82
Hukum Acara Pidana: Suatu Pengantar
1. = Pengaduan berisi bukan saja laporan akan tetapi juga permintaan supaya yang melakukan tindak pidana segera
dituntut tindakan; sedangkan = Laporan hanya sekedar melaporkan tentang terjadi suatu
tindak pidana tanpa adanya permintaan agar segera dituntut atau diambil tindakan
2. = Pengaduan mempunyai batas waktu untuk dapat dilaporkan; sedangkan
= Laporan tidak ada batas waktu untuk dapat melaporkan atas sewaktu-waktu.
3. = Pengaduan hanya dapat dilakukan pelaporan oleh orang- orang tertentu yang disebut dalam undang-undang dan dalam
kejahatan tertentu; sedangkan = Laporan dapat dilakukan oleh siapa saja dapat melaporkan,
dan semua tindak kejahatan atau tindak pidana.
3. PENGADUAN CLACKDELICK 1 Pengertian
Pengertian pengaduan menurut Pasal 1 butir 25 KUHAP,
bahwa yang dimaksud dengan pengaduan adalah “Pemberitahuan disertai permintaan oleh pihak yang berkepentingan kepada
pejabat yang berwenang untuk menindak menurut hukum seorang yang telah melakukan tindak pidana aduan yang merugikannya”.
Selain pengertian pengaduan, maka yang dengan delik aduan adalah suatu deliktindak pidana atau peristiwa pidana yang
hanya dapat diterimadiproses dituntut apabila telah masuk pengaduan permintaan dari orang yang berhak mengadu.
Jadi tidak semua delik atau tindak pidana dapat diadukan ke pejabat yang berwenang, sebab menurut Pasal 108 ayat 1
KUHAP, bahwa “dalam hal pengaduan baru dapat dilakukan tindakan atau proses atas dasar pengaduan permintaan dari
orang yang terkenakorban karena terjadinya tindak pidana. Jadi pengaduan adalah suatu pemberitahuan kepada penyelidik
penyidik untuk melakukan penyelidikanpenyidikan atas suatu peristiwa pidana dari orang yang menjadi korban atau dirugikan
Andi Sofyan
83
karena dilakukannya tindak pidana itu”.
2 Tindak Pidana Aduan
Masalah tindak pidana aduan menurut undang-undang dibedakan atas dua bagian, yaitu tindak pidana aduan absolut dan
tindak pidana aduan relatif. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut:
1. Tindak Pidana Aduan Absolut Absolute Klachdelict
Yang dimaksud dengan tindak pidana aduan absolut adalah tindak pidana yang tidak dapat dituntut, apabila tidak
ada pengaduan dari pihak korban atau yang dirugikan atau dipermalukan dengan terjadinya tindak pidana tersebut, sebab
di dalam tindak pidana aduan absolut yang dituntut bukan hukumnya tetapi adalah peristiwanya, sehingga permintaan
dalam penuntutan dalam pengaduan harus berbunyi “saya minta agar peristiwa ini dituntut
.
3
Adapun pasal-pasal dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana disingkat KUHPidana yang termasuk tindak pidana
aduan absolut, antara lain adalah Pasal 284 KUHPidana Perjinahan, Pasal 287 KUHPidana Perjinahan wanita di
bawah umur, Pasal 293 KUHPidana Cabul anak yang di bawah umur, Pasal 310 KUHPidana Penghinaan dengan
pencemaran nama baik kehormatan seseorang, Pasal 311 KUHPidana
Fitnah sengaja mencemarkan nama baik kehormat-an seseorang, Pasal 315 KUHPidana Penghinaan
ringan: penghinaan yang tidak bersifat pencemaran, Pasal 317 KUHPidana Pengajuan laporanpengaduan pemberitahuan
palsu kepada penguasa, Pasal 318 KUHPidana Persangkaan palsu,
Pasal 322323 KUHPidana Membuka rahasia yang wajib disimpannya karena pekerjaanjabatanya, Pasal 332
KUHPidana Melarikan seorang perempuan dan Pasal 369 KUHPidana.
Jadi apabila tindak pidana aduan absolut akan dilakukan
3
R. Soesilo, Hukum Acara Pidana. Prosedur penyelesaian perkara pidana menurut KUHAP bagi Penegak Hukum, Politeia, Bogor, 1982, h. 7
84
Hukum Acara Pidana: Suatu Pengantar
penuntutan, maka semua orang yang tersangkut dalam perkara itu harus dapat dituntut dan perkaranya tidak dapat dibelah
spleit atau dipisah-pisahkan satu dakwaan dengan dakwaan lainnya.
2.
Tindak Pidana Aduan Relatif Relatieve Klachdelict
Tindak pidana aduan relatif pada prinsipnya bukanlah merupakan delik aduan, akan tetapi termasuk laporan delik
biasa. Akan tetapi akan menjadi delik aduan apabila dilakukan dalam lingkungan keluarga sendiri. Jadi penuntutan dilakukan
bukan peristiwanya atau kejahatannya tetapi hanya kepada orang-orang yang telah melakukan tindak pidana itu. Oleh
karena itu, apabila tindak pidana aduan relatif dilakukan penuntutan, maka perkaranya dapat dibelah spleit
4
. Pasal-pasal dalam KUHPidana yang termasuk tindak
pidana aduan relatif, antara lain adalah Pasal 367 KUHPidana pencurian dalam lingkungan keluarga, Pasal 370 KUHPidana
pemerasan dalam lingkungan keluarga, Pasal 376 KUHPidana penggelapan dalam lingkungan keluarga, dan Pasal 394
penipuan dalam lingkungan keluarga.
3 Pihak-pihak Yang Berhak Mengajukan Pengaduan
Adapun pihak-pihak yang berhak mengajukan pengaduan tentang perisrti-wa pidana sebagai suatu tindak pidana atau delik,
sebagai berikut::
1. Menurut Pasal 72 KUHPidana, yaitu: