Konsep Strategi Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu

19 Keempat, strategi merupakan usaha organisasi untuk mencapai keunggulan jangka panjang secara terus menerus dalam setiap bisnis yang dimasukinya dan dari ancaman yang berasal dari lingkungan bisnis yang dihadapinya. Strategi menyatukan seluruh tingkatan hirarki dalam organisasi, yaitu tingkat korporasi, bisnis, dan fungsional. Terakhir, strategi menentukan kontribusi natural ekonomis dan non ekonomis bagi para stakeholder organisasi yang bersangkutan. Dari beragam definisi yang telah dikemukakan sebelumnya Yoshida 2006, menyimpulkan bahwa strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan organisasi dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang dihadapi dan potensial untuk dihadapi di masa mendatang oleh organisasi yang bersangkutan. Konsep strategi lainnya diungkapkan oleh Hamel dan Prahalad 1995, diacu dalam Umar 2008, bahwa strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Berdasarkan uraian dari definisi strategi di atas maka penulis menyimpulkan bahwa strategi adalah suatu rencana yang memperhitungkan kondisi internal dan eksternal perusahaan untuk mencapai tujuan suatu organisasi dan strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.

3.1.2. Manajemen Strategis

Manajemen strategis merupakan suatu ilmu yang bertujuan memformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi sehingga organisasi yang menerapkannya dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Secara garis besar penerapan manajemen strategis dapat mengeksploitasi dan menciptakan peluang baru yang berbeda di masa yang akan datang David 2006. Yoshida 2006 mengemukakan bahwa manajemen strategik adalah pendekatan yang sistematik untuk mencapai tujuan organisasi melalui proses perencanaan yang matang guna menyelaraskan kapabilitas internal organisasi dengan peluang dan ancaman dari lingkungan bisnis yang dimasukinya. Proses perencanaan yang matang ini tercermin dalam tahapan yang dilalui dalam penentuan dan implementasi strategi. Tahap tersebut adalah: 1 tahap analisis dan 20 pilihan strategik; 2 tahap implementasi; dan 3 tahap evaluasi strategik. Pada tahap formulasi strategi dapat dilakukan melalui pendekatan arsitektur strategi. Menurut Yoshida 2006 arsitektur strategi diciptakan untuk lebih adaptif dan lebih fleksibel di dalam menanggapi suatu perusahaan. Arsitektur strategi disusun dengan memperhatikan visi dan misi organisasi, analisis lingkungan internal dan eksternal organisasi, industry foresight redifinisi masa depan industri, tantangan organisasi, dan sasaran organisasi.

3.1.3. Visi dan Misi

Visi merupakan suatu cita-cita tentang keadaan di masa yang akan datang yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh anggota organisasi atau dengan kata lain visi merupakan cita-cita masa depan yang ada di dalam benak pendiri dan mewakili seluruh anggota perusahaan Umar 2008. Misi merupakan maksud unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis dan mengidentifikasikan lingkup operasinya dalam hal produk, pasar, serta teknologi Pearce dan Robinson 2008. Umar 2008 dalam bukunya yang berjudul strategic manajement in action, mendefinisikan misi sebagai penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan. Misi dijabarkan secara lebih rinci oleh tujuan perusahaan jangka menengah dan jangka pendek. Tujuan jangka menengah merupakan hasil yang ingin dicapai oleh suatu organisasi selama periode beberapa tahun, sedangkan tujuan jangka pendek adalah hasil yang diinginkan yang berfungsi sebagai pedoman spesifik atas tindakan selama periode satu tahun atau kurang David 2006.

3.1.4. Analisis Internal

Dalam analisis internal, perusahaan menganalisis kuantitas dan kualitas sumber daya keuangan, manusia, dan fisik perusahaan. Perusahaan juga menilai kekuatan dan kelemahan dari struktur manajemen dan struktur organisasinya. Selain itu perusahaan juga dapat membandingkan keberhasilan di masa lalu serta pertimbangan tradisionalnya dengan kapabilitas perusahaan saat ini guna menentukan kapabilitas perusahaan di masa depan Pearce dan Robinson 2008.