pada kondisi ini adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Alternatif strategi yang diperoleh dari hasil matriks SWOT, terdiri dari enam
alternatif strategi yaitu menambah fasilitas penginapan dan fasilitas lainnya, melakukan kerja sama dengan pemerintah dan warga setempat di sekitar
lokasi usaha, melakukan promosi lebih aktif dan gencar melalui media elektonik dan media cetak serta membuat promosi dengan paket – paket
liburan tertentu, menerapkan perkembangan dan penggunaan teknologi, meningkatkan mutu pelayanan jasa dan kualitas dari fasilitas wisata yang ada
dengan ciri khas tersendiri dan yang terakhir adalah melakukan kerja sama dengan tempat – tempat wisata lain di sekitar puncak dan cipanas.
Penentuan strategi yang diprioritaskan mengunakan analisis matriks QSPM, dan hasil analisis matriks tersebut menunjukan bahwa strategi melakukan
promosi lebih aktif dan gencar serta strategi menambah fasilitas penginapan dan fasilitas lainnya merupakan strategi yang diprioritaskan atau diutamakan
dibandingkan alternatif strategi yang lainnya. Kedua alternatif strategi yang dipriotaskan tersebut dapat dipertimbangkan oleh Agrowisata Perkebunan Teh
Gunung Mas PTPN VIII untuk diterapkan dalam upaya pengembangan usaha, karena memperhatikan kondisi industri agrowisata dikawasan Puncak yang
semakin tinggi tingkat persaingannya.
8.2. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian ini, maka saran yang dapat disampaikan kepada Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas dengan
mengacu pada kesimpulan di
atas adalah sebagai berikut:
1. Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas hendaknya dalam melakukan
promosi usaha, dilakukan melalui berbagai media cetak dan elektronik serta pemasangan iklan di sepanjang jalan menuju tempat wisata, kemudian juga
rutin mengadakan acara atau event tertentu seperti live music dan menghadirkan maskot dari Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas yang
khas dan mencirikan tempat wisata tersebut sebagai salah satu promosi produk wisata.
Pembuatan logo baru yang lebih menarik pun dapat dilakukan dalam
upaya melakukan promosi usaha. Selain itu dalam melakukan promosi juga
110
disarankan membuat beberapa counter atau agen dibeberapa kota yang memiliki potensi wisatawan yang banyak, sehingga wisatawan tersebut dapat
dengan mudah mendapatkan informasi tentang Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas.
2. Penambahan dan pengembangan fasilitas penginapan, fasilitas wisata dan
fasilitas lainnya hendaknya dilakukan berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen, seperti penambahan rumah penginapan bungalow dan pondokan
dengan bentuk yang unik seperti rumah adat dari berbagai macam daerah. Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas juga hendaknya memasang mesin
penarik uang ATM sebagai salah satu fasilitas penunjang dibeberapa sudut tempat wisata untuk memudahkan konsumen yang tidak membawa uang
banyak. Pengembangan fasilitas wisata pun harus dilakukan secara rutin dengan inovasi – inovasi yang baru sehingga konsumen tidak merasa bosan
dengan fasilitas wisata yang sudah sering mereka rasakan dan lihat.
111
DAFTAR PUSTAK
[BPS] Badan Pusat Statistik.2007. Kontribusi Pariwisata dalam Perolehan Devisa di Indonesia. http:www.bps.com. [5 September 2009].
[Depbudpar] Deperteman Kebudayaan dan Pariwisata. 2009. Statistical Report on Visitor Arrivals to Indonesia
. http:www.depbudpar.com. [5 September 2009].
[Depbudpar] Deperteman Kebudayaan dan Pariwisata. 2009. Perkembangan Wisatawan Nusantara WISNUS Tahun 2001 - 2009. http:www.budpar.
go.idpage.php?ic=521id=5428. [7 Mei 2009].
Deasy, S. 1994. Potensi dan Kendala Pengembangan Agrowisata di Indonesia. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
David, FR. 2006. Strategic Management : concepts and cases, 10
th
ed . Jakarta :
Salemba Empat. Fandeli, C dan Nurdin, 2005. Pengembangan Ekowisata Berbasis Konservasi di
Taman Nasional . Yogyakarta : Fakultas Kehutanan dan Pusat Studi
Pariwisata Universitas Gajah Mada. Fisk, P. 2006. Marketing Jenius. Jakarta : PT Gramedia.
Fitriani, Y. 2008. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengunjung Agrowisata Taman Wisata Mekarsari dengan Menggunakan Metode
Kontingensi [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Herlita R.K. 2008. Analisis Preferensi dan Perilaku Pengunjung Wisata Agro Gunung Mas Cisarua Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor. Hunger, dan Wheelen. 2001. Manajemen Strategis. Yogyakarta : ANDI.
Islamiarani. 2008. Analisis Kinerja Agrowisata Dengan Pendekatan Balanced Scorecard di Kampong Wisata Cinangneng Kecamatan Ciampea
Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Jauch, G. 1993. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. Jakarta : Erlangga.
Lestari, T.R. 2008. Analaisis Formulasi Strategi Pengembangan Usaha Galeri Tanaman Hias Kebun Raya Cibodas [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor. Masang, L. 2006. Strategi Pengembangan Agrowisata Obat Tradisional Taman
Sringanis [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Muttaqien, A. 2007. Analisis Strategi Bersaing Agrowisata Vin’s Berry Park Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua-Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa
Barat [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Pearce J.A, dan Robinson. 1997. Manajemen Strategik : formulasi, implementasi, dan pengendalian
. Jakarta : Binarupa Aksara. Porter, M.E., 1991. Strategi Bersaing : teknik menganalisis industri dan pesaing.
Jakarta : Erlangga. Sabiham, S dan Mulyanto. 2004. Paradikma Baru Pengembangan Pendidikan
Tinggi Pertanian Indonesia dalam Pertanian Mandiri . Jakarta: Penerbit
Penebar Swadaya. Septiani, M.R. 2001. Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Atribut Wisata
Agro Gunung Mas [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Sinaga, S.E. 2008. Strategi Pengembangan Ekspor Teh Hitam pada Perkebunan Gunung Mas PTPN VIII Bogor, Jawa Barat [skripsi]. Bogor: Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Tirtawinata, M.R dan Fachrudin. 1996. Daya Tarik dan Pengelolaan Agrowisata.
Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya. Wijaya. 2005. Strategi Pengembangan Usaha Wisata Agro Durian pada Warso
Farm di Cihideung, Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
113
LAMPIRAN
Lampiran 1. Rata – rata Pengeluaran Wisatawan Mancanegara per Kunjungan ke
Indonesia Menurut Negara Tempat Tinggal Tahun 2002 – 2007 US.
No. Negara Asal 2002 2003 2004 2005 2006 2007
1
Brunei Darussalam
640,61 1083,23 564,94
822,60 550,87 828,72 2
Malaysia 589,05 698,13
511,58 526,81
474,80 585,99
3 Filipina 636,18
835,45 1007,01
965,56 586,40
668,14 4
Singapura 526,74 538,85
457,79 507,78
507,82 593,02
5 Thailand 919,88
748,77 698,72
672,31 876,84
893,86 6
Hongkong 914,45 934,88
836,34 871,53
789,87 844,58
7 India 1046,61
767,33 855,19
903,99 962,33
1101,72 8
Jepang 957,55 966,69
887,02 838,50
968,36 741,00
9 Rep. Korea
649,29 1107,31
910,13 872,89
858,79 930,07
10 Pakistan 999,20
699,66 1045,16
754,65 899,22
1064,64 11
Bangladesh 1273,48 773,37
839,73 1088,04 1272,89
892,50 12
Srilanka 940,54 1041,09 1019,40
997,25 704,03
909,55 13
Taiwan 1151,44 1077,33 747,71
810,63 728,61
781,96 14
Rep. Cina 986,18 1115,60
875,68 654,73
779,24 971,27
15 Arab Saudi
2122,60 1444,98
1810,80 1630,79 1661,57
1404,44 16
Austria 1286,47 1141,71 1464,27
1158,80 1283,68
1334,10 17
Belgia 1071,12 1538,41 1280,09
1192,05 1195,14
1810,35 18
Denmark 1195,96 1253,02
1177,52 733,17
493,90 1391,38
19 Perancis 995,36 1111,55
1267,33 1152,38
1337,01 1161,98
20 Jerman 1017,34 1182,64
1245,50 1205,82
1119,76 1177,91
21 Italia 964,90 1014,98
1141,25 1194,42
1096,87 1187,48
22 Belanda 1075,71 1171,46
1365,35 1454,95
1365,91 1375,16
23 SpanyolPortugal 937,83 1237,42
1247,82 1405,77
2003,33 1387,16 24
Swedia 910,48 994,27
1060,08 1102,16 991,33
1395,82 25
Swiss 806,59 785,77
1108,74 1207,89 1811,61
1022,17 26
Inggris Raya 1067,03 1087,22
1179,65 1169,95 1246,45 1354,18
27 Finlandia 832,07
738,53 1095,82
682,16 1128,96
1166,40 28
Norwegia 2843,43 826,17
1222,81 1314,24 846,57
1198,41 29
Rusia 1863,53 1019,73
1259,10 1167,95
1735,61 1509,25
30 Amerika Serikat
1413,49 1195,25
1310,47 1333,94 1462,74
1419,93 31
Kanada 1427,27 1102,36 1381,20 1115,50
1016,19 1098,99
32 Amerika Tengah
1117,85 683,60
609,40 1816,67 1381,94
941,11 33
Amerika Selatan 1235,52
1174,33 1170,29
1434,86 1333,55 1266,09
34 Australia 946,89
1114,15 1154,74
1136,32 1330,31
1196,98 35
Selandia Baru 705,48
849,71 1072,61
1112,50 1116,15 1161,09
36 Mesir 1696,00
680,33 452,35
1021,96 855,21
1065,57 37
Negara Lainnya 1068,42 1069,50
1218,31 995,62
586,76 1142,78
Rata-rata 893,26 903,74
901,66 904,00
913,09 970,98
Sumber : Passenger Exit Survey
, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, http:www.depbud.com 2009.
Lampiran 2. Kuesioner Pemberian Bobot dan Penetapan Rating Faktor – Faktor Internal dan Eksternal.
KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PEMBERIAN BOBOT DAN PENETAPAN RATING
FAKTOR – FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL “ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA
PERKEBUNAN TEH GUNUNG MAS PTPN VIII BOGOR, JAWA BARAT”
Peneliti : Edgardi M. Ernaldi
Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
PekerjaanJabatan : Pendidikan
: Saya sangat berharap dan memohon agar BapakIbu dapat
mengisinya secara obyektif dan benar adanya, karena kuesioner ini adalah untuk penelitian skripsi dengan tujuan ilmiah sehingga
diperlukan data yang valid dan akurat. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih.
I. Kuesioner PenentuanPemberian Bobot Faktor Internal dan Eksternal
Tujuan :
Mendapatkan penilaian para responden mengenai faktor – faktor internal maupun eksternal taman Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas PTPN VIII,
yaitu dengan cara pemberian bobot terhadap seberapa besar faktor tersebut dapat mempengaruhi atau membentuk keberhasilan strategi bersaing usaha atau bisnis
agrowisata.
Petunjuk Umum : 1.
Pengisian Kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden. 2.
Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden. 3.
Pengisian kuesioner dilakukan secara langsung oleh responden tidak menunda untuk menghindari jawaban yang tidak konsisten.
Petunjuk Khusus :
Bobot mengindikasikan tingkat kepentingan relatif dari setiap faktor terhadap keberhasilan perusahaan atau usaha taman Agrowisata Perkebunan Teh
Gunung Mas. penentuan bobot merupakan pandangan masing-masing responden terhadap faktor strategis internal dan eksternal perusahaan.
1. Pertanyaan yang diajukan akan berbentuk perbandinagan antara suku elemen
yang ada di kolom sebelah kiri dengan eleman yang ada di baris atas. 2.
Jawaban dari pertanyaan tersebut diberi nilai oleh responden berdasarkan tingkat kepentingan dari elemen – elemen yang dibandingkan.
3. Skala penilaian perbandingan berpasangan yang diberikan mempunyai nilai
antara 1 sampai 3. 1 = jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal
2 = jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal 3 = jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal
Indikator horizontal adalah indikator yang terdapat pada kolom vertikal dan sebaliknya
• PenentuanPemberian Bobot Faktor Internal Dalam penentuan prioritas faktor internal atribut yang harus diperbandingkan
adalah: Identifikasi Bobot Faktor Strategis Internal
Faktor Penentu A B C D E F G H I J K Total
A B
C D
E F
G H
I J
K
Total Keterangan :
¾
Kekuatan
A. Memiliki panorama alam perkebunan teh yang indah.
B. Lokasi wisata yang strategis.
C. Lokasi wisata yang luas, yang terdiri dari berbagai macam objek wisata.
D. Memiliki fasilitas penginapan, cafe, dan sarana olah raga, serta serta fasilitas
outbond. E.
Mempunyai pabrik pengolahan teh sebagai objek wisata. F.
Harga tiket masuk yang tegolong murah berkisar dibawah Rp 10.000. ¾
Kelemahan
G. Promosi yang belum intensif dan gencar.
H. Kurangnya pengawasan terhadap lokasi wisata dan objek – objek wisata yang
ada. I.
Potensi wisata alam dan lokasi wisata yang ada belum dioptimalkan secara maksimal.
J. Belum tersedianya pendataan pemesanan tempat dengan sistem komputerisasi.
K. Belum tersedianya sistem pemesanan melalui internet.
• PenentuanPemberian Bobot Faktor Esternal Dalam penentuan prioritas faktor eksternal atribut yang harus diperbandingkan
adalah: Identifikasi Bobot Faktor Strategis Eksternal
Faktor Penentu A B C D E F G H I J Total
A B
C D
E F
G H
I J
Total Keterangan :
¾
Peluang
A. Kecendrungan keinginan konsumen untuk beralih ke wisata alam agrowisata
atau berwisata back to nature. B.
Jumlah wisatawan yang terus bertambah terutama pada saat – saat libur panjang atau long weekend.
C. Kecenrungan masyarakat untuk melakukan acara pertemuan atau acara
kumpul keluarga di luar kota. D.
Perkembangan teknologi, terutama internet dapat memudahkan transaksi usaha dan promosi.
E. Infrastruktur serta Akses jalan yang bagus dan mudah, karena berada pada
jalur Bogor – Puncak – Cianjur – Bandung yang ramai dilalui masyarakat. ¾
Ancaman
F. Konsumen memiliki keleluasan untuk mencari dan berkunjung ke objek
wisata lain. G.
Banyaknya bermunculan agrowisata lain. H.
Perkembangan usaha agrowisata lain yang sangat pesat dan memiliki ciri khas
tertentu. I.
Hambatan masuk dalam bisnis atau usaha agrowisata yang relatif rendah. J.
Intensitas persaingan dalam bisnis atau usaha agrowisata yang relatif tinggi.
II. Kuesioner Penetapan Rating Faktor Internal dan Eksternal
• Penentuanpenetapan rating faktor internal
Berilah rating pada masing-masing faktor internal yang ada dalam perusahaan sesuai dengan keadaan sekarang.
Nilai 1 = kelemahan utama Nilai 2 = kelemahan kecil
Nilai 3 = kekuatan kecil Nilai 4 = kekuatan utama
Pertanyaan : Bagaimana faktor-faktor kekuatan dan kelemahan internal di bawah ini
mempengaruhi perusahaan? Analisis Faktor – faktor Lingkungan Internal
Faktor Strategis Internal Rating
KEKUATAN A.
Memiliki panorama alam perkebunan teh yang indah. B.
Lokasi wisata yang strategis. C.
Lokasi wisata yang luas, yang terdiri dari berbagai macam objek wisata.
D. Memiliki fasilitas penginapan, cafe, dan sarana olah raga,
serta serta fasilitas outbond. E.
Mempunyai pabrik pengolahan teh sebagai objek wisata. F.
Harga tiket masuk yang tegolong murah berkisar dibawah Rp 10.000.
KELEMAHAN G.
Promosi yang belum intensif dan gencar. H.
Kurangnya pengawasan terhadap lokasi wisata dan objek – objek wisata yang ada.
I. Potensi wisata alam dan lokasi wisata yang ada belum
dioptimalkan secara maksimal. J.
Belum tersedianya pendataan pemesanan tempat dengan sistem komputerisasi.
K. Belum tersedianya sistem pemesanan melalui internet.
• Penentuanpenetapan rating faktor eksternal
Berilah rating pada masing-masing faktor eksternal yang ada dalam perusahaan sesuai dengan keadaan sekarang.
Nilai 1 = tidak berpengaruh Nilai 2 = kurang kuat pengaruhnya
Nilai 3 = kuat pengaruhnya Nilai 4 = sangat kuat
Pertanyaan : Bagaimana faktor-faktor kekuatan dan kelemahan eksternal di bawah ini
mempengaruhi perusahaan? Analisis Faktor – faktor Lingkungan Eksternal
Faktor Strategis Internal Rating
PELUANG A.
Kecendrungan keinginan konsumen untuk beralih ke wisata alam agrowisata atau berwisata back to nature.
B. Jumlah wisatawan yang terus bertambah terutama pada saat –
saat libur panjang atau long weekend. C.
Kecenrungan masyarakat untuk melakukan acara pertemuan atau acara kumpul keluarga di luar kota.
D. Perkembangan teknologi, terutama internet dapat
memudahkan transaksi usaha dan promosi. E.
Infrastruktur serta Akses jalan yang bagus dan mudah, karena berada pada jalur Bogor – Puncak – Cianjur – Bandung yang
ramai dilalui masyarakat.
ANCAMAN F.
Konsumen memiliki keleluasan untuk mencari dan berkunjung ke objek wisata lain.
G. Banyaknya bermunculan agrowisata lain.
H. Perkembangan usaha agrowisata lain yang sangat pesat dan
memiliki ciri khas tertentu. I.
Hambatan masuk dalam bisnis atau usaha agrowisata yang relatif rendah.
J. Intensitas persaingan dalam bisnis atau usaha agrowisata yang
relatif tinggi. K.
Konsumen memiliki keleluasan untuk mencari dan berkunjung ke objek wisata lain.
Lampiran 3
. Kuesioner Penilaian Pengunjung.
KUESIONER PENELITIAN PENILAIAN PENGUNJUNG TERHADAP TAMAN
AGROWISATA PERKEBUNAN TEH GUNUNG MAS “ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA
PERKEBUNAN TEH GUNUNG MAS PTPN VIII BOGOR, JAWA BARAT”
Peneliti : Edgardi M. Ernaldi
Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor
DATA RESPONDEN
Nama :
Jenis Kelamin : Laki – lakiPerempuan.
Alamat :
Usia : Tahun.
Status : MenikahBelum Menikah.
Jumlah Anggota Keluarga : Orang.
Stratus dalam Keluarga : SuamiIstriAnak.Lainnya,
Pendidikan Terakhir : SDSMPSMUDiplomaAkademiSarjanaPasca
Sarjana.Lainnya, Pekerjaan :
MahasiswaPelajarPegawai Negeri Pegawai SwastaWiraswastaIbu RumahTangga
Pensiunan.Lainnya, Pendapatan per Bulan
: Kurang dari Rp 500.000Rp 500.000 – Rp 1 juta Rp 1 juta – Rp 1,5 jutaRp 2 jutaRp 3 juta
Lebih dari Rp 3 juta.
Keterangan: ; Coret yang tidak perlu.
; Sebutkan.
Petunjuk Umum :
Isilahberikan tanda × pada tempat yang sudah disediakan
PENILAIAN PENGUNJUNG TERHADAP TAMAN AGROWISATA PERKEBUNAN TEH GUNUNG MAS
1. Tujuan anda berkunjung ke lokasi taman Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas:
a. Berliburrekreasi saja b. Tambahan pengetahuan
c. Membeli produk teh d. Menginap e. Lainnya, ……………
2. Sudah berapa kali anda berkunjung ke taman Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas:
a. Satu kali b. Dua kali
c. Tiga kali d. Lebih dari tiga kali
3. Manfaat apa yang dicari dari kegiatan anda di taman Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas:
a. Hiburan b. Pengetahuan
c. Beristirahat d. Lainnya,…………….
4. Hal – hal apa saja yang membuat anda pertama kali memutuskan untuk mencoba berkunjung ke taman Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas:
a. Lokasi yang mudah dicapai b. Objek wisata perkebunan teh
c. Dekat dengan rumah d. Pelayanan yang memuaskan
e. Nyaman dan praktis f. Lainnya, …………………………………
5. Apakah kondisi lancar tidaknya arus lalu lintas mempengaruhi keinginan anda untuk
berkunjung ke Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas? a. Ya
b. Tidak 6.
Hari apa saja biasanya anda berkunjung ke taman Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas:
a. Hari libur b. Hari kerja
c. Sabtu d. Minggu
7. Bersama siapa biasanya anda berkunjung ke taman Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas:
a. Keluarga b. Rombongan c. Teman - teman
d. Pasangan e. Sendiri 8.
Dari mana anda tahu tentang taman Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas: a. Brosurleaflet
b. RadioTV c. Majalahkoran
d. Orang lain e. Iklan f. Lainnya,…………………………………..
9. Siapakah yang mempengaruhi anda berkunjung ke taman Agrowisata Perkebunan Teh
Gunung Mas: a. Diri sendiri
b. Keluarga c. Orang lain
d. Selebaranspanduk e.
Lainnya,………………………………
10. Cara anda memutuskan untuk mengunjungi taman Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas:
a. Terencana sudah direncanakan dari rumah b. Mendadak niat berkunjung terjadi ketika dijalanmelewati taman wisata
11. Pertimbangan utama apa yang anda gunakan dalam memilih objek wisata yang akan dikunjungi:
a. Lokasi yang mudah dicapai b. Harga
c. Kenyamanan d. Pelayanan
e. Kelengkapan fasilitas penunjang dan objek wisata f.
Lainnya,……………………………………………………………………….. 12. Ketika anda dihadapkan pada berbagai pilihan objek wisata, apakah Agrowisata
Perkebunan Teh Gunung Mas akan menjadi prioritas utama pilihan anda? a. Ya
b. Tidak 13. Berapa besar pengeluaran yang anda keluarkan selama berkunjung ke taman Agrowisata
Perkebunan Teh Gunung Mas: a. Kurang dari Rp 25 ribu
b. Rp 25 ribu – Rp 50 ribu c. Rp 50 ribu – Rp 100 ribu
e. Rp 150 ribu – Rp 200 ribu d. Rp 100 ribu – Rp 150 ribu
f. Lebih dari Rp 200 ribu 14. Objek apa saja yang anda kunjungiikuti selama berwisata di taman Agrowisata
Perkebunan Teh Gunung Mas: a.
Pemandangan alam b.
Tea walk c.
Sarana olahraga sepeda gunung d.
Areal berkuda kuda tunggang e.
Pabrik pengelolaan teh hitam CTC Crushing, Tearing, Cutting dan pengepakan teh sebagai wisata ilmiah
f. Tempat penginapan
g. Tea corner, tea cafe dan cafe tirta
h. Kegiatan Outbound
i. Lainnya,………………………………………………
15. Menurut anda apakah harga penginapan Rp 385.000 sampai dengan Rp 1.540.000 yang ditawarkan oleh Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas tergolong murah?
a. Ya b. Tidak
16. Fasilitas apa saja yang anda sarankan untuk dibuat di taman Agrowisata Perkebunan
Teh Gunung Mas: a.
Jalur khusus berkuda, dilengkapi dengan tempat pembuangan kotoran kuda b.
Menyediakan mobilkereta keliling c.
Menambah sarana permainan anak – anak d.
Pembuatan paket – paket outbond yang menarik e.
Penjualan souvenir yang berhubungan dengan Agrowisata Gunung Mas f.
Panggung hiburan seperti live music. g.
Fasilitas ATM h.
Lainnya,............................................................ 17. Jika harga produk serta biaya berkunjung ke taman Agrowisata Perkebunan Teh
Gunung Mas mengalami kenaikan, maka anda: a. Akan tetap berkunjung ke taman Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas
b. Akan mencari alternatif lain 18. Selain taman Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas, objek wisata manakah yang
pernah anda kunjungi: jawaban boleh lebih dari satu a. Kebun Raya Bogor
b. Taman Buah Mekarsari c. Kebun Raya Cibodas
d. Taman Bunga Nusantara e. Taman Wisata Matahari
f. Lainnya, 1…………………………………………. 2………………………………………….
3…………………………………………. 19. Apakah anda merasa puas setelah berkunjun dan menikmati taman Agrowisata
Perkebunan Teh Gunung Mas: a. Sangat tidak puas
b. Tidak puas c. Puas
d. Sangat puas
Tingkat Kepentingan Petunjuk pengisian:
-
Tingkat kepentingan; Seberapa penting setiap atribut menjadi pertimbangan anda untuk berkunjung ke taman Agrowisata Perkebunan
Teh Gunung Mas. Beri tanda
√ pada tabel atribut yang anda pilih Kepentingan
No. Atribut
1 tidak
penting 2
kurang penting
3 penting
4 sangat
penting
1. Keindahan kawasan
2. Kegiatan produksi teh
3. Kegiatan berkuda
4. Kegiatan outbond
5. Harga tiket
6. Area tea walk
7.
Kondisi jalan menuju
Agrowisata 8. Fasilitas
Agrowisata 9. Keamanan
kawasan 10. Kebersihan
kawasan 11.
Pelayanan dan informasi dari petugas
12. Sarana peribadatan
13. Pelataran parkir
14. Toilet 15. Pemandu
wisata 16. Promosi
17. Harga penginapan
Tingkat Kepuasan Petunjuk pengisian:
-
Tingkat kepuasan; Berdasarkan atribut, sejauh mana objek taman Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas memberikan kepuasan bagi
anda. Beri tanda
√ pada tabel atribut yang anda pilih. Kepuasan
No. Atribut
1 tidak
puas 2
kurang puas
3 puas
4 sangat
puas
1. Keindahan kawasan
2. Kegiatan produksi teh
3. Kegiatan berkuda
4. Kegiatan outbond
5. Harga tiket
6. Area tea walk
7. Kondisi jalan menuju Agrowisata
8. Fasilitas Agrowisata
9. Keamanan kawasan
10. Kebersihan kawasan
11. Pelayanan dan informasi dari petugas
12. Sarana peribadatan
13. Pelataran parkir
14. Toilet 15. Pemandu
wisata 16. Promosi
17. Harga penginapan
Pemberian Bobot dan Penetapan Rating Faktor – Faktor Internal. Lampiran 4.
Faktor Internal
Respon- den 1
Respon- den 2
Respon- den 3
Respon- den 4
Respon- den 5
Respon- den 6
Rata – rata BOBOT
A
0,0872 0,0955 0,0955
0,0885 0,1091
0,0955 0,0952
B
0,0872 0,0955 0,1136
0,0973 0,1000
0,0955 0,0982
C
0,0917 0,1000 0,0909
0,1018 0,0955
0,0909 0,0951
D
0,0917 0,0909 0,0818
0,1106 0,1136
0,0909 0,0966
E
0,0780 0,0955 0,0864
0,0708 0,0818
0,0909 0,0839
F
0,1193 0,0682 0,1273
0,1106 0,0864
0,0955 0,1012
G
0,0780 0,0909 0,0682
0,0619 0,1000
0,0591 0,0764
H
0,0917 0,0909 0,1182
0,1062 0,0500
0,0955 0,0921
I
0,0917 0,0909 0,0727
0,0973 0,1136
0,0955 0,0936
J
0,0917 0,0909 0,0727
0,0752 0,0818
0,0955 0,0846
K
0,0917 0,0909 0,0727
0,0796 0,0682
0,0955 0,0831
1,0000
TOTAL BOBOT FAKTOR INTERNAL RATING
A
4 4
4 4
4 4
4,0000
B
4 4
3 4
4 4
3,8333
C
4 4
4 4
4 4
4,0000
D
4 4
4 4
3 4
3,8333
E
3 4
4 4
4 4
3,8333
F
3 3
3 4
3 3
3,1667
G
1 1
1 1
2 2
1,3333
H
2 1
2 2
2 2
1,8333
I
1 1
2 2
2 1
1,5000
J
2 2
1 2
2 1
1,6667
K
2 2
1 2
1 1
1,5000 Keterangan :
Responden 1; Manager Agrowisata Responden 2; Wakil Manager Unit II
Responden 3; Wakil Manager Unit I Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas Responden 4; Kepala Koordinator Sarana dan Prasarana Agrowisata Perkebunan
Teh Gunung Mas Responden 5; Kepala Seksi Objek Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Bogor Responden 6; Staf Seksi Objek Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Bogor
Lampiran 5. Pemberian Bobot dan Penetapan Rating Faktor – Faktor Eksternal.
Faktor Internal
Respon- den 1
Respon- den 2
Respon- den 3
Respon- den 4
Respon- den 5
Respon- den 6
Rata – rata
BOBOT A 0,0833
0,1000 0,0778
0,0870 0,0889
0,1000 0,0895 B 0,0889
0,1000 0,0722
0,1033 0,0889
0,1000 0,0922 C 0,0833
0,1000 0,0944
0,1087 0,0889
0,1000 0,0959 D 0,1111
0,1000 0,1056
0,0870 0,0889
0,1000 0,0988 E 0,0889
0,1000 0,1167
0,0924 0,0944
0,1000 0,0987 F 0,0778
0,1000 0,0833
0,0924 0,0778
0,1000 0,0885 G 0,1278
0,1000 0,0833
0,0870 0,1056
0,1000 0,1006 H 0,0944
0,1000 0,0833
0,0870 0,1000
0,1000 0,0941 I 0,1444
0,1000 0,1389
0,1304 0,1333
0,1000 0,1245 J 0,1000
0,1000 0,1444
0,1250 0,1333
0,1000 0,1171 TOTAL BOBOT FAKTOR INTERNAL
1,0000 RATING
A 1
3 4
3 2
3 2,6667
B 4
3 4
4 4
4 3,8333
C 3
3 4
4 3
4 3,5000
D 3
2 3
3 3
4 3,0000
E 4
4 3
4 4
4 3,8333
F 2
3 2
4 3
4 3,0000
G 2
2 2
3 3
3 2,5000
H 2
2 2
3 3
3 2,5000
I 2
2 1
3 2
2 2,0000
J 2
3 2
3 2
2 2,3333
Keterangan : Responden 1; Manager Agrowisata
Responden 2; Wakil Manager Unit II Responden 3; Wakil Manager Unit I Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas
Responden 4; Kepala Koordinator Sarana dan Prasarana Agrowisata Perkebunan
Teh Gunung Mas Responden 5; Kepala Seksi Objek Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Bogor Responden 6; Staf Seksi Objek Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Bogor
Lampiran 6
. Karakteristik Responden Dari Pihak Konsumen. No. Uraian Jumlah
orang
1 Jenis kelamin
a. Laki – laki 28
b. Perempuan 12
2 Umur
a. 18-27
6 b.
28-37 5
c. 38-47
4 d.
48-57 5
e. 58
-
3 Pendidikan terakhir
a. SLTP
- b.
SLTA 4
c. D3
5 d.
Sarjana 28
e. S2
3
4 Jenis Pekerjaan
a. PelajarMahasiswa
- b. Pegawai Negeri PNS
8 c.
Pegawai Swasta
31 d. Ibu Rumah Tangga
1 e.
Wiraswasta -
5 Pendapatan perbulan
a. Kurang dari Rp 500.000 b. Rp 500.000 – Rp 1.000.000
c. Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 3
d. Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 9
e. Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 11
f. Lebih dari Rp 3.000.000 16
6 Status Pernikahan
a. Belum Menikah 12
b. Menikah
28
7 Daerah Asal Kedatangan
a. DKI Jakarta 32
b. Jawa Barat 5
c. Banten 3
d. Luar Jawa Barat dan pulau Jawa -
Lampiran 7. Skor Rata – rata Tingkat Kepentingan Atribut Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas Menurut Konsumen.
No. Atribut
Skor Rata – rata kepentingan
Keterangan
1. Keindahan kawasan
3,8
Sangat penting
2. Kegiatan produksi teh
3,2 Penting
3. Kegiatan berkuda
2
Kurang penting
4. Kegiatan outbond
2,9 Penting
5. Harga tiket
3,7
Sangat penting
6. Area tea walk
3,7
Sangat penting
7. Kondisi jalan menuju Agrowisata
3,8
Sangat penting Sangat penting
8. Fasilitas Agrowisata
3,6 9. Keamanan
kawasan 3,5
Penting 10. Kebersihan
kawasan 3,5
Penting
Sangat penting
11. Pelayanan dan informasi dari petugas
3,6 12. Sarana
peribadatan 3,7
Sangat penting Sangat penting
13. Pelataran parkir
3,7 14. Toilet
3,4 Penting
15. Pemandu wisata
3,3 Penting
Sangat penting
16. Promosi 3,8
Sangat Penting
17. Harga penginapan
3,6
Lampiran 8. Skor Rata – rata Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Atribut Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas.
No. Atribut
Skor Rata – rata Kepuasan
Keterangan
1. Keindahan kawasan
3,4
Puas Puas
2. Kegiatan produksi teh
3 3. Kegiatan
berkuda 2,1
Kurang puas Puas
4. Kegiatan outbond
2,9
Puas
5. Harga tiket
3,5
Puas
6. Area tea corner
3,4
Puas
7. Kondisi jalan menuju Agrowisata
2,6
Puas
8. Fasilitas Agrowisata
2,8
Puas
9. Keamanan kawasan
2,8 10. Kebersihan
kawasan 2,5
Kurang puas Puas
11. Pelayanan dan informasi dari petugas 2,6
12. Sarana peribadatan
2,4
Kurang puas Puas
13. Pelataran parkir
3,1
Puas
14. Toilet 2,7
Puas
15. Pemandu wisata
2,6
Puas
16. Promosi 2,7
Puas
17. Harga penginapan
2,9
Keterangan :
Kekuatan - Strengths S S1:
Memiliki panorama alam perkebunan teh yang indah. S2:
Lokasi wisata yang strategis. S3:
Lokasi wisata yang luas, yang terdiri dari berbagai macam objek wisata. S4:
Memiliki fasilitas penginapan, cafe, dan sarana olah raga, serta serta fasilitas outbond.
S5: Mempunyai pabrik pengolahan teh sebagai objek wisata.
S6: Harga tiket masuk yang tegolong murah berkisar dibawah Rp 10.000.
Kelemahan - Weaknesses W W1:
Promosi yang belum intensif dan gencar. W2: Kurangnya pengawasan terhadap lokasi wisata dan objek – objek wisata yang
ada. W3: Potensi wisata alam dan lokasi wisata yang ada belum dioptimalkan secara
maksimal. W4:
Belum tersedianya pendataan pemesanan tempat dengan sistem komputerisasi. W5:
Belum tersedianya sistem pemesanan melalui internet. Peluang - Opportunities O
Kecendrungan keinginan konsumen untuk beralih ke wisata alam agrowisata atau berwisata back to nature.
O1:
Jumlah wisatawan yang terus bertambah terutama pada saat – saat libur panjang atau long weekend.
O2:
Kecenrungan masyarakat untuk melakukan acara pertemuan atau acara kumpul keluarga di luar kota.
O3:
Perkembangan teknologi, terutama internet dapat memudahkan transaksi usaha dan promosi.
O4:
Infrastruktur serta Akses jalan yang bagus dan mudah, karena berada pada jalur Bogor – Puncak – Cianjur – Bandung yang ramai dilalui masyarakat.
O5: Ancaman - Threats T
Konsumen memiliki keleluasan untuk mencari dan berkunjung ke objek wisata lain.
T1:
Banyaknya bermunculan agrowisata lain.
T2:
Perkembangan usaha agrowisata lain yang sangat pesat dan memiliki ciri khas tertentu.
T3:
Hambatan masuk dalam bisnis atau usaha agrowisata yang relatif rendah.
T4:
Intensitas persaingan dalam bisnis atau usaha agrowisata yang relatif tinggi.
T5:
SO-1 = Menambah fasilitas penginapan dan fasilitas lainnya sehingga dapat menerima pesanan konsumen lebih banyak dan melakukan
pengembangan objek wisata baru yang lebih inovatif. strategi SO-1 SO-2 = Melakukan kerja sama dengan pemerintah dan warga setempat di
sekitar lokasi usaha untuk menjaga dan memelihara infrastruktur jalan serta lalu lintasnya agar memudahkan konsumen yang akan
berkunjung ke Agrowisata Gunung Mas. strategi SO-2
WO-1 = Melakukan promosi lebih aktif dan gencar melalui media elektonik dan media cetak serta membuat promosi dengan paket – paket liburan
tertentu. strategi WO-1
WO-2 = Menerapkan penggunaan dan perkembangan teknologi dalam sistem kerja dan dalam setiap objek wisata, agar dapat mengoptimalkan
potensi yang ada secara maksimal. strategi WO-2 ST-1 = Meningkatkan mutu pelayanan jasa dan kualitas dari fasilitas wisata
yang ada dengan ciri khas tersendiri, sehingga konsumen merasa puas dengan pelayanan dan fasilitas yang ada. strategi ST-1
WT-1 = Melakukan kerja sama dengan tempat – tempat wisata lain di sekitar puncak dan cipanas agar dapat membuat paket wisata yang berbeda
atau pun melakukan paket wisata bersama. strategi WT-1
Lampiran 10
. Rute Tea Walk Agrowisata Gunung Mas Tahun 2010
Sumber : Pengelola Agrowisata Gunung Mas 2010
Lampiran 11
. Lokasi Penginapan Agrowisata Gunung Mas Tahun 2010
Sumber : Pengelola Agrowisata Gunung Mas 2010
Lampiran 9 . Hasil QSPM Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas PTPN VIII Tahun 2010
Alternatif Strategi Set SO
Set WO Set
ST Set WT
Strategi SO1 Strategi
SO2 Strategi WO1 Strategi
WO2 Strategi ST1 Strategi
WT1 Faktor Penentu
Bobot AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Kekuatan - Strengths S
S1 0.0952 2
0.1904 2
0.1904 3
0.2856 3
0.238 3
0.2618 2
0.1666 S2 0.0982
3 0.2454
3 0.2454
3 0.2454
2 0.1963
2 0.1963
2 0.1963
S3 0.0951 4
0.3567 3
0.2378 3
0.2616 3
0.3092 3
0.2378 2
0.1903 S4 0.0966
3 0.314
2 0.1691
3 0.2657
3 0.2657
3 0.2657
2 0.1932
S5 0.0839 3
0.2097 2
0.1887 3
0.2517 3
0.2517 3
0.2097 2
0.1468 S6 0.1012
1 0.1265
2 0.1771
2 0.2024
2 0.2024
2 0.1771
2 0.1771
Kelemahan - Weaknesses W
W1 0.0764 3
0.1909 1
0.0954 3
0.2481 3
0.21 2
0.1145 2
0.1718 W2 0.0921
1 0.0921
2 0.1381
1 0.0921
2 0.2072
2 0.1381
2 0.1611
W3 0.0936 3
0.2575 1
0.0702 1
0.0936 3
0.2341 2
0.1639 2
0.1873 W4 0.0846
2 0.127
1 0.0423
2 0.1481
3 0.2751
3 0.2116
3 0.2116
W5 0.0831 2
0.1247 1
0.0416 2
0.1662 3
0.2493 3
0.2078 3
0.2078
Peluang - Opportunities O
O1 0.0895 3
0.2685 3
0.2237 3
0.2685 3
0.2237 3
0.2685 3
0.2237 O2 0.0922
3 0.2766
3 0.2305
3 0.2997
3 0.2536
3 0.2997
2 0.2075
O3 0.0959 3
0.2877 3
0.2397 3
0.3117 2
0.2158 3
0.2877 2
0.1918 O4 0.0988
3 0.2469
1 0.1234
3 0.2716
3 0.2716
2 0.2222
2 0.2222
O5 0.0987 3
0.2715 4
0.3702 3
0.2962 2
0.2221 2
0.1975 3
0.2468
Ancaman - Threats T
T1 0.0885 3
0.2435 2
0.155 3
0.2435 1
0.1107 3
0.2214 4
0.3099 T2 0.1006
3 0.2515
2 0.1509
3 0.2767
1 0.1006
2 0.2012
2 0.2012
T3 0.0941 3
0.2353 1
0.1177 3
0.2588 1
0.0941 2
0.1647 2
0.1647 T4 0.1245
2 0.249
1 0.1245
2 0.1868
1 0.1245
2 0.2179
2 0.2179
T5 0.1171 2
0.2343 1
0.1171 2
0.205 1
0.1171 2
0.205 2
0.1757
Total Nilai Daya Tarik 4.7996
3.449 4.8789
4.3727 4.47
4.1713 Peringkat
2 6
1 4
3 5
1
5000 10000
15000 20000
25000 30000
2005 2006
2007 2008
22460 23300
24426 25934
16395 17069
17957 18514
2007 2099
2208 2372
3334 4051
4281 4554
Buah-Buahan Sayuran
Biofarmaka Tanaman Hias
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian yang mempunyai prospek untuk dikembangkan. Prospek tersebut dapat dilihat dari kontribusi
subsektor hortikultura terhadap devisa negara dan share Product Domestic Bruto PDB hortikultura terhadap total PDB Negara Indonesia. Data ekspor pertanian
tahun 2006 memperlihakan bahwa subsektor hortikultura memberikan nilai ekspor terbesar kedua setelah tanaman perkebunan, yaitu mencapai 65 juta dolar AS.
Berdasarkan proyeksi Departemen Pertanian 2009, nilai ekspor hortikultura diperkirakan akan meningkat sebesar 411,51 juta dolar AS atau mengalami
peningkatan sebesar 13,31 persen dari pencapaian tahun 2008
1
. Indikator lain yang digunakan untuk melihat secara komprehensif peran
positif subsektor hortikultura terhadap perekonomian Indonesia adalah dengan melihat PDB hortikultura. Nilai PDB hortikultura cenderung meningkat dari Rp
44,196 triliun pada tahun 2005 hingga Rp 51,374 triliun pada tahun 2008 dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 7,9 persen per tahun.
Gambar1. Pendapatan Domestik Bruto dari Hortikultura Berdasarkan Harga
Tetap Tahun 2000 Milyar Rupiah
Sumber: Ditjen Bina Hortikultura 2009 diolah
Tanaman hias merupakan bagian dari tanaman hortikultura yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan PDB dari subsektor
1
Proyeksi Ekspor . 2009. www.hortikultura.deptan.go.id. [Diakses 18 Februari 2010]
2 hortikultura. Hal tersebut dapat dilihat dari kecenderungan berkorelasi positifnya
PDB tanaman hias dengan peningkatan PDB dari subsektor hortikultura pada tahun 2005-2008 Gambar 1 dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 9,6 persen per
tahun. Kecenderungan peningkatan PDB tanaman hias merupakan suatu refleksi dari peningkatan volume penjualan yang juga menggambarkan kondisi
peningkatan permintaan pasar terhadap tanaman hias. Menurut Kepala Seksi Bimbingan dan Pengembangan Usaha Sub
Direktorat Tanaman Taman 2010, salah satu tanaman hias yang mengalami peningkatan permintaan adalah tanaman hias pot berdaun indah. Indikator yang
memperlihatkan kecenderungan peningkatan permintaan pasar terhadap tanaman pot berdaun indah adalah dimasukkannya tanaman hias pot berdaun indah menjadi
komoditas unggulan tanaman hias pada tahun 2008 dan indikator lainnya berupa peningkatan volume produksi tanaman pot berdaun indah. Berdasarkan data
produksi tanaman hias dari Ditjen Tanaman Hias 2010, pada tahun 2009 total produksi untuk tanaman hias pot berdaun indah di indonesia meningkat sebesar
10,65 persen dari tahun 2008. Peningkatan permintaan pasar terhadap tanaman ini disebabkan dua faktor. Faktor pertama adalah adanya perubahan tren tanaman dari
tanaman hias pot berdaun berbunga ke tanaman hias pot berdaun indah dan faktor kedua menyangkut fungsi tanaman hias pot berdaun indah yang juga dapat
digunakan sebagai tanaman hias taman. Kasekbid Tanaman Hias Pot Ditjen Hortikultura 2010 menyatakan bahwa dualisme fungsi tanaman hias pot berdaun
indah tersebut akan mendorong kecenderungan peningkatan permintaan tanaman hias pot berdaun indah terutama jika dikaitkan dengan adanya isu global warming.
Menurut Perhimpunan Florikultura Indonesia 2010 salah satu jenis tanaman hias pot berdaun indah yang sedang digemari masyarakat pada tahun
2009 adalah bromelia. Bromelia juga merupakan salah satu tanaman yang dominan dikembangkan di Indonesia Ditjen Tanaman Hias 2007 dan komoditas
tanaman binaan Direktorat Jendral Hortikultura berdasarkan Kepmentan No 511KptsPD.31092006 tanggal 12 September 2006. Akan tetapi bromelia belum
termasuk komoditas tanaman hias unggulan bagi Indonesia
2
. Kasekbid Tanaman Hias Pot Ditjen Horikultura 2010 menyatakan bahwa hal ini dikarenakan share
2
Komoditas Tanaman Binaaan.2006.www.hortikultura.deptan.go.id.[Diakses 18 Februari 2010]