Metode Pengumpulan Data Analisis Strategi Pengembangan Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas PTPN VIII Bogor, Jawa Barat

33 1 Pihak internal Ciapus Bromel Pemilik, manajer pengelola, koordinator lapangan, dan karyawan Ciapus Bromel lainnya. 2 Pihak praktisi Kepala Sub Bidang Tanaman Pot Direktorat Jendral Hortikultura, Kepala Seksi Bimbingan dan Pengembangan Usaha Tanaman Taman Direktorat Jendral Hortikultura, Staf Bagian Pemasaran Internasional Komoditas Pertanian Departemen Pertanian, Pendiri dan Anggota PFI Perhimpunan Florikultur Indonesia, Pendiri IALI Ikatan Arsitektur Lanskap Indonesia sekaligus Ketua Departemen Arsitektur Lanskap Institut Pertanian Bogor, dan pihak dari Dinas Pertanian Bogor. 3 Pihak eksternal lainnya Pihak pemasok, lima pesaing Ciapus Bromel di Jabodetabek, landscaper dan kontraktor taman, Manajer Pemasaran PT Godong Ijo Asri, dan Kontraktor Taman Ranca Maya. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data Primer diperoleh dari : 1 Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung aktivitas budidaya, pemasaran pameran, administrasi, manjemen, pengadaan input, dan kegiatan lain yang mendukung penelitian di lapangan. 2 Wawancara dengan objek penelitian, yaitu pihak manajemen internal, Kontraktor Taman Ranca Maya, pemasok, pesaing, agen, Manajer Pemasaran PT Godong Ijo Asri, serta instansi terkait seperti Dinas Pertanian Kabupaten Bogor divisi tanaman hias, Direktorat Jendral Tanaman Hias Kepala Seksi Bimbingan dan Pengembangan Usaha Tanaman Taman Direktorat Jendral Hortikultura, dan Kepala Sub Bidang Tanaman Hias Bunga Pot, Direktorat Pengembangan dan Pemasaran pertanian Kepala Bagian Pemasaran Internasional, pendiri IALI, serta pendiri dan anggota PFI. 3 Kuesioner. Adapun kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a Kuesioner penentuan faktor kritikal strategis internal dan eksternal Ciapus Bromel Lampiran 11. Kuesioner diberikan kepada pihak internal 34 pemilik dan manajer pengelola dan pihak eksternal Manajer Pemasaran PT. Godong Ijo Asri. Teknik untuk pemilihan responden dilakukan secara purposive sampling . Latar belakang pemilihan responden internal terkait dengan peran responden terhadap pengambilan keputusan Ciapus Bromel. Pertimbangan pemilihan responden eksternal adalah pengetahuan dan pengalaman responden tersebut mengenai usaha tanaman hias dan pertimbangan lainnya adalah responden tersebut mengetahui kondisi Ciapus Bromel. b Kuesioner mengenai karakteristik pembelian kontraktor taman dan landscaper terhadap tanaman taman Lampiran 12. Kuesioner ini diberikan pada tiga puluh orang responden. Tujuan kuesioner tersebut adalah sebagai data penunjang penelitian dan mengetahui gambaran pola pembelian kontraktor taman dan landscaper. Pengambilan sampel untuk responden kontraktor taman atau landscaper menggunakan metode nonprobabilitas sampling , yaitu teknik convinience sampling. Alasan penggunaan convienince sampling dikarenakan populasi untuk kontraktor taman dan landscaper tidak diketahui secara pasti dan tidak adanya kerangka sampling. Alasan pengambilan jumlah responden atau sampel sebanyak 30 orang untuk landscaper serta kontraktor taman ialah adanya pertimbangan bahwa ukuran sampel sebesar 30 orang telah dapat memberikan ragam sampel yang stabil sebagai pendugaan ragam populasi Sugiarto 2001, diacu dalam Amalia 2009. Selain itu, adanya keterbatasan peneliti dalam mengumpulkan responden di wilayah penelitian. Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan Ciapus Bromel, Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, Danarekasa Institute, Direktorat Pengembangan dan Pemasaran Pertanian, Departemen Pertanian, Direktorat Jendral Tanaman Hias, Dinas Pertanian Kabupaten Bogor, dan pihak terkait serta berbagai literatur kepustakaan yang relevan dengan penelitian.

4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode pengolahan dan analisis data terdiri dari analisis deskriptif serta analisis formulasi strategi dan program. Adapun alat bantu analisis yang digunakan adalah matriks SWOT dan rancangan arsitektur strategi. 35 1 Analisis deskriptif Analisis secara deskriptif digunakan untuk menjelaskan gambaran umum usaha Ciapus Bromel dan lingkungan perusahaan. Analisis deskriptif digunakan dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. Informasi dalam analisis deskriptif tersebut disajikan dalam bentuk tabulasi angka, dan gambar. Input analisis ini adalah data primer yang berasal dari wawancara pihak internal dan eksternal Ciapus Bromel serta observasi di lapangan. 2 Analisis formulasi strategi dan program Rancangan strategi dan program dilakukan melalui pendekatan arsitektur strategi. Langkah pertama dalam mendapatkan arsitektur strategi adalah dengan memperjelas visi, misi, dan tujuan Ciapus Bromel. Langkah selanjutnya yaitu menganalisis lingkungan internal dan eksternal. Pengidentifikasian faktor internal dan eksternal Ciapus Bromel dari data observasi, wawancara dengan pihak internal dan eksternal serta dari beberapa data sekunder yang berkaitan. Setelah didapatkan deskripsi mengenai faktor internal dan eksternal Ciapus Bromel, dilakukan evaluasi untuk mengidentifikasi secara kolektif faktor internal dan eksternal kunci yang terpenting bagi Ciapus Bromel dalam pencapaian tujuannya. Evaluasi dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada responden internal yang mempunyai kekuasaan dalam mengambil keputusan dan responden eksternal yang dianggap ahli dalam bisnis yang dijalankan Ciapus Bromel. Bentuk kuesioner tersebut dapat dilihat pada Lampiran 11. Dari jawaban kuesioner ketiga responden tersebut diambil modus faktor yang dijadikan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang penting bagi pengembangan Ciapus Bromel. Salah satu tujuan analisis internal dan eksternal pada arsitektur strategi adalah untuk mengetahui tantangan. Hasil analisis tersebut dipadukan dengan industry foresight merupakan input untuk menentukan tantangan. Setelah menentukan tantangan, peneliti mengidentifikasi sasaran Ciapus Bromel. Kuantifikasi sasaran ditentukan berdasarkan hasil diskusi dengan manajemen Ciapus Bromel dan pihak-pihak yang terkait. Untuk mencapai sasaran tersebut dirumuskan strategi menggunakan matriks SWOT. Input dari matriks