Hakim di tingkat pemeriksaan di pengadilan.
3. Hakim di tingkat pemeriksaan di pengadilan.
Kemudian uang jaminan itu disimpan di kepaniteraan Pengadilan Negeri, dan apabila tersangkaterdakwa melarikan diri dan setelah lewat 3 bulan tidak ditemukan, maka uang jaminan itu menjadi milik Negara dan disetor ke Kas Negara. Namun apabila setelah lewat waktu 3 bulan tersangka terdakwa tertangkap, maka uang jaminan itu tidak dapat diminta kembali olehnya, sedangkan kepada tersangka terdakwa yang tidak melarikan diri, maka apabila perkaranya sudah selesai dan putusannya telah berkekuatan hukum tetap, maka uang jaminan itu dikembalikan kepadanya. Lebih lanjut tentang prosedur dan tata cara penangguhan penahanan dengan jaminan uang sebagaimana yang dirumuskan dalam angka 8 huruf a Lampiran Keputusan Menteri kehakiman RI No. 14.PW.07.031983. 2 Jaminan Orang Demikian pula apabila jaminan berupa orang, maka identitas orang yang menjadi jaminan tersebut secara jelas dicamtumkan dalam perjanjian, dengan ketentuan sebagaimana diatur Pasal 36 KUHAP, bahwa apabila terjadi sesuatu atas tersangka atau terdakwa, yaitu: 1 Dalam hal jaminan itu adalah orang dan tersangka atau terdakwa melarikan diri maka setelah lewat waktu 3 tiga bulan tidak ditemukan, penjamin diwajibkan membayar uang yang jumlahnya telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan tingkat pemeriksaan. 2 Uang yang dimaksud dalam ayat 1 harus disetor ke Kas 156 Hukum Acara Pidana: Suatu Pengantar Negera melalui panitera pengadilan negeri. 3 Apabila penjamin tidak dapat membayar sejumlah uang yang dimaksud ayat 1 jurusita menyita barang miliknya untuk dijual lelang dan hasilya disetor ke Kas Negara melalui panitera pengadilan negeri. Masalah penangguhan penahanan bentuknya mirip dengan perjanjian perdata, sebab penangguhan harus dibuatkan suatu perjanjian bersyarat dibarengi dengan prestasi dan tegen prestasi. sejalan dengan itu telah dirumuskan dalam angka 8 huruf a Lampiran Keputusan Menteri Kehakiman No. 14.PW.07.031983, yang berbunyi “dalam hal ada permintaan untuk menangguhkan penahanan yang dikabulkan, maka diadakan perjanjian antara pejabat yang berwenang sesuai dengan tingkat pemeriksaan dengan tersangka atau penasihat hukumnya beserta sayarat-syaratnya. Dalam hal penangguhan penahanan dengan jaminan orang, maka yang menjadi penjamin dalam hal ini sebaiknya adalah keluarga terdekat dari tersangkaterdakwa sendiri, seperti orang tua, anak, istgri, suami dan lain-lain.Hal ini guna menghindarkan diri dari ancaman Pasal 221 KUHPidana, apabila kemudian ternyata tersangka terdakwa melarikan diri Pasal 221 ayat 2 KUHPidana. Demikian juga kepada penasihat hukum dari tersangka terdakwa hendaknya tidak menjadi penjamin, karena ia tidak kebal terhadap ketentuan Pasal 221 KUHPidana. Apabila tersangkaterdakwa melarikan diri dan lewat 3 bulan tidak dapat ditangkap kembali, maka penjamin wajib membayar sejumlah uang yang jumlahnya telah ditentukan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan tingkat pemeriksaan Pasal 36 PP No. 27 tahun 1983 tentang pelaksanaan KUHAP. Apabila si penjamin tidak dapat membayar sejumlah uang yang ditetapkan itu, maka Juru Sita akan menyita barang miliknya untuk dijual lelang dan hasilnya akan diseter ke Kas Negara melalui Panitera Pengadilan Negeri. Masalah jaminan penangguhan penahanan berupa uang Andi Sofyan 157 lebih lanjut diatur dalam angka 8 huruf c, f dan j Lampiran Keputusan Menteri kehakiman No.M.14. PW.07.03 1983 tentang tata cara pelaksanaan jaminan dengan uang. Bahwa disamping perjanjian yang dibuat tersebut diatas, maka baik jaminan uang atau jaminan orang biasanya harus mencamtumkan syarat, bahwa: 1. Tersangka atau terdakwa tidak akan melarikan diri; 2. Tersangka atau terdakwa tidak akan menghilangkan barang bukti; 3. Tersangka atau terdakwa tidak akan mengulangi perbuatannya; 4. Tersangka atau terdakwa bersedia memenuhi panggilan untuk kepentingan pemeriksaan dalam semau tingkat pemeriksaan atau tidak mempersulit jalan pemeriksaan atau persidangan.2. Tata cara Pengeluaran Tahanan karena penangguhan Penahanan
Parts
» PENDAHULUAN ISTILAH HUKUM ACARA PIDANA
» PENGERTIAN HUKUM ACARA PIDANA
» PRINSIP-PRINSIP DALAM HUKUM ACARA PIDANA 1 Prinsip Legalitas ILMU-ILMU PEMBANTU HUKUM ACARA PIDANA
» HAL-HAL YANG DIATUR DALAM HUKUM ACARA PIDANA
» PENAFSIRAN HUKUM ACARA PIDANA
» KEKUASAAN KEHAKIMAN YANG BEBAS DAN MERDEKA
» Pasal 20 yang berbunyi, bahwa: Pasal 25 yang berbunyi, bahwa: Kekuasaan Mengadili
» Pengadilan Negeri Menurut Pasal 77 KUHAP, yang berbunyi bahwa
» Menurut Pasal 84 KUHAP, bahwa: Menurut Pasal 85 KUHAP, bahwa ”Dalam hal keadaan
» Pengadilan Tinggi KEKUASAAN DAN SUSUNAN BADAN
» Mahkamah Agung Pasal 11, yang berbunyi bahwa: Pasal 12 yang berbunyi bahwa:
» KEDUDUKAN, TEMPAT KEDUDUKAN DAN SUSUNAN BADAN PERADILAN
» PENDAHULUAN SEJARAH SINGKAT HUKUM ACARA
» BERLAKUNYA HUKUM ACARA PIDANA TERTULIS 1 Zaman Pendudukan Penjajahan Belanda
» PROSES PENYUSUNAN KUHAP SEJARAH SINGKAT HUKUM ACARA
» SESUDAH BERLAKUNYA KUHAP SELAMA 30 TAHUN
» PENGERTIAN 1 Tersangka HAK-HAK TERSANGKA, TERDAKWA, TERPIDANA
» KLASIFIKASI TERSANGKA TERSANGKA, TERDAKWA, TERPIDANA
» TERTANGKAP TANGAN 1 Pengertian AWAL PROSES HUKUM ACARA
» Menurut Pasal 102 ayat 2 dan 3 KUHAP, bahwa: Menurut Pasal 111 KUHAP, bahwa: LAPORAN 1 Pengertian
» PENGADUAN CLACKDELICK 1 Pengertian Tindak Pidana Aduan Absolut Absolute Klachdelict
» PENDAHULUAN PENGERTIAN 1 Penyelidik Penyelidikan Penyelidik Penyelidikan
» WEWENANG 1 Penyelidik PENYELIDIK, PENYIDIK
» PENDAHULUAN VISI DAN MISI KEJAKSAAN
» PENGERTIAN KEDUDUKAN KEJAKSAAN PENUNTUT UMUM DAN
» WAJAH KEJAKSAAN DI ERA REFORMASI
» PENASIHAT HUKUM 1 Pendahuluan PENASIHAT HUKUM-ADVOKAT DAN
» Menurut Undang-undang RI No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat
» BANTUAN HUKUM 1 Pengertian Bantuan Hukum
» Undang-undang RI No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP
» Undang-undang RI No. 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum
» PENANGKAPAN 1 Pendahuluan UPAYA PAKSA DALAM HUKUM ACARA
» PENAHANAN 1 Pendahuluan UPAYA PAKSA DALAM HUKUM ACARA
» Tingkat Penuntutan Tingkat Pengadilan Negeri Tingkat I
» Tingkat Banding Pegadilan TinggiTingkat II Tingkat Kasasi Mahkamah Agung
» Hakim di tingkat pemeriksaan di pengadilan.
» Tata cara Pengeluaran Tahanan karena penangguhan Penahanan Pencabutan Penangguhan Penahanan
» PENGGELEDAHAN 1 Pendahuluan UPAYA PAKSA DALAM HUKUM ACARA
» Pejabat yang Berwenang Tata Cara Prosedur Penggeledahan
» PEMERIKSAAN PENYITAAN SURAT UPAYA PAKSA DALAM HUKUM ACARA
» PRAPENUNTUTAN PRA PENUNTUTAN, PENUNTUTAN
» PENUNTUTAN PRA PENUNTUTAN, PENUNTUTAN
» SURAT DAKWAAN 1 Pendahuluan Syarat-syarat Formil
» Syarat Materiil PRA PENUNTUTAN, PENUNTUTAN
» Dakwaan Tunggal satu perbuatan saja, Dakwaan Alternatif
» Dakwaan Subsidair Dakwaan Kumulatif
» Splitsing PRA PENUNTUTAN, PENUNTUTAN
» CIRI DAN EKSISTENSI PRAPERADILAN TUJUAN PRAPERADILAN
» YANG BERWENANG MEMERIKSA PRAPERADILAN WEWENANG PRAPERADILAN
» Pemeriksaan Dilakukan dengan Hakim Tunggal Putusan Praperadilan
» GANTI KERUGIAN 1 Pendahuluan GANTI KERUGIAN DAN REHABILITASI
» Pengertian GANTI KERUGIAN DAN REHABILITASI
» PENDAHULUAN PENGGABUNGAN PERKARA GUGATAN
» BESARNYA JUMLAH GANTI KERUGIAN MAKSUD DAN TUJUAN PENGGABUNGAN PERKARA GUGATAN GANTI KERUGIAN
» PUTUSAN GANTI KERUGIAN ASSESSOR DENGAN PUTUSAN PIDANA
» PROSEDUR PENGAJUAN GUGATAN GANTI RUGI
» PENDAHULUAN SENGKETA WEWENANG MENGADILI
» SENGKETA ANTARA DUA ATAU BEBERAPA PENGADILAN
» PENDAHULUAN PENGERTIAN 1 Pembuktian PEMBUKTIAN
» Tujuan Pembuktian Masalah Pembuktian dalam KUHAP
» Syarat formil Syarat materiel
» ALAT-ALAT BUKTI Keterangan Saksi Keterangan Ahli Verklaringen Van Een Deskundige Expert
» Pasal 351 KUHPidana, bahwa: Pasal 353 KUHPidana, bahwa:
» Keterangan Bukti Surat Alat Bukti Petunjuk
» Alat Bukti Keterangan Terdakwa Barang Bukti
» PENDAHULUAN PENGERTIAN UPAYA HUKUM
» BENTUK-BENTUK PUTUSAN PENGADILAN UPAYA HUKUM BIASA Pemeriksaan Banding 1 Pendahuluan
» Pasal 233 KUHAP, bahwa: UPAYA HUKUM
» Pemeriksaan Kasasi 1 Pendahuluan UPAYA HUKUM
» UPAYA HUKUM LUAR BIASA 1. Pendahuluan Kasasi Demi Kepentingan Hukum
» Peninjauan Kembali Herziening 1 Pendahuluan
» UPAYA HUKUM GRASI Pengertian
» Proses Pemeriksaan Permohonan Grasi
» Upaya Hukum verzet atau Perlawanan
» SISTEM PEMERIKSAAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» PEMANGGILAN ATAU SURAT PANGGILAN
» ACARA PEMERIKSAAN PERKARA ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» Tindak pidana ringan ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» Perkara Pelanggaran Lalu Lintas
» TATA TERTIB PERSIDANGAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» PROSES PEMERIKSAAN IDENTITAS TERDAKWA PROSES PEMBACAAN SURAT DAKWAAN OLEH PENUNTUT UMUM
» Syarat Materiil ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» PROSES PEMBUKTIAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» REQUISITOIRPENUNTUTAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» NADER REQUISITOIR TAMBAHAN PENUNTUTAN NADER PLEIDOOI TAMBAHAN PEMBELAAN
» ACARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN MUSYAWARAH
» KEPUTUSAN PENGADILAN HAKIM ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» Menurut Pasal 194, yang berbunyi bahwa::
» PELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN EXECUTIE ATAU EKSEKUSI
» PENGAWASAN DAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» BIAYA PERKARA ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» LANDASAN HUKUM PENYIDIKAN PERKARA KONEKSITAS 1 Pendahuluan
» MENETAPKAN WEWENANG MENGADILI KONEKSITAS
» MEMUTUS SENGKETA MENGADILI SUSUNAN MAJELIS HAKIM
» PENDAHULUAN PENGERTIAN CARA, BENTUK DAN ISI PEMBERIAN KUASA
» JENIS-JENIS SURAT KUASA Bentuk-Bentuk Pemberian Surat Kuasa BERAKHIRNYA SURAT KUASA
» PENDAHULUAN NEGARA YANG MENGATUR CONTEMPT OF COURT DALAM UU KHUSUS
» Amerika Serikat Jepang CONTEMPT OF COURT
» DEFINISI CONTEMPT OF COURT Menurut Black Laws dictionary
» Menurut Surat Keputusan bersama RUANG LINGKUP CONTEMPT OF COURT
Show more