40 buah dispenser, dan satu buah kompor minyak. Ruangan keempat
berukuran 4 x 4 m berfungsi sebagai gudang penyimpanan pestisida, pupuk, pot, dan cocopeat. Ruangan terakhir digunakan sebagai toilet.
Ruangan toilet berukuran 2.5 x 2.5 m. Selain terdiri dari lima ruangan, bangunan kantor juga mempunyai dua teras yang berukuran 8 x 5 m dan
ukuran 10 x 6 m. Teras depan yang berukuran 8 x 5 m digunakan sebagai tempat administrasi dan tempat istirahat bagi pengunjung. Di teras ini
terdapat satu set furniture tempat duduk yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk beristirahat dan satu set tempat melakukan administrasi
yang terdiri dari satu buah meja kerja dan dua buah kursi. Teras samping yang berukuran 10 x 6 m
digunakan sebagai tempat penyimpanan anakan bromelia yang akan diangin-anginkan. Anakan bromelia tersebut
ditempatkan pada dua buah rak kayu berukuran 2,5 x 2 m. b Green house
Green house digunakan sebagai tempat budidaya dan penyimpanan
persediaan tanaman bromelia. Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan budidaya, penggunaan green house bertujuan untuk
menyaring cahaya matahari, agar sinar matahari yang sampai ke tanaman sesuai dengan prasyarat tumbuh bagi masing-masing jenis varietas
bromelia, yaitu 45-75 persen sinar matahari. Ciapus Bromel memiliki sembilan buah green house yang letaknya menyebar. Green house yang
dimiliki oleh perusahaan ada dua jenis, yaitu green house dengan paranet biasa dan green house dengan paranet dan plastik UV. Perbedaan ini
terkait dengan prasyarat penyerapan sinar matahari yang optimal bagi masing-masing bromelia. Green house dengan paranet biasa yang
digunakan untuk tanaman bromelia dengan kemampuan menerima 50-75 persen cahaya matahari dan green house yang menggunakan paranet dan
plastik UV untuk tanaman bromelia dengan kemampuan menerima 45 persen cahaya matahari.
41 c Bangunan mushola
Bangunan Mushola berukuran 3 x 3 m. Bangunan ini berfungsi sebagai fasilitas peribadatan bagi para karyawan Ciapus Bromel maupun para
pelanggan yang beragama islam.
5.3. Organisasi Ciapus Bromel
1 Struktur organisasi perusahaan Struktur organisasi Ciapus Bromel disusun dengan tujuan untuk memberikan
gambaran secara menyeluruh mengenai hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain sehingga diharapkan akan tercapai kerjasama yang baik dan
rasa tanggung jawab terhadap tugas masing-masing. Struktur organisasi Ciapus Bromel terdiri dari pemilik, manajer pengelola, penanggung jawab
operasional, para karyawan bagian budidaya, dan karyawan harian. Untuk lebih jelasnya hubungan antar bagian dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Struktur Organisasi Ciapus Bromel
Sumber: Data Primer Ciapus Bromel 2010 diolah
Chandra Gunawan selaku pemilik perusahaan mempunyai wewenang dalam hal perencanaan, pengambilan keputusan akhir, pemberian bimbingan,
pengarahan umum, saran-saran, dan perintah kepada para karyawan melalui manajer pengelola. Manajer pengelola mempunyai wewenang dalam hal
perencanaan kegiatan usaha, melakukan perekrutan dan pemberhentian kerja karyawan, menetapkan harga bromelia bersama pemilik, mengawasi
Karyawan Pemilik
Manajer Pengelola
Koordiator Lapangan
Karyawan
Karyawan Karyawan
Karyawa
n
Karyawa
n
Karyawan Harian
42 pelaksanaan aktivitas perusahaan, meminta pertanggungjawaban koordinator
lapangan terkait aktivitas perusahaan, mengatur keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran, dan mempertimbangkan keputusan yang dibuat oleh
koordinator lapangan. Selain wewenang tersebut manajer pengelola mempunyai tanggung jawab memberikan laporan mengenai aktivitas
perusahaan kepada pemilik. Koordinator lapangan mempunyai wewenang dalam hal pengambilan
keputusan yang terkait dengan aktivitas perusahaan baik keputusan internal maupun eksternal. Akan tetapi koordinator lapangan harus meminta
pertimbangan manajer pengelola, apakah keputusan tersebut dapat dijalankan atau tidak. Selain itu, koordinator lapangan mempunyai wewenang dalam hal
pelaksanaan dan pengawasan jalannya aktivitas perusahaan dimulai dari budidaya, pemasaran, hingga kegiatan administrasi. Sedangkan aktivitas
keuangan lebih banyak ditangani oleh manajer pengelola termasuk aktivitas penggajian, dalam hal ini koordinator lapangan hanya mencatat pemasukan
dan pengeluaran. Setiap bulannya, koordinator lapangan bertanggung jawab memberikan laporan mengenai aktivitas perusahaan kepada manajer
pengelola. Namun sering kali koordinator lapangan secara langsung melaporkan aktivitas perusahaan kepada pemilik perusahaan. Hal ini
dilakukan jika ada instruksi dari manajer pengelola. Enam karyawan tetap lainnya bertugas menjalankan aktivitas budidaya,
perawatan tanaman, dan keamanan perusahaan. Sedangkan satu karyawan harian bertugas membersihkan gulma yang ada di sekitar green house.
2 Jam kerja karyawan Hari kerja karyawan tetap di mulai dari hari Senin hingga hari Minggu.
Karyawan bekerja dari jam 07.00- 16.00 WIB. Terdapat juga sistem jaga malam yang dilakukan dengan cara bergilir dari pukul 18.00-06.00 WIB..
Untuk karyawan harian, jam kerja dimulai dari pukul 07.00-12.00 WIB. Hari kerja karyawan harian disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan terhadap
karyawan harian tersebut.