Teknologi budi daya pertanian tradisional sebagai perwujudan keserasian hasil seleksi alam yang berlangsung dalam kurun waktu yang panjang dapat
menjadi paket atraksi wisata yang potensial untuk dipasarkan
4
. Pengembangan agrowisata di berbagai aspek yang terdapat didalam agrowisata tersebut sangatlah
dibutuhkan, karena dengan adanya pengembangan tersebut akan meningkatkan kualitas dari agrowisata itu sendiri. Salah satu dampak dari adanya pengembangan
agrowisata tersebut adalah peningkatan kualitas pelayanan yang dilakukan perusahaan untuk menarik minat konsumen.
2.4. Strategi Pengembangan Agrowisata
Strategi pengembangan dalam agrowisata harus memperhatikan peningkatkan kemampuan para pelaku agribisnis dibidang agrowisata untuk
mengidentifikasi peluang pasar sehingga para pelaku usaha tersebut dapat dengan mudah membuka dan mengembangkan bisnis agrowisatanya. Berjalannya bisnis
agrowisata didukung dengan minat konsumen yang ingin berkunjung ke tempat agrowisata, sehingga para pelaku usaha perlu melakukan promosi untuk
memperkenalkan usaha agrowisatanya tersebut. Peran promosi usaha dalam pengembangan dan jalannya usaha suatu agrowisata cukup penting karena
dengam promosi maka konsumen akan lebih mengenal dan mengetahui tempat agrowisata yang akan mereka kunjungi. Semua hal tersebut, tentunya akan
mempengaruhi perumusan strategi yang akan dilakukan oleh perusahaan. Pengembangan Agrowisata secara garis besar mencakup aspek
pengembangan sumberdaya manusia, sumberdaya alam, dan promosi. Kemampuan pengelola Agrowisata dalam menetapkan target sasaran dan
menyediakan, mengemas, menyajikan paket – paket wisata serta promosi yang terus menerus sesuai dengan potensi yang dimiliki sangat menentukan
keberhasilan dalam mendatangkan wisatawan. Sehingga Kegiatan promosi dapat dikatakan kunci dalam mendorong kegiatan Agrowisata. Informasi dan pesan
promosi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti melalui leaflet, booklet, pameran, cinderamata, mass media dalam bentuk iklan atau media audiovisual,
4
Harun R. 2008. Mengembangkan Agrowisata Wisata Pertanian. http:www.kabarindonesia.com .[29 september 2009].
22
serta penyediaan informasi pada tempat umum hotel, restoran, bandara dan lainnya. Dalam kaitan ini kerjasama antara objek Agrowisata dengan Biro
Perjalanan, Perhotelan, dan Jasa Angkutan sangat berperan. Promosi memang salah satu cara atau strategi untuk memperkenalkan
suatu usaha, tetapi strategi pengembangan yang akan dirumuskan dalam suatu perusahaan harus dilihat berdasarkan faktor – faktor internal dan eksternal dari
perusahaan tersebut. Strategi bersaing menjadi salah satu kendala yang dihadapi taman Agrowisata Perkebunan Teh PTPN VIII Gunung Mas, hal tersebut dapat
terlihat dari jumlah konsumen taman Agrowisata Perkebunan Teh PTPN VIII Gunung Mas yang tidak lebih banyak dari jumlah konsumen agrowisata yang
lainnya seperti Taman Safari, Taman Bunga Nusantara, Taman Buah Mekarsari, dan Kebun Raya Cibodas, yang memiliki strategi pengembangan untuk bersaing
dengan agrowisata lainnya, sehingga dapat menarik konsumen yang lebih banyak. Strategi bersaing yang dimiliki Agrowisata Perkebunan Teh PTPN VIII
Gunung Mas dapat dikatakan terbatas, di mana Agrowisata Perkebunan Teh PTPN VIII Gunung Mas hanya mengandalkan pada lingkukan alam yang indah,
komoditi teh dan perkebunan teh, serta penginapan bungalow saja untuk memperkenalkan potensi agrowisata yang mereka miliki. Sedangkan potensi yang
lainya belum dioptimalkan secara maksimal. Dalam hal ini peran pormosi usaha juga penting untuk memperkenalkan kepada masyarakat, agar Agrowisata
Perkebunan Teh PTPN VIII Gunung Mas dapat lebih diketahui oleh masyarakat banyak. Peranan pengembangan agrowisata juga harus diutamankan sebelum
mempromosikan usaha yang telah dikembangkan sebelumnya berdasarkan strategi pengembangan yang telah dirumusakan.
2.5. Kajian Penelitian Terdahulu Mengenai Strategi Pengembangan