Perlawanan Diajukan ke Pengadilan Tinggi Waktu pengajuan Perlawanan Tempat Pengajuan Perlawanan Waktu Pengiriman Perlawanan ke Pengadilan Tinggi Waktu Mengambil Keputusan Oleh Pengadilan Tinggi

238 Hukum Acara Pidana: Suatu Pengantar kejaksaan negeri penuntut umum mempertimbangkan alasana- alasan tersebut, maka jika tidak sependapat dengan alasan-alasan yang diuraikan dalam surat penetapan, maka penuntut umum mengajukan ”perlawanan” atau ”verzet”, sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 149 KUHAP, sebagai berikut:

a. Perlawanan Diajukan ke Pengadilan Tinggi

Kejaksaaan negeri penuntut umum mengajukan kepada pengadilan tinggi yang berkedudukan di wilayah hukum pengadilan negeri yang mengeluarkan penetapan.

b. Waktu pengajuan Perlawanan

Menurut ketentuan Pasal 149 ayat 1 huruf a KUHAP, bahwa ” mengajukan perlawanan kepada Pengadilan tinggi yang bersangkutan dalam waktu tujuh hari setelah penetapan tersebut diterima”. Apabila tenggang waktu tujuh hari lewat, maka mengakibatkan batalnya perlawanan atau ”gugur hak” atau hapus hak untuk mengajukan perlawanan kepada kejaksaan negeri penuntut umum. Pasal 149 ayat 1 huruf b KUHAP.

c. Tempat Pengajuan Perlawanan

Menurut ketentuan Pasal 149 ayat 1 huruf c KUHAP, bahwa ” perlawanan tersebut disampaikan kepada ketua pengadilan negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 148 dan hal itu dicatat dalam buku daftar panitera”. Jadi penuntut umum tidak dapat langsung menyampaikan perlawanan kepada pengadilan tinggi, tetapi diajukandidaftar melalui pengadilan negeri setempat, kemudian pengadilan negeri lah yang meneruskan perlawanan ke pengadilan tinggi.

d. Waktu Pengiriman Perlawanan ke Pengadilan Tinggi

Menurut ketentuan Pasal 149 ayat 1 huruf d KUHAP, bahwa ” dalam waktu tujuh hari pengadilan negeri wajib meneruskan perlawanan tersebut kepada pengadilan tinggi yang bersangkutan”. Jadi sejak tanggal penerimaanpendaftaran perlawanan di pengadilan negeri oleh kejaksaan negeri penuntut umum, maka pengadilan negeri ”wajib” segera meneruskan perlawanan Andi Sofyan 239 kepada pengadilan tinggi yang bersangkutan.

e. Waktu Mengambil Keputusan Oleh Pengadilan Tinggi

Menurut ketentuan Pasal 149 ayat 2 KUHAP, bahwa ” Pengadilan tinggi dalam waktu paling lama empat belas hari setelah menerima perlawanan tersebut dapat menguatkan atau menolak perlawanan itu dengan surat penetapan” Jadi apabila: • Membenarkan atau menguatkan perlawanan Apabila pengadilan tinggi sependapat dengan penuntut umum dan menguatkan perlawanan, pengadilan tinngi ”membatalkan” surat penetapan pengadilan negeri. Dalam surat penetapan tersebut ”memberikan perintah” kepada pengadilan negeri yang bersangkutan untuk memeriksa dan mengadili kembali perkara tersebut. • Menguatkan surat penetapan pengadilan negeri tentang ”tidak ber-wenangnya” mengadili dan memeriksa perkara tersebut pengadilan tinggi mengirimkan berkas perkara kepad pengadilan negeri yang tercamtum dalam surat penetapan. Tembusan surat penetapan pengadilan tinggi disampaikan ke penuntut umum, baik ”yang membenar-kan perlawanan” atau ”menguatkan surat penetapan pengadilan negeri”.

4. SENGKETA ANTARA DUA ATAU BEBERAPA PENGADILAN