SUMBER DAN DASAR HUKUM ACARA PIDANA Di dalam pelaksanaan hukum acara pidana di Pasal 24 ayat 1 A Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun Pasal 5 ayat 1 UU drt No. 1 tahun 1951 sudah dicabut:

Andi Sofyan 13

6. SUMBER DAN DASAR HUKUM ACARA PIDANA Di dalam pelaksanaan hukum acara pidana di

Indonesia,maka sumber dan dasar hukumnya antara lain sebagai berikut: 1. Pasal 24 Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 23 1 Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyeleng-garakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. 2 Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan per-adilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkunga peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuahMahkamah Konstitusi.

2. Pasal 24 ayat 1 A Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun

1945 “ Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang”.

3. Pasal 5 ayat 1 UU drt No. 1 tahun 1951 sudah dicabut:

a. HIR het herziene indlandscheindonesisch reglement atau disebut juga RIB reglemen indonesia yang di baharui s.1848 No. 16, s 1941 No. 44 untuk daerah jawa madura. b. Rbg. rechtreglement buitengewesten atau disebut juga reglement untuk daerah seberang s.1927 no. 227 untuk luar jawa madura. c. Landgerechts reglement S. 1914 No. 317, S. 1917 no. 323 untuk perkara ringan rol. 4. Undang-undang RI No. 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang- undang Hukum Acara pidana disingkat KUHAP LN.. 1981 -76 TLN – 3209 dan Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan KUHAP. dan Peraturan Pemerintah RI No. 58 Tahun 2010 tentang Perubahan atas PP RI No. 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan KUHAP. 23 Amandemen ke-3 UUD 1945 14 Hukum Acara Pidana: Suatu Pengantar 5. Undang-undang RI No. 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman, diubah dengan Undang-undang no. 35 Tahun 1999, kemudian diubah dengan Undang-undang No. 4 Tahun 2004 dan terakhir diubah dengan Undang-undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. 6. Undang-undang RI No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, kemudian diubah dengan Undang-undang RI No. 5 Tahun 2004, dan terakhir diubah dengan Undang-undang RI No. 3 Tahun 2009 Tentang Perubahan kedua Undang-undang RI No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.

7. Undang-undang RI No. 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan