Menurut Surat Keputusan bersama RUANG LINGKUP CONTEMPT OF COURT

406 Hukum Acara Pidana: Suatu Pengantar Contempt of Court diartikan sebagai misbehavior in the presence of the court or so near threato as to obstruct the administration . Jika diterjemahkan secara bebas membawa pengertian Tindak tanduk yang tidak wajar di muka pengadilan atau tempat berdekatan dengannya, sehingga dapat merintangi proses peradilan.

6. Menurut Oemar Seno Adji Contempt of Court secara singkat dirumuskan sebagai suatu

tidak berbuat atau suatu perbuatan yang secara substansial menimbulkan distrubsi ataupun suatu obstruksi terhadap suatu proses peradilan dalam suatu perkara tertentu.

7. Menurut Muladi

Makna court dalam contempt of court adalah court of judicature a body established by law to exercise, either generally or subject to deined lemits, the judicial power harus dibedakan dengan kekuasaan legislatif, eksekutif dan judikatif. Berdasarkan deinisi Contempt of Court di atas, maka secara singkat Contempt of Court dapat diartikan sebagai suatu perbuatan baik secara aktif maupun pasif, yang dilakukan baik di dalam pengadilan maupun di luar pengadilan yang dianggap melecehkan atau merongrong kewibawaan pengadilan.

8. Menurut Surat Keputusan bersama

Surat Keputusan Bersama Ketua Mahkamah Agung R.I. No. : KMA005 SKB VII1987 dan Menteri Kehakiman RI No. : M.03- PR.08.05 Tahun 1987, mengkualiikasi perbuatan seorang Penasihat Hukum sebagai Contempt of Court, adalah sebagai berikut: a. Mengabaikan atau menelantarkan kepentingan kliennya; b. Berbuat atau bertingkah laku yang tidak patut terhadap lawannya atau kuasanya; c. Berbuat, bertingkah laku, bersikap, bertutur kata atau mengeluarkannya pernyataan yang menunjukkan sikap tidak hormat kepada hukum, undang-undang, kekuasaan umum, pengadilan atau pejabatnya; d. Berbuat hal-hal yang bertentangan dengan kewajiban atau Andi Sofyan 407 bertentangan dengan kehormatan dan martabat profesinya; e. Melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku; Pelanggaran terhadap Pasal 3 SKB tersebut menurut Pasal 4-nya dapat dikenai tindakan berupa: a. Tegoran lisan atau tertulis; b. Peringatan keras dengan surat; c. Pemberhentian sementara dari jabatannya selama 3 sampai 6 bulan; d. Pemberhentian sementara jabatannya lebih dari 6 bulan; e. Pemberhentian dari jabatannya sebagai penasihat hukum.

4. RUANG LINGKUP CONTEMPT OF COURT

Apabila dihubungkan dengan pengertian Contempt of Court sebagaimana tercantum dalam Undang-undang RI No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, maka pengertian Contempt of Court terutama tertuju pada wibawa, martabat, dan kehormatan badan peradilan. Namun karena Badan atau lembaga peradilan adalah sesuatu yang abstrak dianggap sebagai sesuatu yang konkrit karena mempunyai isik walaupun benda mati, maka ketiga hal tersebut di atas ditujukan pada: a. manusianya yang menggerakkan lembaga tersebut; b. hasil buatan lembaga tersebut; c. proses kegiatan daripada lembaga tersebut. Pada kedua hal terakhir sebenarnya tidak dapat dikatakan secara hariah memiliki wibawa, martabat, dan kehormatan. Lebih tepat apabila dikatakan kedua hal tersebut tidak dapat berjalan dengan lancar apabila terjadi suatu Contempt of Court terhadapnya. Selanjutnya, pengertian Contempt of Court ini dapat diberlakukan kepada siapa saja baik secara individu atau bersama- sama. Pengertian tersebut tidak hanya terbatas pada pencari keadilan, terdakwa, penasihat hukum, saksi, pers atau orang yang hadir dalam persidangan saja, tetapi juga aparat penegak hukum seperti penuntut umum, Polisi dan Hakim. Selain dari segi subjek dan objek Contempt of Court , hal lain 408 Hukum Acara Pidana: Suatu Pengantar yang berhubungan dengan Contempt of Court adalah segala hal yang berhubungan dengan peradilan baik itu perbuatan, tingkah laku, sikap ataupun ucapan yang merendahkan martabat peradilan peradilan dideinisikan sebagaimana 3 hal tersebut di atas dapat dikualiikasikan sebagai Contempt of Court.

5. RUANG LINGKUP CONTEMPT OF COURT DI INDONESIA