Persentase Penggunaan Obat Generik dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Kebutuhan
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
145
Grafik 3.29 Persentase Penggunaan Obat Generik berdasarkan jenis pasien
di Puskesmas Provinsi Riau Tahun 2016
Sedangkan persentase penggunaan obat generik di Rumah Sakit Umum Daerah di Provinsi Riau Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Grafik 3.30 Persentase Penggunaan Obat Generik di Rumah Sakit Umum Daerah
Di Provinsi Riau Menurut KabKota Tahun 2016
70 11
13 6
Umum Askes PNS,TNI,POLRI
Jamkesmas mandiri
51 72
84 66
61 65
81 73
54 74
76 72
68
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
146 Laporan yang masuk dari RSUD masih ada 1 RSUD yang belum
mengirimkan datanya. Persentase penggunaan obat generik tertinggi adalah RSUD Puri Husada Tembilahan 84 sedangkan persentase terendah
berada di RSUD Arifin Achmad 51. RSUD yang realisasinya mencapai target 80 antara lain RSUD Puri Husada 84 dan RSUD Bengkalis
81.
Faktor Keberhasilan
- Capaian kinerja Persentase Penggunaan Obat generik di fasilitas
pelayanan kesehatan berhasil karena nilainya 98,75 atau terealisasi 79 dari target 80, dan semakin meningkat dibandingkan sebelumnya.
Faktor keberhasilan selain didukung dana karena adanya regulasi tentang Kebijakan Implementasi FORNAS Formularium nasional yang
ditetapkan pada Ditetapkan oleh Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 228MENKESSKVI2013.
- Surat
Edaran Menteri
Kesehatan No.KFMenkes167III2014 tentang Pengadaan Obat Berdasarkan
Katalog Elektronik e-Catalogue. Obat yang tersedia dalam daftar E Catalog adalah obat – obat generik.
Permasalahan :
- Masih rendahnya penggunaan obat generik di sebagian besar Rumah
Sakit KabKota di Provinsi Riau ada beberapa penyebab diantaranya adalah :
• Masih adanya pihak medis memilih meresepkan obat selain obat
generik karena adanya unsur finansial incentives. •
Kebutuhan obat untuk pasien yang ada di Rumah Sakit sebagian tidak tercukupi oleh ketersediaan obat yang ada di Fornas.
• Adanya kebijakan di Kabupaten yang menggunakan obat paten
sehingga pengadaan obat paten masih dilakukan Kab. Rokan Hilir persentase penggunaan obat generik 54.
• Masih kurangnya edukasi terhadap masyarakat tentang obat generik.
- Karena kurangnya SDM di RSUD yang mengelola data.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2016 |
147
Usulan Pemecahan Masalah Solusi :
- Pemberian edukasi terhadap masyarakat dan pihak medis tentang obat
generik. -
Koordinasi dengan RSUD untuk semua laporan lebih ditingkatkan.
Perbandingan Kinerja Sasaran
Persentase Penggunaan Obat Generik di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah tahun 2015 sebesar 77,5 meningkat menjadi 79 di tahun
2016. Target di akhir Renstra sebesar 95 sehingga untuk mencapai angka tersebut tingkat kemajuan yang harus diacapai adalah 16. Jika dilihat
perkembangan selama satu tahun ini dengan perkembangan yang belum signifikan diperlukan kerja keras untuk mencapai target sampai akhir
berakhirnya RENSTRA tahun 2019. Dukungan diperlukan baik dari sisi dana maupun dari SDM nya, terutama di RSUD yang sebagian besar KabKota
belum mencapai target.