Sumber Daya Ciapus Bromel

44 bagi anakan tanaman. Prasarana produksi terakhir yang dimiliki perusahaan adalah tender bak. Tender berfungsi untuk mengangkut bromelia terutama untuk kegiatan pameran. b Input dan output Input yang harus ada setiap bulannya meliputi: media tanam, pupuk, pestisida, indukan bromelia, dan pot. Media tanam yang digunakan perusahaan adalah cocopeat, sekam bakar, sekam mentah, dan akar pakis. Sekam mentah digunakan sebagai bahan baku sekam bakar. Jenis pupuk yang digunakan adalah NPK sedangkan pestisida yang digunakan adalah Cofidor, Siputox, Dursbant, Curacron, dan Agristick. Indukan bromelia berasal dari luar negeri, seperti Fhilipina, Thailand, Australia, Belanda, dan beberapa negara di Amerika Latin. Hingga bulan Mei tahun 2010 indukan bromelia yang dimiliki Ciapus Bromel mencapai 13801 bromelia dengan 400 varietas. Pot yang dimiliki perusahaan terdiri dari ukuran S 15 cm 2 , M 20 cm 2 , L 24 cm 2 , XL 30 cm 2 dan 35 cm 2 , 40 cm 2 , 50 cm 2 , 60 cm 2 , dan 70 cm 2 . Namun pot yang paling banyak dimiliki perusahaan adalah pot ukuran S, M,dan L. Terkait dengan sumber daya output, pada bulan Mei tahun 2010 Ciapus Bromel memiliki 37164 bromelia di luar indukan. c Prasarana pendukung Prasarana pendukung yang dimiliki Ciapus Bromel meliputi; bangunan kantor, bangunan mushola, lahan parkir, pagar beton, televisi, peralatan dapur, satu set meja beserta kursi bagi pengunjung, meja dan kursi untuk kegiatan administrasi, serta satu tempat tidur bagi karyawan yang menjaga kantor. 2 Sumber daya keuangan Modal awal perusahaan hanya berasal dari pemilik perusahaan. Besarnya modal pemilik adalah Rp 1.450.000.000,00 Modal digunakan untuk keperluan pembelian tanah, pembangunan prasarana, dan pembelian indukan. Pembangunan dilakukan bertahap, dengan pertimbangan nominal budget yang harus dikeluarkan untuk investasi sangat besar sedangkan modal pemilik cukup terbatas. Selain modal, sumberdaya keuangan perusahaan berasal dari 45 8,33 8,33 25 8,33 8,33 41,68 Pendapatan 1000000 Pendapatan 1000000-4999000 Pendapatan 5000000-9999000 Pendapatan 10000000-14999000 Pendapatan 15000000-19999000 Pendapatan 20000000-25000000 Pendapatan 25000000 pendapatan perusahaan. Pendapatan perusahaan berasal dari penjualan bromelia. Pada tahun 2009 pendapatan Ciapus Bromel sangat berfluktuatif. Gambar 9. Frekuensi Pendapatan Ciapus Bromel Tahun 2009 Persen Sumber: Ciapus Bromel 2010 diolah Pada Gambar 9 dapat dilihat bahwa pendapatan Ciapus Bromel dominan lebih dari Rp 25.000.000,00 yaitu mencapai 41,68 persen dari total penjualan bulanan tahun 2009. Akan tetapi 58,32 persen penjualan menyebar pada kategori pendapatan lainnya, di mana di antaranya sebesar 8,33 persen masuk dalam kategori pendapatan di bawah Rp 1000.000,00. 3 Sumber daya manusia Ciapus Bromel memiliki sepuluh sumber daya manusia yang terdiri dari satu pemilik dan sembilan karyawan. Latar belakang pendidikan sumber daya manusia Ciapus Bromel beragam. Tingkat keberagaman pendidikan karyawan dapat dilihat pada Tabel 3. Chandra Gunawan Hendarto merupakan lulusan University of San Fransisco dengan jurusan International Business Management. Selain itu pemilik pernah menjabat sebagai manajer pemasaran PT. Indomarco serta sekarang menjabat sebagai Direktur PT. Godong Ijo Asri, pemilik Hara Nursery tanaman buah, dan pemilik Annisa Flora tanaman aglonema. Selain itu, Chandra Gunwan Hendarto juga aktif di asosiasi terkait dengan tanaman hias. Chandra Gunawan merupakan salah satu pendiri Perhimpunan Florikutura Indonesia PFI. Latar belakang manajer pengelola hanya sampai pada tingkatan Sekolah Menengah Atas SMA. Akan tetapi Ulih Sunardi mempunyai pengalaman sebagai produsen tanaman hias sejak 20 tahun yang lalu, sehingga Ulih Sunardi memiliki kemampuan yang baik dalam budidaya. Ulih Sunardi juga 46 merupakan pemilik Ciapus Nursery. Dalam Industri Tanaman hias di Jabodetabek, keberadaan Ulih Sunarsi cukup dikenal. Hal ini dikemukakan oleh lima pesaing Ciapus Bromel, Dinas Kehutanan dan Pertanian Kabupaten Bogor, dan salah seorang Kontraktor Ranca Maya. Tabel 3. Sumber Daya Manusia Ciapus Bromel Tahun 2010 Nama Jabatan Pendidikan Chandra Gunawan H Pemilik Perusahaan S1 Ulih Sunardi Manajer Pengelola SMA Dendi Koordinator Lapangan SPMA Ridwan Karyawan Operasional SMP Endin Karyawan Operasional SMP Kusdin Karyawan Operasional SD Saepullah Karyawan Operasional SD Sudin Karyawan Operasional SD Imron Karyawan Operasional SD Ating Pegawai Tidak Tetap Harian SD Sumber: Data Primer Ciapus Bromel 2010 diolah Koordinator lapangan mempunyai latar belakang pendidikan khusus pertanian SPMA, sehingga koordinator lapangan mempunyai kemampuan cukup baik dalam kegiatan budidaya. Koordinator lapangan juga memiliki kemampuan yang baik dalam mengingat nama dan jenis varietas bromelia, mengestimasi varietas yang akan bernilai di mata konsumen, dan mempunyai daya kreativitas serta inisiatif dalam menjalankan kewajiban dan wewenangnya. Latar belakang pendidikan enam karyawan tetap lainnya di bawah tingkatan Sekolah Menengah Atas SMA. Meskipun demikian karyawan memiliki kemampuan yang baik dalam menjalankan kegiatan budidaya.

5.5. Lingkup Kegiatan Ciapus Bromel

1 Kegiatan pengadaan input a Indukan bromelia Pengadaan indukan bromelia dilakukan Ciapus Bromel melalui pembelian indukan, perbanyakan secara vegetatif, dan perbanyakan secara generatif. Pembelian indukan dilakukan perusahaan dengan tujuan untuk menambah ragam varietas. Indukan tersebut diperbanyak untuk 47 mendapakan bibit anakan sebagai bakal calon tanaman bromelia dewasa dan indukan baru. Perusahaan akan menjual suatu varietas bromelia jika sudah memenuhi prasyarat jumlah minimal stok, yaitu anakan ukuran S dan M minimal berjumlah 100 bromelia. Kegiatan perbanyakan indukan bromelia lebih dominan dengan cara vegetatif daripada dengan cara generatif. Hal ini dikarenakan lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan perbanyakan melalui generatif walaupun hasilnya relatif lebih banyak dibandingkan perbanyakan dengan cara vegetatif. Selain kegiatan pembelian dan perbanyakan, perusahaan juga pernah melakukan kegiatan penyilangan antar varietas, hal ini bertujuan untuk menambah keragaman dan nilai tambah berupa keunikan bromelia yang dihasilkan. Akan tetapi penyilangan memerlukan waku yang relatif lama dan risiko kegagalannya tinggi. Selain dari beberapa cara di atas, indukan juga diperoleh dari suatu mutasi tanaman dari perbanyakan indukan awal. Mutasi ini mencapai 15-30 persen dari perbanyakan indukan secara vegetatif. b Pot bromelia Ciapus Bromel menggunakan pot yang berukuran S 15 cm 2 , M 20 cm 2 , L 24 cm 2 , XL 30 cm 2 dan 35 cm 2 , 40 cm 2 , 50 cm 2 , 60 cm 2 , dan 70 cm 2 . Pot XL dibagi menjadi dua yaitu ukuran 30 cm 2 dan 35 cm 2 . Bromelia yang telah ditanam di pot 30 cm 2 tidak akan dimasukan ke pot 35 cm 2 akan tetapi langsung di pindahkan k pot 40 cm 2 dan sebaliknya. Ciapus Bromel membeli pot dari toko Ibu Ulih. Pada bulan Mei tahun 2010 harga satu lusin pot ukuran S adalah Rp 6800,00, satu lusin pot ukuran M adalah Rp 11.000,00, satu lusin pot ukuran L adalah Rp 18.500,00, dan satu lusin ukuran XL adalah Rp 33.000,00 pot 30 cm 2 dan Rp 47500,00 pot 35 cm 2 . c Cocopeat, obat-obatan, dan pupuk bromelia Ciapus Bromel membeli cocopeat bersama dengan PT. Godong Ijo Asri dari produsen cocopeat di Tasikmalaya. Pembelian tersebut menggunakan nama PT. Godong Ijo Asri dan biaya pengangkutan cocopeat dari tasikmalaya di tanggung oleh PT Godong Ijo asri. Biaya