PENGGELEDAHAN 1 Pendahuluan UPAYA PAKSA DALAM HUKUM ACARA
3. PENGGELEDAHAN 1 Pendahuluan
Kata penggeledahan maka tergambar suatu keadaan adanya seseorang atau beberapa orang petugas yang mendatangi tempat atau rumah kediaman ataupun menyuruh seseorang berdiri, lantas petugas memeriksa segala sesuatunya baik kepada seseorang ataupun rumah atau ruangan. Tujuan daripada itu adalah untuk memeriksa sekujur tubuh orang yang digeledah atau rumah ruangan untuk mendapatkan sesuatu barang bukti. Masalah penggeledahan diatur dalam KUHAP, yaitu pada Bab V Bagian Ketiga dari Pasal 32 sampai dengan Pasal 37, kemudian dijumpai lagi pada bab XIV Penyidikan Bagian Kedua dari Pasal 125 sampai dengan Pasal 127. Untuk lebih jelasnya akan kita dibahas di bawah ini tentang penggeladahan secara singkat dan jelas.2 Pengertian
Beberapa pengertian tentang penggeledahan sebagaimana dijelaskan dalam KUHAP, sebagai berikut: 1. Menurut Pasal 1 angka 17 KUHAP, bahwa yang dimaksud dengan penggeledahan rumah adalah ”tindakan penyidik untuk memasuki rumah tempat tinggal dan tempat tertutup 160 Hukum Acara Pidana: Suatu Pengantar lainnya untuk melakukan tindakan pemeriksaan dan atau penyitaan dan atau penangkapan dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini”. 2. Menurut Pasal 1 angka 18 KUHAP, bahwa yang dimaksud dengan penggeledahan badan adalah ”tindakan penyidik untuk mengadakan pemeriksaan badan dan atau pakaian tersangka untuk mencari benda yang didup keras ada pada badannya atau dibawanya serta, untuk disita”. 3 Tujuan Penggeledahan Tujuan penggeledahan agak berbeda dengan tujuan penyitaan, yaitu tujuan penggeledahan dimaksudkan untuk kepentingan penyelidikan atau untuk kepentingan penyidikan, sedangkan tujuan penyitaan adalah untuk kepentingan ”pembuktian terutama ditujukan sebagai barang bukti di muka persidangan, sebab tanpa adanya barang bukti tersebut, maka perkaranya tidak dapat diajukan ke pengadilan. Jadi tujuan penggeledahan adalah tindakan penyelidik penyidik untuk mendapatkan barang bukti untuk penyelidikan penyidikan sebagai bukti permulaan yang cukup, agar tersangka dapat ditangkapditahan dan prosesnya dapat dilanjutkan ke tingkat penuntutan dan tingkat pemeriksaan persidangan pengadilan. 4 Pejabat yang berwenang, Prosedur dan Tata Cara Penggeledahan1. Pejabat yang Berwenang
Parts
» PENDAHULUAN ISTILAH HUKUM ACARA PIDANA
» PENGERTIAN HUKUM ACARA PIDANA
» PRINSIP-PRINSIP DALAM HUKUM ACARA PIDANA 1 Prinsip Legalitas ILMU-ILMU PEMBANTU HUKUM ACARA PIDANA
» HAL-HAL YANG DIATUR DALAM HUKUM ACARA PIDANA
» PENAFSIRAN HUKUM ACARA PIDANA
» KEKUASAAN KEHAKIMAN YANG BEBAS DAN MERDEKA
» Pasal 20 yang berbunyi, bahwa: Pasal 25 yang berbunyi, bahwa: Kekuasaan Mengadili
» Pengadilan Negeri Menurut Pasal 77 KUHAP, yang berbunyi bahwa
» Menurut Pasal 84 KUHAP, bahwa: Menurut Pasal 85 KUHAP, bahwa ”Dalam hal keadaan
» Pengadilan Tinggi KEKUASAAN DAN SUSUNAN BADAN
» Mahkamah Agung Pasal 11, yang berbunyi bahwa: Pasal 12 yang berbunyi bahwa:
» KEDUDUKAN, TEMPAT KEDUDUKAN DAN SUSUNAN BADAN PERADILAN
» PENDAHULUAN SEJARAH SINGKAT HUKUM ACARA
» BERLAKUNYA HUKUM ACARA PIDANA TERTULIS 1 Zaman Pendudukan Penjajahan Belanda
» PROSES PENYUSUNAN KUHAP SEJARAH SINGKAT HUKUM ACARA
» SESUDAH BERLAKUNYA KUHAP SELAMA 30 TAHUN
» PENGERTIAN 1 Tersangka HAK-HAK TERSANGKA, TERDAKWA, TERPIDANA
» KLASIFIKASI TERSANGKA TERSANGKA, TERDAKWA, TERPIDANA
» TERTANGKAP TANGAN 1 Pengertian AWAL PROSES HUKUM ACARA
» Menurut Pasal 102 ayat 2 dan 3 KUHAP, bahwa: Menurut Pasal 111 KUHAP, bahwa: LAPORAN 1 Pengertian
» PENGADUAN CLACKDELICK 1 Pengertian Tindak Pidana Aduan Absolut Absolute Klachdelict
» PENDAHULUAN PENGERTIAN 1 Penyelidik Penyelidikan Penyelidik Penyelidikan
» WEWENANG 1 Penyelidik PENYELIDIK, PENYIDIK
» PENDAHULUAN VISI DAN MISI KEJAKSAAN
» PENGERTIAN KEDUDUKAN KEJAKSAAN PENUNTUT UMUM DAN
» WAJAH KEJAKSAAN DI ERA REFORMASI
» PENASIHAT HUKUM 1 Pendahuluan PENASIHAT HUKUM-ADVOKAT DAN
» Menurut Undang-undang RI No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat
» BANTUAN HUKUM 1 Pengertian Bantuan Hukum
» Undang-undang RI No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP
» Undang-undang RI No. 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum
» PENANGKAPAN 1 Pendahuluan UPAYA PAKSA DALAM HUKUM ACARA
» PENAHANAN 1 Pendahuluan UPAYA PAKSA DALAM HUKUM ACARA
» Tingkat Penuntutan Tingkat Pengadilan Negeri Tingkat I
» Tingkat Banding Pegadilan TinggiTingkat II Tingkat Kasasi Mahkamah Agung
» Hakim di tingkat pemeriksaan di pengadilan.
» Tata cara Pengeluaran Tahanan karena penangguhan Penahanan Pencabutan Penangguhan Penahanan
» PENGGELEDAHAN 1 Pendahuluan UPAYA PAKSA DALAM HUKUM ACARA
» Pejabat yang Berwenang Tata Cara Prosedur Penggeledahan
» PEMERIKSAAN PENYITAAN SURAT UPAYA PAKSA DALAM HUKUM ACARA
» PRAPENUNTUTAN PRA PENUNTUTAN, PENUNTUTAN
» PENUNTUTAN PRA PENUNTUTAN, PENUNTUTAN
» SURAT DAKWAAN 1 Pendahuluan Syarat-syarat Formil
» Syarat Materiil PRA PENUNTUTAN, PENUNTUTAN
» Dakwaan Tunggal satu perbuatan saja, Dakwaan Alternatif
» Dakwaan Subsidair Dakwaan Kumulatif
» Splitsing PRA PENUNTUTAN, PENUNTUTAN
» CIRI DAN EKSISTENSI PRAPERADILAN TUJUAN PRAPERADILAN
» YANG BERWENANG MEMERIKSA PRAPERADILAN WEWENANG PRAPERADILAN
» Pemeriksaan Dilakukan dengan Hakim Tunggal Putusan Praperadilan
» GANTI KERUGIAN 1 Pendahuluan GANTI KERUGIAN DAN REHABILITASI
» Pengertian GANTI KERUGIAN DAN REHABILITASI
» PENDAHULUAN PENGGABUNGAN PERKARA GUGATAN
» BESARNYA JUMLAH GANTI KERUGIAN MAKSUD DAN TUJUAN PENGGABUNGAN PERKARA GUGATAN GANTI KERUGIAN
» PUTUSAN GANTI KERUGIAN ASSESSOR DENGAN PUTUSAN PIDANA
» PROSEDUR PENGAJUAN GUGATAN GANTI RUGI
» PENDAHULUAN SENGKETA WEWENANG MENGADILI
» SENGKETA ANTARA DUA ATAU BEBERAPA PENGADILAN
» PENDAHULUAN PENGERTIAN 1 Pembuktian PEMBUKTIAN
» Tujuan Pembuktian Masalah Pembuktian dalam KUHAP
» Syarat formil Syarat materiel
» ALAT-ALAT BUKTI Keterangan Saksi Keterangan Ahli Verklaringen Van Een Deskundige Expert
» Pasal 351 KUHPidana, bahwa: Pasal 353 KUHPidana, bahwa:
» Keterangan Bukti Surat Alat Bukti Petunjuk
» Alat Bukti Keterangan Terdakwa Barang Bukti
» PENDAHULUAN PENGERTIAN UPAYA HUKUM
» BENTUK-BENTUK PUTUSAN PENGADILAN UPAYA HUKUM BIASA Pemeriksaan Banding 1 Pendahuluan
» Pasal 233 KUHAP, bahwa: UPAYA HUKUM
» Pemeriksaan Kasasi 1 Pendahuluan UPAYA HUKUM
» UPAYA HUKUM LUAR BIASA 1. Pendahuluan Kasasi Demi Kepentingan Hukum
» Peninjauan Kembali Herziening 1 Pendahuluan
» UPAYA HUKUM GRASI Pengertian
» Proses Pemeriksaan Permohonan Grasi
» Upaya Hukum verzet atau Perlawanan
» SISTEM PEMERIKSAAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» PEMANGGILAN ATAU SURAT PANGGILAN
» ACARA PEMERIKSAAN PERKARA ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» Tindak pidana ringan ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» Perkara Pelanggaran Lalu Lintas
» TATA TERTIB PERSIDANGAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» PROSES PEMERIKSAAN IDENTITAS TERDAKWA PROSES PEMBACAAN SURAT DAKWAAN OLEH PENUNTUT UMUM
» Syarat Materiil ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» PROSES PEMBUKTIAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» REQUISITOIRPENUNTUTAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» NADER REQUISITOIR TAMBAHAN PENUNTUTAN NADER PLEIDOOI TAMBAHAN PEMBELAAN
» ACARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN MUSYAWARAH
» KEPUTUSAN PENGADILAN HAKIM ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» Menurut Pasal 194, yang berbunyi bahwa::
» PELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN EXECUTIE ATAU EKSEKUSI
» PENGAWASAN DAN ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» BIAYA PERKARA ACARA PEMERIKSAAN PERKARA
» LANDASAN HUKUM PENYIDIKAN PERKARA KONEKSITAS 1 Pendahuluan
» MENETAPKAN WEWENANG MENGADILI KONEKSITAS
» MEMUTUS SENGKETA MENGADILI SUSUNAN MAJELIS HAKIM
» PENDAHULUAN PENGERTIAN CARA, BENTUK DAN ISI PEMBERIAN KUASA
» JENIS-JENIS SURAT KUASA Bentuk-Bentuk Pemberian Surat Kuasa BERAKHIRNYA SURAT KUASA
» PENDAHULUAN NEGARA YANG MENGATUR CONTEMPT OF COURT DALAM UU KHUSUS
» Amerika Serikat Jepang CONTEMPT OF COURT
» DEFINISI CONTEMPT OF COURT Menurut Black Laws dictionary
» Menurut Surat Keputusan bersama RUANG LINGKUP CONTEMPT OF COURT
Show more