ini masuk dalam katagori Sangat Baik 2. Prevalensi Gizi Kurang

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 226 ini adalah 104 kecamatan yang tergolong bebas rawan gizi yang tersebar di beberapa Kabupaten Kota di Provinsi Riau. Untuk tahun 2014 dari 161 Kecamatan yang ada di Provinsi Riau, persentase kecamatan bebas rawan gizi dapat diketahui dengan penentuan jumlah kecamatan rawan gizi dibagi jumlah semua kecamatan-kecamatan yang termasuk rawan gizi. Penentuan kecamatan rawan gizi adalah apabila persentase balita gizi buruk dan gizi kurang adalah 15 atau lebih. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa selama tahun 2014, Kabupaten Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Pelalawan, Meranti dan Kota Dumai ádalah sebesar 100 berarti daerah tersebut bebas dari rawan Gizi, sedangkan capaian daerah bebas rawan Gizi yang terendah adalah Kabupaten Kampar sebesar 71,4 Kabupaten Bengkalis sebesar 75 dan Kabupaten Indragiri Hilir sebesar 76,9, 4 empat Kabupaten ini lebih rendah dari target 80. Ini perlu diperhatikan mengingat rendahnya capaian daerah bebas rawan gizi, dikhawatirkan akan meningkatnya angka kasus gizi buruk di wilayah Kabupaten yang rawan gizi tersebut. Untuk tahun 2015 Dari 161 Kecamatan yang ada di Provinsi Riau, Untuk Kecamatan Rawan Gizi persentase balita gizi buruk dan gizi kurang adalah 15 atau lebih. Selama tahun 2015, Kabupaten Indragiri Hilir 35 , Kampar 28,6, Indragiri Hulu 21,4, Siak Sri Indrapura 21,4, ini perlu diperhatikan mengingat rendahnya capaian daerah bebas rawan gizi, dikhawatirkan akan meningkatnya angka kasus gizi buruk di wilayah Kabupaten yang rawan gizi tersebut. Untuk Kabupaten yang bebas rawan gizi 100 berarti daerah tersebut bebas dari rawan Gizi yaitu Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Pelalawan dan Rokan Hulu, sedangkan capaian daerah bebas rawan Gizi yang terendah adalah Kabupaten Kampar sebesar 71,4 Kabupaten Bengkalis sebesar 75 dan Kabupaten Indragiri Hilir sebesar 76,9, 4 Kabupaten ini lebih rendah dari target 80. Ini perlu diperhatikan mengingat rendahnya capaian daerah bebas rawan gizi, dikhawatirkan akan meningkatnya angka kasus gizi buruk di wilayah Kabupaten yang rawan gizi tersebut. Untuk tahun 2016 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 | 227 Tabel 3.78 Persentase Kecamatan Bebas Rawan Gizi Di Provinsi Riau Menurut KabKota Tahun 2016 NO Kab Kota Jumlah Kecamatan a Kecamatan bebas rawan gizi b Kecamatan bebas rawan gizi ba 1 2 3 4 5 1 Kuantan Singingi 15 12 80 2 Indragiri Hulu 14 10 71,4 3 Indragiri Hilir 20 18 90 4 Pelalawan 12 11 91,6 5 Siak Sri Indrapura 14 11 78,6 6 Kampar 21 16 76,1 7 Rokan Hulu 16 15 93,8 8 Bengkalis 8 6 75 9 Rokan Hilir 12 10 83,3 10 Pekanbaru 12 11 91,6 11 Dumai 7 7 100,0 12 Meranti 9 9 100 Provinsi 160 136 85,0 Dari 160 Kecamatan yang ada di Provinsi Riau, Untuk Kecamatan Rawan Gizi persentase balita gizi buruk dan gizi kurang adalah 15 atau lebih. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa selama tahun 2016, Kabupaten Indragiri Hulu 28,6, Bengkalis 25, Kampar 23,9, Siak Sri Indrapura 21,4, Kuantan Singingi 20, Rokan Hilir 16,7 ini perlu diperhatikan mengingat rendahnya capaian daerah bebas rawan gizi, dikhawatirkan akan meningkatnya angka kasus gizi buruk di wilayah Kabupaten yang rawan gizi tersebut. Untuk Kabupaten yang bebas rawan gizi 100 berarti daerah tersebut bebas dari rawan Gizi yaitu Kabupaten Meranti. Tahun 2016 Desa bebas rawan gizi sebesar 85, dengan target 82 untuk tahun 2016, sehingga persentase capaian 103,6, ini masuk dalam katagori Sangat Baik.