Menurut Undang-undang RI No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat

Andi Sofyan 117 ditentukan dalam undang-undang ini”. 1 2 Menurut Pasal 70 ayat 1, bahwa “Penasihat hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 berhak menghubungi dan berbicara dengan tersangka pada setiap tingkat pemeriksaan dan setiap waktu untuk kepentingan pembelaan perkaranya”. 3 Menurut Pasal 72, bahwa “Atas permintaan penasihat hukumnya pejabat yang bersangkutan memberikan turunan berita acara pemeriksaan untuk kepentingan pembelaannya”. 4 Menurut Pasal 73, bahwa “Penasihat hukum berhak mengirim dan menerima surat dari tersangka setiap kali dikehendaki olehnya”. 5 Menurut Pasal 115 ayat 1, bahwa “Dalam hal penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, penasihat hukum dapat mengikuti jalannya pemeriksaan dengan cara melihat serta-mendengar pemeriksaan”.

2. Menurut Undang-undang RI No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat

1. Menurut Pasal 14, bahwa ”Advokat bebas mengeluarkan pendapat atau pernyataan dalam membela perkara yang menjadi tanggung jawabnya di dalam sidang pengadilan dengan tetap berpegang pada kode etik profesi dan peraturan perundang-undangan”. 2. Menurut Pasal 15, bahwa ”Advokat bebas dalam menjalankan tugas profesinya untuk membela perkara yang menjadi tanggung jawabnya dengan tetap berpegang pada kode etik profesi dan peraturan perundang-undangan”. 3. Menurut Pasal 16, bahwa ”Advokat tidak dapat dituntut 1 Hak-hak ini dibatasi sebagaimana menurut Pasal 20 KUHAP, bahwa: 1 Izin kunjungan bagi penaseliat hukum, keluarga dan lain-lainnya diberikan oleh pejabat yang bertanggung jawab secara juridis atas tahanan itu, sesuai dengan tingkat pemeriksaan. 2 Pengaturan mengenai hari, waktu kunjungan, dan persyaratan lainnya, ditetapkan oleh Kepala RUTAN sesuai dengan setiap jam kerja. 118 Hukum Acara Pidana: Suatu Pengantar baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas profesinya dengan iktikad baik untuk kepentingan pembelaan Klien dalam sidang pengadilan”. 4. Menurut Pasal 17, bahwa “Dalam menjalankan profesinya, Advokat berhak memperoleh informasi, data, dan dokumen lainnya, baik dari instansi Pemerintah maupun pihak lain yang berkaitan dengan kepentingan tersebut yang diperlukan untuk pembelaan kepentingan Kliennya sesuai dengan peraturan perundang-undangan”. 5. Menurut Pasal 19 ayat 2 , bahwa “Advokat berhak atas kerahasiaan hubungannya dengan Klien, termasuk perlindungan atas berkas dan dokumennya terhadap penyitaan atau pemeriksaan dan perlindungan terhadap penyadapan atas komunikasi elektronik Advokat”. 6. Menurut Pasal 21 ayat 1, bahwa ”Advokat berhak menerima Honorarium atas Jasa Hukum yang telah diberikan kepada Kliennya”. Selain hak-hak penasihat hukumadvokat tersebut di atas, maka beberapa kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang- undang RI No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat, sebagai berikut: 1. Menurut Pasal 19 ayat 1, bahwa “Advokat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari Kliennya karena hubungan profesinya, kecuali ditentukan lain oleh Undang-undang. 2. Menurut Pasal 22 ayat 1, bahwa “Advokat wajib memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada pencari keadilan yang tidak mampu”.

2. BANTUAN HUKUM 1 Pengertian Bantuan Hukum