Identitas terdakwa secara lengkap, yaitu: Isi dakwaan; 3. Fakta-fakta yag terungkap dalam persidangan, antara lain Visum et repertum dan bukti-bukti surat lainnya; 5. Fakta-fakta yuridis, dan lain sebagainya; Pembahasan yuridis, yaitu penuntut umu
1. Identitas terdakwa secara lengkap, yaitu:
1 nama lengkap; 1 tempat lahir, umurtanggal lahir; 2 jenis kelamin; 3 kebangsaan; 4 tempat tinggal; 5 agama; dan 6 pekerjaan, dan sebagainya.2. Isi dakwaan; 3. Fakta-fakta yag terungkap dalam persidangan, antara lain
seperti: 1 Keterangan saksi; 2 Keterangan terdakwa; 3 Keterangan ahli; 4 Barang bukti;4. Visum et repertum dan bukti-bukti surat lainnya; 5. Fakta-fakta yuridis, dan lain sebagainya;
6. Pembahasan yuridis, yaitu penuntut umum membuktikan satu
persatu tentang pasal-pasal yang didakwakan, yaitu apakah terbukti atau tidak ?;7. Pertimbangan tentang hal-hal yang memberatkan dan
meringankan terdakwa; Andi Sofyan 3658. Tuntutan hukum menuntut, yaitu penuntut umum meminta
kepada majelis hakim agar terdakwa: dijatuhi berapa lamanya hukuman atau pembebasan atau pelepasan terdakwa dari segala dakwaan atau tuntutan hukum dan tuntutan lainnya atau pidana tambahan;9. Diberi nomor regiaster dan tanggal, serta ditandatangani oleh
penuntut umum.10. PLEIDOOIPEMBELAAN
Setelah pembacaan tuntutan oleh penuntut umum, maka proses selanjutnya sidang keempat segera terdakwa atau penasihat hukum dapat mengajukan pleidooi atau pembelaan atas tuntutan penuntut umum. Adapun pleidooi atau nota pembelaan diajukan oleh terdakwa atau penasihat hukumnya sebagai tangkisan atau tanggapan atas tuntutan penuntut umum. Istilah pembelaan atau pleidooi menurut J.C.T. Simorangkir 15 , yaitu ”pidato pembelaan yang diucapkan oleh terdakwa maupun penasihat hukumnya yang berisikan tangkisan terhadap tuntutan tuduhan penuntut umum dan mengemukakan hal-hal yang meingankan dan keberana dirinya”. Dasar hukum pembelaan pleidooi sebagaimana diatur dalam Pasal 182 ayat 1 huruf b KUHAP, yang berbunyi bahwa: ”Selanjutnya terdakwa dan atau penasihat hukum mengajukan pembelaannya yang dapat dijawab oleh penuntut umum ...”. Adapun isi atau sistematika pembelaan pleidooi tidak ada ketentuan atau diatur dalam KUHAP, namun demikian pada pokoknya suatu pembelaan pleidooi dapat berisikan antara lain: 1 Pendahuluan a. Pengantar b. Uraian bahasan tentang dakwaan penuntut umum; c. Uraian bahasan tentang tuntutan requisitoir penuntut umum 2 Fakta-fakta yang terjadi dalam persidangan: 15 J.C.T. Simorangkir, dkk., Kamus Hukum, Pen. Aksara baru, Jakarta, 1980, h. 132. 366 Hukum Acara Pidana: Suatu Pengantar a. Keterangan saksi-saksi; b. Keterangan terdakwa; c. Uraian tentang alat bukti dan barang bukti; d. Fakta-fakta yuridis dan non yuridis 3 Pembahasan atau uraian, tentang: a. Socio psycholois; b. Yuridis dan non yuridis 4 Kesimpulan, yaitu antara lain: a. Terdakwa minta dibebaskan dari segala dakwaan bebas murni atau vrispraak karena tidak terbukti; b. Terdakwa supaya dilepaskan dari segala tuntutan hukum anslag van Rechtsvervolging karena dakwaan terbukti, tetapi bukan merupakan suatu tindak pidana; c. Terdakwa minta dihukum yang seringan-ringannya, karena telah terbukti melakukan suatu tindak pidana yang didakwakan kepadanya.11. NADER REQUISITOIR TAMBAHAN PENUNTUTAN
Parts
» PENDAHULUAN ISTILAH HUKUM ACARA PIDANA
» PENGERTIAN HUKUM ACARA PIDANA
» PRINSIP-PRINSIP DALAM HUKUM ACARA PIDANA 1 Prinsip Legalitas ILMU-ILMU PEMBANTU HUKUM ACARA PIDANA
» HAL-HAL YANG DIATUR DALAM HUKUM ACARA PIDANA
» PENAFSIRAN HUKUM ACARA PIDANA
» KEKUASAAN KEHAKIMAN YANG BEBAS DAN MERDEKA
» Pasal 20 yang berbunyi, bahwa: Pasal 25 yang berbunyi, bahwa: Kekuasaan Mengadili
» Pengadilan Negeri Menurut Pasal 77 KUHAP, yang berbunyi bahwa
» Menurut Pasal 84 KUHAP, bahwa: Menurut Pasal 85 KUHAP, bahwa ”Dalam hal keadaan
» Pengadilan Tinggi KEKUASAAN DAN SUSUNAN BADAN
» Mahkamah Agung Pasal 11, yang berbunyi bahwa: Pasal 12 yang berbunyi bahwa:
» KEDUDUKAN, TEMPAT KEDUDUKAN DAN SUSUNAN BADAN PERADILAN
» PENDAHULUAN SEJARAH SINGKAT HUKUM ACARA
» BERLAKUNYA HUKUM ACARA PIDANA TERTULIS 1 Zaman Pendudukan Penjajahan Belanda
» PROSES PENYUSUNAN KUHAP SEJARAH SINGKAT HUKUM ACARA
» SESUDAH BERLAKUNYA KUHAP SELAMA 30 TAHUN
» PENGERTIAN 1 Tersangka HAK-HAK TERSANGKA, TERDAKWA, TERPIDANA
» KLASIFIKASI TERSANGKA TERSANGKA, TERDAKWA, TERPIDANA
» TERTANGKAP TANGAN 1 Pengertian AWAL PROSES HUKUM ACARA
» Menurut Pasal 102 ayat 2 dan 3 KUHAP, bahwa: Menurut Pasal 111 KUHAP, bahwa: LAPORAN 1 Pengertian
» PENGADUAN CLACKDELICK 1 Pengertian Tindak Pidana Aduan Absolut Absolute Klachdelict
» PENDAHULUAN PENGERTIAN 1 Penyelidik Penyelidikan Penyelidik Penyelidikan
» WEWENANG 1 Penyelidik PENYELIDIK, PENYIDIK
» PENDAHULUAN VISI DAN MISI KEJAKSAAN
» PENGERTIAN KEDUDUKAN KEJAKSAAN PENUNTUT UMUM DAN
» WAJAH KEJAKSAAN DI ERA REFORMASI
» PENASIHAT HUKUM 1 Pendahuluan PENASIHAT HUKUM-ADVOKAT DAN
» Menurut Undang-undang RI No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat
» BANTUAN HUKUM 1 Pengertian Bantuan Hukum
» Undang-undang RI No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP
» Undang-undang RI No. 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum
» PENANGKAPAN 1 Pendahuluan UPAYA PAKSA DALAM HUKUM ACARA
» PENAHANAN 1 Pendahuluan UPAYA PAKSA DALAM HUKUM ACARA
» Tingkat Penuntutan Tingkat Pengadilan Negeri Tingkat I
» Tingkat Banding Pegadilan TinggiTingkat II Tingkat Kasasi Mahkamah Agung
» Hakim di tingkat pemeriksaan di pengadilan.
» Tata cara Pengeluaran Tahanan karena penangguhan Penahanan Pencabutan Penangguhan Penahanan
» PENGGELEDAHAN 1 Pendahuluan UPAYA PAKSA DALAM HUKUM ACARA
» Pejabat yang Berwenang Tata Cara Prosedur Penggeledahan
» PEMERIKSAAN PENYITAAN SURAT UPAYA PAKSA DALAM HUKUM ACARA
» PRAPENUNTUTAN PRA PENUNTUTAN, PENUNTUTAN
» PENUNTUTAN PRA PENUNTUTAN, PENUNTUTAN
» SURAT DAKWAAN 1 Pendahuluan Syarat-syarat Formil
» Syarat Materiil PRA PENUNTUTAN, PENUNTUTAN
» Dakwaan Tunggal satu perbuatan saja, Dakwaan Alternatif
» Dakwaan Subsidair Dakwaan Kumulatif
» Splitsing PRA PENUNTUTAN, PENUNTUTAN
» CIRI DAN EKSISTENSI PRAPERADILAN TUJUAN PRAPERADILAN
» YANG BERWENANG MEMERIKSA PRAPERADILAN WEWENANG PRAPERADILAN
» Pemeriksaan Dilakukan dengan Hakim Tunggal Putusan Praperadilan
» GANTI KERUGIAN 1 Pendahuluan GANTI KERUGIAN DAN REHABILITASI
» Pengertian GANTI KERUGIAN DAN REHABILITASI
» PENDAHULUAN PENGGABUNGAN PERKARA GUGATAN
» BESARNYA JUMLAH GANTI KERUGIAN MAKSUD DAN TUJUAN PENGGABUNGAN PERKARA GUGATAN GANTI KERUGIAN
» PUTUSAN GANTI KERUGIAN ASSESSOR DENGAN PUTUSAN PIDANA
» PROSEDUR PENGAJUAN GUGATAN GANTI RUGI
» PENDAHULUAN SENGKETA WEWENANG MENGADILI
» SENGKETA ANTARA DUA ATAU BEBERAPA PENGADILAN
» PENDAHULUAN PENGERTIAN 1 Pembuktian PEMBUKTIAN
» Tujuan Pembuktian Masalah Pembuktian dalam KUHAP
» Syarat formil Syarat materiel
» ALAT-ALAT BUKTI Keterangan Saksi Keterangan Ahli Verklaringen Van Een Deskundige Expert
» Pasal 351 KUHPidana, bahwa: Pasal 353 KUHPidana, bahwa:
» Keterangan Bukti Surat Alat Bukti Petunjuk
» Alat Bukti Keterangan Terdakwa Barang Bukti
» PENDAHULUAN PENGERTIAN UPAYA HUKUM
» BENTUK-BENTUK PUTUSAN PENGADILAN UPAYA HUKUM BIASA Pemeriksaan Banding 1 Pendahuluan
» Pasal 233 KUHAP, bahwa: UPAYA HUKUM
» Pemeriksaan Kasasi 1 Pendahuluan UPAYA HUKUM
» UPAYA HUKUM LUAR BIASA 1. Pendahuluan Kasasi Demi Kepentingan Hukum
» Peninjauan Kembali Herziening 1 Pendahuluan
» UPAYA HUKUM GRASI Pengertian
» Proses Pemeriksaan Permohonan Grasi
» Upaya Hukum verzet atau Perlawanan
» SISTEM PEMERIKSAAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» PEMANGGILAN ATAU SURAT PANGGILAN
» ACARA PEMERIKSAAN PERKARA ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» Tindak pidana ringan ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» Perkara Pelanggaran Lalu Lintas
» TATA TERTIB PERSIDANGAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» PROSES PEMERIKSAAN IDENTITAS TERDAKWA PROSES PEMBACAAN SURAT DAKWAAN OLEH PENUNTUT UMUM
» Syarat Materiil ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» PROSES PEMBUKTIAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» REQUISITOIRPENUNTUTAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» NADER REQUISITOIR TAMBAHAN PENUNTUTAN NADER PLEIDOOI TAMBAHAN PEMBELAAN
» ACARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN MUSYAWARAH
» KEPUTUSAN PENGADILAN HAKIM ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» Menurut Pasal 194, yang berbunyi bahwa::
» PELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN EXECUTIE ATAU EKSEKUSI
» PENGAWASAN DAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» BIAYA PERKARA ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» LANDASAN HUKUM PENYIDIKAN PERKARA KONEKSITAS 1 Pendahuluan
» MENETAPKAN WEWENANG MENGADILI KONEKSITAS
» MEMUTUS SENGKETA MENGADILI SUSUNAN MAJELIS HAKIM
» PENDAHULUAN PENGERTIAN CARA, BENTUK DAN ISI PEMBERIAN KUASA
» JENIS-JENIS SURAT KUASA Bentuk-Bentuk Pemberian Surat Kuasa BERAKHIRNYA SURAT KUASA
» PENDAHULUAN NEGARA YANG MENGATUR CONTEMPT OF COURT DALAM UU KHUSUS
» Amerika Serikat Jepang CONTEMPT OF COURT
» DEFINISI CONTEMPT OF COURT Menurut Black Laws dictionary
» Menurut Surat Keputusan bersama RUANG LINGKUP CONTEMPT OF COURT
Show more