HAK DAN KEWAJIBAN PENERIMA KUASA 1 Hak Penerima Kuasa HAK DAN KEWAJIBAN PEMBERI KUASA 1 Hak Pemberi Kuasa
6. HAK DAN KEWAJIBAN PENERIMA KUASA 1 Hak Penerima Kuasa
Seseorang yang telah menerima kuasa dari pemberi kuasa, maka hak-hak penerima kuasa, adalah: 1. Tidak terikat pada apa yang talah diperbuat selebihnya daripada itu, selain sekedar ia telah menyetujuinya secara tegassecara diam-diam Pasal 1807 KUHPerdata. 2. Menerima segala persekot-persekot dan biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk melaksanakan kuasanya pembayaran upah apabila diperjanjikan dari pemberi kuasa Pasal 18081810 KUHPerdata 3. Menahan segala apa kepunyaan si pemberi kuasa yang berada di tangannya, sekian lamanya hingga kepadanya dibayar lunas hak retensi Pasal 1812 KUHPerdata 2 Kewajiban Penerima Kuasa Seseorang yang telah menerima kuasa dari pemberi kuasa, maka kewajiban penerima kuasa, yaitu: mengetahui penarikan kuasa itu1 hal ini tidak mengurangi tuntutan hukum dan pemberi kuasa terhadap penerima kuasa”. Oleh karena itu atas penarikan surat kuasa tersebut oleh pemberi kuasa hendaknya diumumkan melalui surat-surat kabat. 396 Hukum Acara Pidana: Suatu Pengantar 1. Melaksanakan kuasanya selama ia belum dibebaskan dan menanggung segala biaya kerugian bunga yang sekiranya timbul karena tidak dilaksanakannya kuasa itu dan tetap melaksanakan kuasa tersebut walaupun si pemberi kuasa meninggal dunia Pasal 1800 KUHPerdata 2. Bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatan yang dilakukannya dengan sengaja dan kelalaian-kelalaian yang dilakukan dalam menjalankan kuasanya Pasal 1801 KUHPerdata 3. Memberikan laporan tentang apa yang telah diperbuatnya dan memberikan perhitungkan segala apa yang telah diterimanya kepada pemberi kuasa Pasal 1802 KUHPerdata 4. Bertangung jawab atas pemberian kuasa substitusi Pasal 1803 KUHPerdata 5. Bertangung jawab segala apa yang telah dikuasakan untuk itu Pasal 1806 KUHPerdata7. HAK DAN KEWAJIBAN PEMBERI KUASA 1 Hak Pemberi Kuasa
Seseorang telah memberikan kuasa kepada orang lain, maka hak-hak pemberi kuasa, yaitu: 1. Dapat menggugat secara langsung orang dengan siapa si kuasa telah bertindak dalam kedudukannya dan menuntut daripadanya pemenuhan perjanjiannya Pasal 1799 KUHPerdata 2. Mendapatkan biaya ganti dan bunga, sekiranya timbul kerugian akibat tidak dilaksanakannya kuasa ituakibat kelalaiannya oleh penerima kuasa Pasal 1800 dan 1801 KUHPerdata 3. Menerima laporan tentang apa yang telah diperbuatnya dan segala apa yang telah diterimanya dari penerima kuasa berdasarkan kuasa yang diberikan Pasal 1802 KUHPerdata 4. Dapat secara langsung menuntut orang yang ditunjuk oleh Penerima Kuasa kepada Penerima Kuasa Substitusi, apabila Pasal 1883 KUHPerdata: Andi Sofyan 397 ♦ Dalam surat kuasa tidak memberikan kekuasaan untuk disubstitusikan; ♦ Yang menerima kuasa substitusi adalah orang yang tak cakaptak mampu; 5. Menerima pengembalian uang bunganya atas biaya-biaya yang telah digunakannya oleh penerima kuasa dalam kuasa ini, pada saat dinyatakan lalai oleh penerima kuasa Pasal 1885 KUHPerdata 2 Kewajiban Pemberi Kuasa Seseorang yang telah memberi kuasa kepada orang lain, maka kewajiban dari pemberi kuasa, adalah: 1. Memenuhi perikatana-perikatan yang telah diperbuat oleh si kuasa Pasal 1799 KUHPerdata 2. Mengembalikan persekot-persekot, membayar biaya-biaya dan upah si kuasa atas kuasa Pasal 1808 KUHPerdata 3. Memberikan ganti rugi atas kerugian yang diderita dalam menjalankan kuasa Pasal 1809 KUHPerdata 4. Membayar segala apa yang dituntut oleh si kuasa sebagai akibat pemberian kuasa Pasal 1812 KUHPerdata 398 Hukum Acara Pidana: Suatu Pengantar Andi Sofyan 399BAB XX CONTEMPT OF COURT
Parts
» PENDAHULUAN ISTILAH HUKUM ACARA PIDANA
» PENGERTIAN HUKUM ACARA PIDANA
» PRINSIP-PRINSIP DALAM HUKUM ACARA PIDANA 1 Prinsip Legalitas ILMU-ILMU PEMBANTU HUKUM ACARA PIDANA
» HAL-HAL YANG DIATUR DALAM HUKUM ACARA PIDANA
» PENAFSIRAN HUKUM ACARA PIDANA
» KEKUASAAN KEHAKIMAN YANG BEBAS DAN MERDEKA
» Pasal 20 yang berbunyi, bahwa: Pasal 25 yang berbunyi, bahwa: Kekuasaan Mengadili
» Pengadilan Negeri Menurut Pasal 77 KUHAP, yang berbunyi bahwa
» Menurut Pasal 84 KUHAP, bahwa: Menurut Pasal 85 KUHAP, bahwa ”Dalam hal keadaan
» Pengadilan Tinggi KEKUASAAN DAN SUSUNAN BADAN
» Mahkamah Agung Pasal 11, yang berbunyi bahwa: Pasal 12 yang berbunyi bahwa:
» KEDUDUKAN, TEMPAT KEDUDUKAN DAN SUSUNAN BADAN PERADILAN
» PENDAHULUAN SEJARAH SINGKAT HUKUM ACARA
» BERLAKUNYA HUKUM ACARA PIDANA TERTULIS 1 Zaman Pendudukan Penjajahan Belanda
» PROSES PENYUSUNAN KUHAP SEJARAH SINGKAT HUKUM ACARA
» SESUDAH BERLAKUNYA KUHAP SELAMA 30 TAHUN
» PENGERTIAN 1 Tersangka HAK-HAK TERSANGKA, TERDAKWA, TERPIDANA
» KLASIFIKASI TERSANGKA TERSANGKA, TERDAKWA, TERPIDANA
» TERTANGKAP TANGAN 1 Pengertian AWAL PROSES HUKUM ACARA
» Menurut Pasal 102 ayat 2 dan 3 KUHAP, bahwa: Menurut Pasal 111 KUHAP, bahwa: LAPORAN 1 Pengertian
» PENGADUAN CLACKDELICK 1 Pengertian Tindak Pidana Aduan Absolut Absolute Klachdelict
» PENDAHULUAN PENGERTIAN 1 Penyelidik Penyelidikan Penyelidik Penyelidikan
» WEWENANG 1 Penyelidik PENYELIDIK, PENYIDIK
» PENDAHULUAN VISI DAN MISI KEJAKSAAN
» PENGERTIAN KEDUDUKAN KEJAKSAAN PENUNTUT UMUM DAN
» WAJAH KEJAKSAAN DI ERA REFORMASI
» PENASIHAT HUKUM 1 Pendahuluan PENASIHAT HUKUM-ADVOKAT DAN
» Menurut Undang-undang RI No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat
» BANTUAN HUKUM 1 Pengertian Bantuan Hukum
» Undang-undang RI No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP
» Undang-undang RI No. 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum
» PENANGKAPAN 1 Pendahuluan UPAYA PAKSA DALAM HUKUM ACARA
» PENAHANAN 1 Pendahuluan UPAYA PAKSA DALAM HUKUM ACARA
» Tingkat Penuntutan Tingkat Pengadilan Negeri Tingkat I
» Tingkat Banding Pegadilan TinggiTingkat II Tingkat Kasasi Mahkamah Agung
» Hakim di tingkat pemeriksaan di pengadilan.
» Tata cara Pengeluaran Tahanan karena penangguhan Penahanan Pencabutan Penangguhan Penahanan
» PENGGELEDAHAN 1 Pendahuluan UPAYA PAKSA DALAM HUKUM ACARA
» Pejabat yang Berwenang Tata Cara Prosedur Penggeledahan
» PEMERIKSAAN PENYITAAN SURAT UPAYA PAKSA DALAM HUKUM ACARA
» PRAPENUNTUTAN PRA PENUNTUTAN, PENUNTUTAN
» PENUNTUTAN PRA PENUNTUTAN, PENUNTUTAN
» SURAT DAKWAAN 1 Pendahuluan Syarat-syarat Formil
» Syarat Materiil PRA PENUNTUTAN, PENUNTUTAN
» Dakwaan Tunggal satu perbuatan saja, Dakwaan Alternatif
» Dakwaan Subsidair Dakwaan Kumulatif
» Splitsing PRA PENUNTUTAN, PENUNTUTAN
» CIRI DAN EKSISTENSI PRAPERADILAN TUJUAN PRAPERADILAN
» YANG BERWENANG MEMERIKSA PRAPERADILAN WEWENANG PRAPERADILAN
» Pemeriksaan Dilakukan dengan Hakim Tunggal Putusan Praperadilan
» GANTI KERUGIAN 1 Pendahuluan GANTI KERUGIAN DAN REHABILITASI
» Pengertian GANTI KERUGIAN DAN REHABILITASI
» PENDAHULUAN PENGGABUNGAN PERKARA GUGATAN
» BESARNYA JUMLAH GANTI KERUGIAN MAKSUD DAN TUJUAN PENGGABUNGAN PERKARA GUGATAN GANTI KERUGIAN
» PUTUSAN GANTI KERUGIAN ASSESSOR DENGAN PUTUSAN PIDANA
» PROSEDUR PENGAJUAN GUGATAN GANTI RUGI
» PENDAHULUAN SENGKETA WEWENANG MENGADILI
» SENGKETA ANTARA DUA ATAU BEBERAPA PENGADILAN
» PENDAHULUAN PENGERTIAN 1 Pembuktian PEMBUKTIAN
» Tujuan Pembuktian Masalah Pembuktian dalam KUHAP
» Syarat formil Syarat materiel
» ALAT-ALAT BUKTI Keterangan Saksi Keterangan Ahli Verklaringen Van Een Deskundige Expert
» Pasal 351 KUHPidana, bahwa: Pasal 353 KUHPidana, bahwa:
» Keterangan Bukti Surat Alat Bukti Petunjuk
» Alat Bukti Keterangan Terdakwa Barang Bukti
» PENDAHULUAN PENGERTIAN UPAYA HUKUM
» BENTUK-BENTUK PUTUSAN PENGADILAN UPAYA HUKUM BIASA Pemeriksaan Banding 1 Pendahuluan
» Pasal 233 KUHAP, bahwa: UPAYA HUKUM
» Pemeriksaan Kasasi 1 Pendahuluan UPAYA HUKUM
» UPAYA HUKUM LUAR BIASA 1. Pendahuluan Kasasi Demi Kepentingan Hukum
» Peninjauan Kembali Herziening 1 Pendahuluan
» UPAYA HUKUM GRASI Pengertian
» Proses Pemeriksaan Permohonan Grasi
» Upaya Hukum verzet atau Perlawanan
» SISTEM PEMERIKSAAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» PEMANGGILAN ATAU SURAT PANGGILAN
» ACARA PEMERIKSAAN PERKARA ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» Tindak pidana ringan ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» Perkara Pelanggaran Lalu Lintas
» TATA TERTIB PERSIDANGAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» PROSES PEMERIKSAAN IDENTITAS TERDAKWA PROSES PEMBACAAN SURAT DAKWAAN OLEH PENUNTUT UMUM
» Syarat Materiil ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» PROSES PEMBUKTIAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» REQUISITOIRPENUNTUTAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» NADER REQUISITOIR TAMBAHAN PENUNTUTAN NADER PLEIDOOI TAMBAHAN PEMBELAAN
» ACARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN MUSYAWARAH
» KEPUTUSAN PENGADILAN HAKIM ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» Menurut Pasal 194, yang berbunyi bahwa::
» PELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN EXECUTIE ATAU EKSEKUSI
» PENGAWASAN DAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» BIAYA PERKARA ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» LANDASAN HUKUM PENYIDIKAN PERKARA KONEKSITAS 1 Pendahuluan
» MENETAPKAN WEWENANG MENGADILI KONEKSITAS
» MEMUTUS SENGKETA MENGADILI SUSUNAN MAJELIS HAKIM
» PENDAHULUAN PENGERTIAN CARA, BENTUK DAN ISI PEMBERIAN KUASA
» JENIS-JENIS SURAT KUASA Bentuk-Bentuk Pemberian Surat Kuasa BERAKHIRNYA SURAT KUASA
» PENDAHULUAN NEGARA YANG MENGATUR CONTEMPT OF COURT DALAM UU KHUSUS
» Amerika Serikat Jepang CONTEMPT OF COURT
» DEFINISI CONTEMPT OF COURT Menurut Black Laws dictionary
» Menurut Surat Keputusan bersama RUANG LINGKUP CONTEMPT OF COURT
Show more