Persentase rumah sakit yang ikut dalam sistem penanggulangan

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 49 Pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa dapat dilakukan melalui upaya kesehatan yang komprehensif mulai dari upaya promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitatif. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimanan mengembangkan sistem pelayanan kesehatan jiwa yang dapat mendukung upaya pemeliharaan dan perawatan kesehatan jiwa masyarakat dengan melakukan redefinisi peran dan fungsi seluruh sistem pelayanan kesehatan jiwa pada semua level pelayanana kesehatan yang ada, termasuk peran rumah sakit. Pelayanan kesehatan jiwa telah diterima secara positif oleh Rumah Sakit Umum Daerah dan Puskesmas. Capaian indikator rumah sakit pemerintah yang melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa dinilai kurang karena capaian sebesar 35,2 yaitu terealisasi 17,6 dari target 50. Dari 17 RS Pemerintah yang ada di Provinsi Riau baru 3 RS yang melaksanakan Pelayanan Kesehatan Jiwa yaitu: RSJ Tampan, RSUD Kota Dumai dan RSUD Puri Husada Tembilahan.

10. Persentase Jumlah Pemohon perizinan Rumah sakit tipe B

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, perlu dilakukan penyempurnaan sistem perizinan dan klasifikasi rumah sakit sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Rumah Sakit yang baik harus memenuhi persyaratan yang tertuang dalam Permenkes nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Persyaratan perizinan RS tersebut terdiri dari Pelayanan, Sumber Daya manusia, Peralatan, Sarana dan Prasarana, Administrasi dan Manajemen. Untuk kelas B izin RS dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Terpadu BP2T Provinsi Riau berkoordinasi dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau untuk mengeluarkan rekomendasi izin operasional rumah sakit. Tim visitasi terdiri dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan KabKota. Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 50 Tabel 3.10 Rumah Sakit yang Mengajukan Perpanjangan Izin Operasional di Provinsi Riau Tahun 2016 NO NAMA RUMAH SAKIT KET 1 RS Eka Hospital 2017 - 2021 2 RS Awal Bros Sudirman 2017 - 2021 3 RS Ibnu Sina 2017 - 2021 Capaian indikator Persentase Jumlah Pemohon perizinan Rumah sakit tipe B dinilai Baik karena capaian sebesar 100 yaitu terealisasi 100 dari target 100. Dari 71 RS Pemerintah dan swasta yang ada di Provinsi Riau ada 7 RS dengan Kelas B. Dari 7 RS tersebut izin operasionalnya berakhir di tahun 2016, yaitu: RS Eka Hospital, RS Awal Bros Sudirman dan RS Ibnu Sina. Ketiga RS tersebut telah memperbaharui izin operasionalnya sesuai jadwal. Tabel 3.11 Perbandingan Kinerja Sasaran No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi Tahun 2015 Tahun 2016 1 Meningkatnya cakupan pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta 1. Jumlah Puskesmas yang melaksanakan Akreditasi 6 2. Persentase Puskesmas dengan Program Pengembangan 60 40 52 3. Persentase Puskesmas Rawat Inap dengan Pelayanan PONED 90 43 82 4. Persentase Puskesmas yang melaksanakan IGD 24 jam 60 33 53 5. Jumlah Puskesmas sesuai standar 12 PKM 28 PKM 6. Persentase Rumah sakit Pemerintah dan swasta yang terakreditasi versi 2012 50 8,06 20,63