesehatan secara cepat
dan tepat.
Indikator kinerja:
- Jumlah kabupatenkota yang mendapatkan dukungan untuk mampu
melaksanakan upaya pengurangan risiko krisis kesehatan di wilayahnya sebesar 12 dua belas kabupatenkota
- Persentase Krisis kesehatan yang dilakukan penanggulangan 24
jam sebesar 100
18. Program Pelayanan Laboratorium Klinis Dan Lingkungan Tujuan: Meningkatkan kuantitas dan mutu sumber daya kesehatan.
Sasaran: Meningkatnya ketersediaan pelayanan kesehatan masyarakat
yang bermutu, terjangkau dan merata.
Indikator kinerja:
- Persentase terakreditasinya pelayanan laboratorium pelayanan
kesehatan dan lingkungan sebesar 85 -
Persentase tersedianya sarana dan prasarana laboratorium sebesar 85
- Persentase tersedianya sumber daya manusia SDM yang kompeten
sebesar 75
19. Program Pembiayaan Kesehatan Tujuan: Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
dalam rangka pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional JKN
Sasaran: Meningkatnya pelayanan kesehatan masyarakat yang
bermutu, terjangkau dan merata.
Indikator kinerja:
- Persentase Penduduk termasuk penduduk miskin dan tidak mampu
mempunyai jaminan kesehatan melalui Jaminan KesehatanNasional JKN sebesar 100
- Jumlah dokumen yang tersediaProvince Health Account PHA setiap
tahun sebanyak 1 satu dokumen
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
24
2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Penetapan indikator kinerja pada tingkat program dan kegiatan merupakan
prasyaratbagi pengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan. Target kinerja menunjukkan komitmen dari
pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap program dan kegiatanyang dilakukan.
Sesuai dengan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2014-2019 yang menjadi indikator untuk mengukur tercapainya sasaran
strategis dengan target masing-masing pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Target Indikator Sasaran Tahun 2016
No Sasaran Strategis
Indikator Target
1. Meningkatnya cakupan
pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit baik
pemerintah maupun
swasta Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan akreditasi Persentase puskesmas dengan
program pengembangan 60
Persentase Puskesmas Rawat Inap dengan Pelayanan
PONED 90
Persentase Puskesmas yang melaksanakan IGD 24 jam
60
Jumlah Puskesmas Sesuai Standar
12
Persentase RS Pemerintah dan Swasta yang terakreditasi versi
2012 50
Jumlah rumah sakit rujukan regional yang ditetapkan
sebagai jejaring pendidikan 2
Persentase rumah sakit yang ikut dalam sistem
20
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
25 penanggulangan
kegawatdaruratan terpadu di 4 KabKota Siak, Pelalawan,
Kampar, Pekanbaru Persentase rumah sakit
pemerintah yang melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa
50
Persentase jumlah pemohon perizinan rumah sakit tipe B
100
2. Meningkatnya
masyarakat miskin dan tidak mampu yang sakit
mendapatkan pelayanan kesehatan
Persentase Penduduk termasuk penduduk miskin dan
tidak mampu mempunyai jaminan kesehatan melalui
Jaminan Kesehatan Nasional JKN
70
Jumlah dokumen yang tersedia Province Health Account PHA
setiap tahunnya 1
3. Menurunnya
angka kesakitan dan kematian
akibat penyakit menular langsung
KabKota yang meningkat capaian program P2ML dan
P2B2 12
KabKota
KabKota yang mencapai Eliminasi Malaria
7 KabKota
Persentase KabKota dengan IR DBD 49 per 100.000
penduduk 62
Angka kesakitan penderita DBD per 100.000 penduduk
49
Cakupan tatalaksana penderita diare
98,7
Persentase KabKota yang melakukan deteksi dini Hepatitis
B pada kelompok berisiko 8,5
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
26 KabKota yang mencapai
Eradikasi Frambusia 6
KabKota yang mencapai Eliminasi Kusta
12 KabKota
Persentase kasus gigitan hewan penyebar rabies yang ditangani
100
Cakupan Tatalaksana ISPA Pneumonia Balita
60
Jumlah KabKota endemis Filariasis yang melakukan
Pemberian Obat Massal Pencegahan POMP Filariasis
menuju eliminasi Filariasis mf rate 1
7 KabKota
Menurunnya persentase prevalensi HIV
5
Case Notification Rate CNR semua kasus TB per 100.000
penduduk 97
Case Detection Rate CDR kasus TB
50
Angka keberhasilan pengobatan Success Rate kasus TB
90
Persentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah haji 3 bulan
sebelum operasional 65
Persentase Bayi Usia 1 tahun yang mendapat Imunisasi dasar
lengkap 91,5
Persentase DesaKelurahan Universal Child Immunization
86
Persentase situasi Matra yang dilakukan upaya kesehatan
30