Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
305
Tabel 3.123 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Akhir Periode Renstra
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Target Akhir
Renstra 2019
Realisasi Thn
2016 Tingkat
Kemajuan
1 2
3 4
5 6=4-5
1 Meningkatnya
ketersediaan dan mutu
sumber daya manusia
kesehatan sesuai standar
pelayanan kesehatan
1 Jumlah Puskesmas
yang minimal memiliki 5 jenis
tenaga kesehatan
95 35,29
59,71
2 Persentase RS Kabupaten
kota kelas C yang memiliki 4
dokter spesialis dasar dan 3
dokter spesialis penunjang
95 22
73
3 Jumlah Tenaga Kesehatan
yang ditingkatkan
kompetensinya 360
120 240
4 Persentase pengajuan STR
tenaga kesehatan
100 100
100
5 Persentase tenaga
pendidik, tenaga
kesehatan dan masyarakat
yang ditingkatkan
kemampuannya melalui
pelatihan 100
100 100
6 Jumlah dokumen data
dan informasi tenaga
kesehatan 12
Dokumen 12
Dokumen 12
Dokumen
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
306
Analisa penyebab keberhasilan kegagalan atau peningkatan penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.
Analisa kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
1. Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan
Untuk tahun 2016 jumlah Puskesmas yang memiliki 5 jenis tenaga kesehatan hanya mencapai 35,29 dimana target untuk 2016 adalah 85.
Dapat dilihat untuk tahun 2016 tidak sesuai dengan target yang diharapkan karena tidak meratanya sebaran tenaga kesehatan di beberapa kabkota
dan masih belum terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan. Rata-rata untuk tenaga Kesling di kabkota masih belum terpenuhi dapat dilihat dari
tabel diatas untuk kabupaten Kampar masih kekurangan 15 orang. Untuk kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Indragiri Hilir masing-masing
hanya 2 Puskesmas saja yang baru memiliki 5 tenaga kesehatan di Puskesmas.
Diharapkan kepada Dinas kesehatan kabupatenkota dan pemerintah setempat agar memperhatikan sebaran tenaga kesehatan dan memenuhi
kebutuhan tenaga kesehatan yang belum ada pada pelayanan kesehatan pemerintah pada suatu daerah sehingga tercapainya pelayanan kesehatan
yang berkualitas dan optimal.
2. Persentase RS Kabupaten kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang
Pada tahun 2016 realisasi Persentase RS kabupatenKota kelas c yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang
targetnya sebesar 85 sementara realisasinya hanya 22, disini dapat kita lihat masih jauh dari harapan yang diinginkan untuk Rumah Sakit kelas
C yang memiliki 4 tenaga dokter spesialis dasar sudah terpenuhi semua, sedangka untuk Rumah Sakit kelas C yang memiliki 3 tenaga dokter
speialis penunjang belum terpenuhi kecuali Rumah Sakit Rokan Hilir saja yang sudah memiliki 3 tenaga dokter spesialis penunjang.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
307 Dalam hal ini Kementrian kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi
Riau telah memberikan beasiswa bagi dokter umum untuk melanjutkan pendidikan dokter spesialis PPDS- BK.
3. Jumlah Tenaga Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya
Definisi Operasional dari Jumlah tenaga kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya adalah Jumlah aparatur, tenaga pendidik dan kependidikan
serta tenaga kesehatan non aparatur dan masyarakat yang telah ditingkatkan kemampuannya dengan memperoleh sertifikat melalui
pendidikan dan pelatihan yang sudah terakreditasi dibagi jumlah tenaga kesehatan yang ada di Provinsi Riau.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 36 tentang Tenaga Kesehatan BAB I Pasal 1 bahwa Serifikat Kompetensi adalah surat tanda pengakuan
terhadap kompetensi Tenaga Kesehatan untuk dapat menjalankan praktik di seluruh indonesia setelah lulus Uji Kompetensi.
Untuk Indikator Kinerja tenaga kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya untuk tahun 2016 realisasinya adalah 100 karena mulai
dari tahun 2014 semua tenaga kesehatan harus mempunyai sertifikat uji kompetensi kecuali tenaga kesehatan Dokter dan Apoteker.
4. Jumlah Tenaga Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya
Definisi operasional adalah Jumlah tenaga kesehatan yang mengajukan STR dibagi dengan STR yang diterbitkan.
Berdasarkan Permenkes RI nomor 1796MenkesPerVIII2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan . Sejak dikeluarkannya Permenkes ini, maka
semua tenaga kesehatan kecuali dokter dan apoteker yang bekerja dan mengabdi pada fasilitas pelayanan kesehatan, baik PNSCPNS dan
maganghonorer diwajibkan untuk memiliki STR Surat Tanda Registrasi. Untuk pengajuan STR bagi tenaga kesehatan yang ada di provinsi Riau
capaiannya sampai dengan 100 itu karena adanya kerjasama antara OP Organisasi Profesi tingkat provinsi dengan kabupatenkota, dengan
melalui proses Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi MTKP Riau telah mengajukan permohonan pembuatan STR yang masuk ke MTKP ke
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
308 Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia MTKI di Jakarta untuk di terbitkan
STR.
5. Persentase pengajuan STR tenaga kesehatan
Definisi operasional dari persentase tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan masyarakat yang ditingkatkan kamampuannya melalui
pelatihan adalah Jumlah sertifikat yang diterbitkan untuk peserta pelatihan yang telah mengikuti pelatihan terakreditasi dibagi seluruh peserta yang
mengikuti pelatihan. Berdasarkan UU No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
bahwa Pengakuan yang diberikan pemerintah atau badan akreditasi yang berwenang kepada suatu pelatihan yang telah memenuhi standar yang
telah ditetapkan, berdasarkan hasil penilaian terhadap komponen- komponen yang di akreditasi.
Dalam hal ini sudah sangat baik karena capaian untuk tahun 2015 dan 2016 capaiannya sampai dengan 100.
6. Jumlah dokumen data dan informasi tenaga kesehatan
Dalam Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan pada pasal 169 ditetapkan bahwa untuk penyelenggaraan upaya kesehatan yang
efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan. Demikian pula terkait sistem informasi sumber daya manusia kesehatan. Melalui kegiatan
Pemerataan tenaga kesehatan kabkota se-provinsi Riau sinkronisasi Data Tenaga Kesehatan KabupatenKota se-Provinsi Riau yang menjadi salah
satu alat bantu dalam pengelolaan data dan informasi tenaga kesehatan. Untuk dokumen data dan informasi tenaga kesehatan di provinsi Riau
capaiannya baik yaitu sampai dengan 100 karena adanya kerjasama antara pengelola data dinas kesehatan provinsi dengan dinas kesehatan
kabupatenkota yang ada di Provinsi Riau.