IPC • Laporan Tahunan
2014 Annual Report
22
Sekilas IPC
Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
LAPORAN DEWAN KOMISARIS |
REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
1. Luky Eko Wuryanto
Komisaris Utama President Commissioner
2. M. Djali Yusuf
Komisaris Commissioner
5. Gunadi
Komisaris Commissioner
3. Albert Inkiriwang
Komisaris Commissioner
6. Agus Suharyono
Komisaris Commissioner
4. Retno Pudji Budi Astuti
Komisaris Commissioner
6 4
3 5
1 2
IPC • Laporan Tahunan
2014 Annual Report
23
IPC in Brief
Company Profile Management Discussion Analysis On Company Performance
Corporate Governance
Jika tantangan internal masih dapat dikontrol dengan baik oleh Perseroan, namun untuk tantangan eksternal
masih sulit untuk dikendalikan. Hal ini terkait dengan perlambatan kinerja pertumbuhan ekonomi yang ikut
mempengaruhi kinerja usaha Perseroan.
Sepanjang tahun 2014, Badan Pusat Statistik BPS mengungkapkan bahwa secara kumulatif nilai ekspor
Indonesia mengalami penurunan sebesar 3,43, dari USD182,57 miliar di tahun 2013 menjadi USD176,29
miliar. Sedangkan impor menurun 4,53, dari USD186,63 miliar di tahun 2013 menjadi USD178,18 miliar pada 2014.
Penilaian Atas Kinerja Manajemen
Dipandang dari sisi indikator kinerja utama atau KPI Key Performance Indicators pada tahun buku 2014
kinerja Perseroan mencapai 87,74. Dari sisi target, pada umumnya terdapat 2 perspektif yang melebihi bobot yaitu
“Fokus Pelanggan” serta “Efektiitas Produk dan Proses”. Namun jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang 98,45
KPI 2014 mengalami penurunan.
Penurunan KPI tersebut, di antaranya terjadi pada beberapa akun di aspek keuangan dan pasar seperti skor
ROCE pada tahun 2013 skornya sebesar 16,50 sementara tahun 2014 hanya 9,35. Untuk pertumbuhan pendapatan,
pada tahun 2013 skornya sebesar 22,72 sedangkan tahun 2014 hanya 5,08.
Penurunan KPI ini dapat kami pahami mengingat sepanjang tahun 2014 manajemen harus menghadapi
tantangan yang tidak mudah. Pertumbuhan ekonomi PDB mengalami tekanan. BPS mencatat bahwa
pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 5,02, lebih rendah dibandingkan tahun 2013 yang 5,78.
Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga masih lemah. Pemerintah melalui APBN
Perubahan 2014 menetapkan kurs rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp11.600. Namun realisasinya, nilai rupiah jauh
lebih lemah dari target tersebut. Bank Indonesia mencatat bahwa rata-rata kurs sebesar Rp11.878 per dolar AS.
Ditambah lagi dengan adanya peristiwa politik besar pada tahun 2014, yaitu Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden,
membuat banyak dunia usaha yang memilih bersikap “wait and see”.
If internal challenges could still be well controlled by the Company, but the external challenges were diicult to
be managed. Among others are related to slowdown in economic growth performance which also afects
Company’s business performance.
During 2014, the Central Bureau of Statistics BPS stated that Indonesia’s export value cumulatively declined by
3.43 from USD182.57 billion in 2013 to USD176.29 billion in 2014
. Whilst import activities dropped by 4.53 from USD186.63 billion in 2013 to USD178.18 billion in
2014.
Appraisal on Board of Directors’ Performance
Reviewing from main performance indicators aspect or KPI Key Performance Indicators, the Company’s performance
achieved 87.74 in the inancial year of 2014. As from target part, there were 2 perspectives that exceeded the
weighting i.e.: “Customer Focus” and “Product and Process Efectiveness”. 2014 KPIs, however, declined from 98.45 in
2013.
The decline in KPI was occurred on several accounts in inancial and market aspects, for example the ROCE
scored 16.50 in 2013, while in 2014 stood at 9.35. Revenue growth scored 22.72 in 2013, down to 5.08 in 2014.
We truly understand that this decline in KPI was due to the unfavorable circumstances in 2014 that must be faced
by the Management. Economic growth GDP was under pressure. BPS reported that Indonesia’s economic growth
was only 5.02 lower than 5.78 in 2013.
While Rupiah exchange rate against United States dollar remains weak. The Government, through 2014 adjusted
State Budget, establish Rupiah exchange rate to US dollar Rp 11,600. The realization, though, Rupiah value is much
weaker than the target. Central Bank of Indonesia noted that average exchange rate was Rp 11,878 per US dollar.
Coupled with major political event in 2014 speciicaly Legislative and Presidential Election, it has made many
business worlds to take ‘wait and see’ action.
IPC • Laporan Tahunan
2014 Annual Report
24
Sekilas IPC
Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Sementara di lain sisi, Perusahaan tetap harus melakukan beragam kegiatan usaha seperti investasi, demi mencapai
target yang telah dicanangkan. Semua ini harus dilalui dengan baik oleh manajemen untuk mewujudkan cita-cita
sebagai operator kepelabuhanan kelas dunia dan mitra terpilih bagi konsumen.
Kami mengakui bahwa manajemen telah bekerja sangat keras dalam mengelola Perseroan yang sedang mengalami
perubahan. Hal itu, di antaranya bisa dilihat pada progres pengembangan proyek Terminal Kalibaru atau NewPriok
yang akan memberikan dampak besar bukan hanya bagi Perseroan, tetapi juga bagi negara Indonesia.
Dalam situasi yang penuh dengan tantangan ini, Perseroan masih berhasil meningkatkan pendapatan
usaha sebesar 5,40. Jika pada tahun 2013 total pendapatan konsolidasi sebesar Rp6,08 triliun, maka pada
tahun 2014 menjadi Rp6,41 triliun. Hal ini menunjukan bahwa kinerja manajemen dari sisi bisnis sangat baik.
Selain itu, Perseroan masih mampu meraih laba usaha Rp1,32 triliun untuk tahun buku 2014. Tentu hal ini
sangat membanggakan, apalagi mampu memberikan kontribusi kepada negara melalui pembayaran dividen
sebesar Rp796,31 miliar, naik 35,03 dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp589,72 miliar.
Tata Kelola Perusahaan
Sebagai Dewan Komisaris, tentu kami selalu mengingatkan terkait dengan pengelolaan manajemen
risiko agar seluruh kegiatan usaha dapat dikendalikan dengan baik. Setiap proses bisnis harus dapat dikelola
dengan kemampuan menghitung potensi risiko yang kemungkinan muncul, sekaligus cara mengatasinya.
Dengan alasan itulah, kami senantiasa mengingatkan agar manajemen berpegang teguh terhadap prinsip-
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik GCG dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, terutama dari sisi
manajemen risiko.
Berdasarkan hasil self assessment penerapan GCG pada Perseroan untuk periode tahun 2014, yang
dilakukan sejak tanggal 7 Januari sampai dengan 7 Maret 2015, dapat disimpulkan bahwa kondisi penerapan GCG
pada Perseroan mencapai skor 83,48 dari skor maksimal 100,00 atau 83,48, dengan predikat “BAIK”.
Meanwhile on the other side, the Company still have to perform various business activities, such as investment,
in order to achieve the set target. All of these should be well passed through by the management to realize the
ideals as world-class port players and chosen partner for consumers.
We admitted that the management has worked very hard in managing the Company that was undergoing change.
It can be seen in the progress development of Kalibaru Terminal project or NewPriok which will have a major
impact not only for the Company, but also for the nation of Indonesia.
In these challenging situations, the Company still managed to increase revenues by 5.40. If total consolidated
revenue was Rp6.08 trillion in 2013, then it became Rp6.41 trillion in 2014. This showed that performance of
the Management from business side was outstanding.
In addition, the Company was still able to gain operating income Rp1.32 trillion in inancial year of 2014.
Of course this was very encouraging, moreover it was capable to contribute to the country through dividend
payment amounted Rp796.31 billion, up by 35.03 from Rp589.72 billion in 2013.
Good Corporate Governance
As a Board of Commissioners, we certainly always remind about risk management implementation so that
all business activities can be controlled well. Each business process must be able to be managed with the
capability to measure potential risk that might occur as well as how to cope.
With those reasons, we constantly remind the Management to cling on Good Corporate Governance
GCG principles in operating its business activities especially from risk management side.
Based on self-assessment result of GCG implementation at the Company for period of 2014, conducted from
January 7 until March 7, 2015, it can be concluded that GCG implementation condition at the Company achieved
score 83.48 of maximum score 100.00 or 83.48, with the title of “GOOD”
LAPORAN DEWAN KOMISARIS |
REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
IPC • Laporan Tahunan
2014 Annual Report
25
IPC in Brief
Company Profile Management Discussion Analysis On Company Performance
Corporate Governance
Jika dibandingkan dengan penilaian tahun 2013 dengan skor 78,12 maka terjadi peningkatan yang cukup tinggi.
Hal itu, di antaranya didorong semangat pengungkapan informasi dan transparansi yang meningkat.
Penerapan tata kelola ini tidak hanya dijalankan oleh Direksi, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan
bagi seluruh struktur di bawahnya. Hal itu, di antaranya tercermin melalui prosedur administrasi serta prosedur
standar operasional yang jelas.
Indikator pelaksanaan proses manajemen risiko ini, di antaranya tercermin melalui panduan melalui Surat
Keputusan Direksi No. HK. 561481PI.II-14 tanggal 14 Agustus 2014, tentang Penerapan Kebijakan Manajemen
RIsiko dan Kebijakan Kerangka Kerja Manajemen Risiko di Lingkungan Perseroan dan Anak Perusahaan.
Kami juga berpandangan bahwa penerapan GCG harus selalu dikembangkan oleh seluruh jajaran organisasi.
Semangat seperti ini sudah mulai berjalan di lingkungan Perseroan, walaupun masih harus terus ditingkatkan.
Karena itu, menjadi tugas manajemen untuk ikut memberikan perhatian lebih terhadap realisasinya.
Untuk periode tahun 2014, kami berpandangan, penerapan GCG di lingkungan Perseroan sudah
mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Kami berharap manajemen dapat terus mengupayakan
agar penerapan GCG menjadi bukan sekadar kewajiban, tetapi menjadi pola pikir dan budaya dari setiap pemangku
kepentingan internal Perseroan.
Kepatuhan terhadap GCG ini bagi Perseroan menjadi sangat penting, mengingat posisinya bukan hanya sebagai
entitas usaha yang mencari keuntungan, tetapi juga sebagai Badan Usaha Milik Negara. Karena itu, Perseroan
memiliki peran strategis dalam proses pembangunan negeri ini. Keseimbangan antara upaya mencari laba
dengan misi sosial tersebut harus seimbang.
Selama ini, komite-komite terkait dengan GCG ini sudah berjalan dengan baik. Dalam rangka peningkatan, Dewan
Komisaris berencana memperkuat tim di bawahnya dengan menambah analis keuangan dan ahli hukum agar
bisa lebih maksimal dalam melakukan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi. Penambahan tim ini
dalam rangka mengantisipasi kondisi investasi dan bisnis Perseroan yang makin lama tampak makin kompleks.
If it is compared to 2013 rating which resulted in score of 78.12 then there is a signiicant increase. It was, among
others, driven by rising spirit of information disclosure and transparency.
This implementation of governance is not only conducted by the Board of Directors, but also become an integral
part for the whole structure below it. It is, among others, relected on clear procedures, administration and
standard operating procedures.
This indicator of implementation of risk management process is relected through guidelines through the
Board of Directors Decree No. HK.561481PI.II-14 dated August 14, 2014 about the implementation of risk
management policy and risk management framework policy at the Company and subsidiary’s environment.
We also have a view that GCG implementation must always be developed by all ranks of the organization. This kind of
spirit has already started at the Company’s environment, even though still needs to be improved. It, therefore,
becomes the management’s duty to give more attention on the realization.
For period of 2014, we think that GCG implementation at the Company’s environment has improved from previous
year. We hope that the Management can always thrive so that GCG implementation is not just an obligation, but
becomes the mindset and culture of each Company’s internal stakeholder.
For the Company, compliance to this GCG becomes very important, considering its position not only as
proit-seeking business entity, but also as State-Owned Enterprise. The Company, therefore, plays a strategic role
in the country’s development process. There should be harmony between proit-seeking efort and social mission.
During this time, committees related to this GCG have worked well. In relation to improvement, the Board of
Commissioners has a plan to strengthen team underneath through adding inancial analyst and legal adviser to get
more leverage in conducting control and advisory to the Board of Directors. Through the addition of this team in
relation to anticipate investment climate and increasingly complex business of the Company.
IPC • Laporan Tahunan
2014 Annual Report
26
Sekilas IPC
Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Beberapa rencana aksi GCG selama 2014 di antaranya:
• Pedoman GCG
Ada laporan pelaksanaan yang memuat rencana kerja penerapan, pemantauan kepatuhan terhadap
ketentuan yang berlaku, serta disosialisasikan. Selain itu, ada kebijakan atau panduan tambahan petunjuk
teknis untuk pelaksanaan.
• Pemantauan
Penambahan poin pemantauan atas pelaksanaan pada Kebijakan Pengendalian Gratiikasi. Laporan
tentang pengendalian gratiikasi ini dibuatkan laporan setiap tahun.
• Whistle Blowing System
Ada laporan pelaksanaan WBS yang memuat status kasus yang dilaporkan dan pelaksanaan atas tindak
lanjut dugaan penyimpangan pada Perseroan.
• Penilaian Manajemen
Ada uraian hasil penilaian kinerja Direksi secara kolegial dan individu dalam laporan pengawasan Komisaris ke
Pemegang Saham secara berkala dan setiap tahun.
• Sanksi dan Penghargaan
Adanya uraian mengenai pelanggaran dan sanksi yang dilakukan dalam Pedoman Perilaku. Selain itu,
dalam pengembangan SDM, program “reward and
punishment” disosialisasikan kepada karyawan.
Pertimbangan Atas Prospek Usaha 2015
Untuk tahun 2015, manajemen memang telah menyiapkan sejumlah strategi untuk jangka menengah
dan jangka panjang yang realisasinya dimulai pada tahun tersebut. Di antaranya, masih terkait dengan konektivitas
domestik, yaitu mengembangkan pelabuhan yang ada, pengembangan fasilitas, serta
remodeling pelabuhan yang ada. Selain itu, tak kalah pentingnya adalah kelanjutan
proses pembangunan Terminal Kalibaru atau NewPriok. Investasi-investasi ini tentu sangat penting bagi
perkembangan bisnis Perseroan khususnya, serta bagi Indonesia pada umumnya. Karena itulah, kami menyambut
baik rencana-rencana strategi pengembangan yang dicanangkan oleh manajemen tersebut.
Investasi yang disiapkan oleh Perseroan itu berupa pembangunan sejumlah pelabuhan baru, di antaranya
di Sorong Papua, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan dan mengembangkan pelabuhan Cirebon, Jawa Barat.
Melalui pengembangan ini, secara bisnis Perseroan Several action plans of GCG in 2014, among others, are:
• GCG Guidelines
There is implementation report which consists of implementation work plan, compliance monitoring to
existing regulation and socialization. In addition, there is also policy or additional guideline technical guide
for implementation.
• Monitoring
Additional monitoring points on implementation of Gratuities Control Policy. Report on Gratuities control
is written annually.
• Whistle Blowing System
There is WBS implementation report consisting of reported cases; implementation follow up on
suspected violation cases in the Company
• Management Assessment
There is a collegial and individual performance appraisal of Board of Directors in the periodic
and annual supervisory report from the Board of Commissioner to shareholders
• Sanction and Reward
There is a description of violations and sanctions in the Code of Conduct. In addition to that, reward and
sanction programs are socialized to employees as part of HR development
Consideration on Business Prospects in 2015
For 2015 the Management has prepared a number of strategies for medium and long range which the realization
will start on that year. Among others, still related to domestic connectivity, are development of existing ports,
development of facilities and remodelling current ports. Besides those, that equally important is the sustainability
of development process of Kalibaru Terminal or NewPriok.
The investments are certainly very important for the Company’s business development in particular and
also for Indonesia in general. We, therefore, applaud the development strategic plans proclaimed by the
management.
Investment prepared by the Company are in the form of development of a number of new ports, among others,
in Sorong Papua, West Kalimantan, South Sumatera and also are expanding Cirebon port, West Java. Through this
development, the Company wants to increase operational
LAPORAN DEWAN KOMISARIS |
REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
IPC • Laporan Tahunan
2014 Annual Report
27
IPC in Brief
Company Profile Management Discussion Analysis On Company Performance
Corporate Governance
ingin meningkatkan kapasitas operasionalnya, terutama dari layanan jasa terminal, termasuk di dalamnya adalah
petikemas.
Terkait dengan rencana itu, kami berpesan kepada manajemen untuk melakukan pembebanan investasi yang
proporsional pada seluruh area investasi tersebut, dengan memberikan fokus yang seimbang. Dengan cara seperti
ini, semua rencana dan target bisa tercapai dengan baik dan dapat berkesinambungan.
Dari sisi operasional, kami mendorong manajemen untuk terus melanjutkan eisiensi dan peningkatan kinerja yang
sudah dilakukan, karena hal itu memberikan dampak positif kepada Perseroan, dan meningkatkan layanan bagi
konsumen.
Pelaksanaan Tugas Komite di Bawah Dewan Komisaris
Dalam rangka melakukan pengawasan dan pemberian nasihat secara aktif kepada Direksi, termasuk pelaksanaan
kebijakan strategis dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP, Dewan Komisaris dibantu Komite
Audit serta Komite Pemantau Manajemen Risiko telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan program kerja
tahunan.
Komite Audit dan Komite Pemantau Manajemen Risiko secara berkala melakukan rapat yang jika dipandang perlu
dihadiri oleh Komisaris, Direksi, Kepala Satuan Pengawas Internal, Sekretaris Perusahaan serta Kepala Biro dan Sub
Direktorat terkait lainnya maupun dari auditor eksternal Perseroan.
Komite Audit telah melaksanakan beberapa rapat yang membahas berbagai permasalahan strategis dalam
rangka membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Sedangkan Komite Pemantau
Manajemen Risiko telah menyusun beberapa konsep rekomendasi Dewan Komisaris terkait beberapa proyek
yang ditujukan kepada Direksi.
Adapun beberapa rekomendasi yang diberikan pada tahun 2014 di antaranya:
1. Tanggapan laporan keuangan audited tahun 2013 sebagai bahan RUPS, pengesahan laporan keuangan
tahun 2013. 2. Penyusunan rencana kerja dan anggaran Dewan
Komisaris tahun 2015. capacity, primarily from terminal services including
containers.
Coupled with that plan, we advise the management to conduct proportional allocation of investment imposition
to that whole investment area, lest there is inequality. By using this means, all plans and target would be well
achieved and sustainable.
Regarding the operational, we encourage the management to proceed with the eiciency and enhancement of
performance for the beneit of the Company whilst continuously improve our services to the customers.
Duty Implementation of Committee Under the Board of Commissioners
As part of active supervision on the Board of Directors, including the implementation of strategic policies and
Work Plan and Budget RKAP, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee and Risk Management
Committee has implemented their duties according to the annual work programs.
The Audit Committee and Risk Management Committee has periodically conducted meetings, and if necessary, the
meeting is also attended by the Commissioner, Director, Head of Internal Audit, Corporate Secretary and other
related division head and sub directorate and external auditor of the Company.
The Audit Committee has convened meetings discussing strategic issues for the smooth implementation of duties
and responsibilities of the Board of Commissioners. Meanwhile, the Risk Management Committee has
developed some concept from the recommendation on several projects by the Board of Commissioners to the
Board of directors.
Several recommendations provided in 2014 are as follows: 1. Comment on 2013 audited inancial reports as
material of general meeting of shareholders, ratiication of 2013 inancial reports.
2. Preparation of 2015 work plan and budget of the
Board of Commissioners.
IPC • Laporan Tahunan
2014 Annual Report
28
Sekilas IPC
Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
3. Usulan KPI Dewan Komisaris tahun 2015. 4. Usulan indikator penilaian operasional tahun 2015
untuk perhitungan tingkat kesehatan. 5. Tanggapan Dewan Komisaris atas RKAP tahun 2015.
6. Pendapat dan saran Dewan Komisaris atas rancangan RKAP tahun 2015.
7. Pendapat dan saran Dewan Komisaris atas rancangan RJPP tahun 2015-2019.
8. Pemilihan kantor akuntan publik untuk audit keuangan. 9. Evaluasi laporan keuangan triwulan, semester dan
tahunan. 10. Evaluasi laporan manajemen semester II dan semester
II. 11 Tanggapan terhadap Perubahan struktur organisasi.
12. Tanggapan terhadap pembentukan anak perusahaan. 3. The 2015 KPIs proposal of the Board of
Commissioners. 4. The proposal of 2015 operational assessment
indicator for level of soundness measurement. 5.
Comment of the Board of Commissioners on 2015 work plan and budget.
6. The Board of Commissioners’ opinion and suggestion
on the draft of 2015 work plan and budget. 7.
The Board of Commissioners’ opinion and suggestion on the draft of 2015-2019 long term plan.
8. Selection of public accountant oice for inancial audit.
9. Evaluation of quarterly, semester and annual inancial reports.
10. Evaluation of 1st and 2nd semester management report.
11. Comment on changes of organizational structure. 12. Comment on formation of subsidiary company.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS |
REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
IPC • Laporan Tahunan
2014 Annual Report
29
IPC in Brief
Company Profile Management Discussion Analysis On Company Performance
Corporate Governance
The Board of Commissioners’ Composition
During inancial year of 2014, the Board of Commisioners’ composition has changed. By SOE Minister Decree No. SK-
126MBU2014 dated June 10, 2014, Mr. Herman Hidayat was dismissed and Mr. Agus Suharyanto was appointed as
Commissioner.
Appreciation
In this occasion we would like to extend our deepest appreciation to all stakeholders for its cooperation and
support, so that the Company’s business process are running well and smoothly. Particularly to the Board of
Directors and the oicers underneath it, we would like to thank all parties for solid teamwork and hard work, so as
to present a positive performance.
Komposisi Dewan Komisaris
Sepanjang tahun buku 2014, terjadi perubahan dalam komposisi Dewan Komisaris. Melalui Surat Keputusan
Kementerian BUMN No. SK-126MBU2014 tertanggal 10 Juni 2014, Bapak Herman Hidayat diberhentikan dan
mengangkat Bapak Agus Suharyono sebagai Komisaris.
Apresiasi
Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para
pemangku kepentingan atas kerja sama dan dukungannya, sehingga proses bisnis di Perseroan berjalan dengan
baik dan lancar. Khusus kepada Direksi serta jajaran di bawahnya, kami mengucapkan terima kasih atas kerja
sama tim yang solid dan kerja kerasnya, sehingga mampu mempersembahkan kinerja yang positif.
Jakarta, Mei | May
2015
Luky Eko Wuryanto
Komisaris Utama President Commissioner
IPC • Laporan Tahunan
2014 Annual Report
30
Sekilas IPC
Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
LAPORAN DIREKSI |
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
R.J. Lino
Direktur Utama President Director
IPC • Laporan Tahunan
2014 Annual Report
31
IPC in Brief
Company Profile Management Discussion Analysis On Company Performance
Corporate Governance
Pemegang saham yang terhormat, Salam sejahtera. Semoga kita selalu diberikan kelancaran
dalam menjalankan tugas sehari-hari, serta mampu mengemban amanah yang dipercayakan kepada kita.
Dalam kesempatan ini, izinkan saya atas nama Direksi menyampaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan
usaha Perseroan untuk tahun buku 2014. Bagi kami, tahun 2014 ini merupakan periode yang penuh tantangan,
terutama akibat pertumbuhan perekonomian nasional maupun global yang sedang mengalami perlambanan,
sehingga aktivitas pada pelabuhan yang menjadi bisnis utama Perseroan ikut terpengaruh.
Namun berkat kinerja manajemen dan karyawan yang solid serta didorong oleh dukungan dari para pemangku
kepentingan, Perseroan berhasil melalui tahun ini dengan tetap membukukan kinerja operasional yang positif,
walaupun sejumlah indikator lain mengalami perlambanan seiring dengan perkembangan kondisi perekonomian baik
di tingkat global maupun nasional. Dear distinguished shareholders,
Best wishes to you. May we always be given ease in performing our daily jobs, and able to carry out the
mandate entrusted to us.
In this occasion, allow me on behalf of the Board of Directors to present an accountability report of the
Company’s business activities for the inancial year of 2014. For us, the year of 2014 is a period with many
challenges, especially the downturn in national and global economic growth that port activities whose main business
of the Company are also afected.
However, because of management and employees solid performance and driven by support from all stakeholders,
the Company has succeeded pass through this year and yet posted positive operational performance, although
a number of other indicators showed slowdowns which were in line with domestic and global economic situation.
Melalui kebijakan strategis yang tepat serta didukung komitmen, integritas dan kerja keras seluruh
karyawan, Perseroan mampu menghadapi tantangan perlambanan ekonomi tahun 2014 serta berhasil
mempertahankan kinerja yang positif.
With the right strategy policy and also supported with commitment, integrity and hard work from all employees, the
Company is able to cope with the challenge in 2014 economy downturn and succeeds to maintain positive performance.
IPC • Laporan Tahunan
2014 Annual Report
32
Sekilas IPC
Profil Perusahaan Analisa Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
LAPORAN DIREKSI |
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
1. R.J. Lino