Kerangka Pemikiran Operasional Analisis Strategi Pengembangan Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas PTPN VIII Bogor, Jawa Barat

29 informasi manajemen. Analisis internal ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan Ciapus Bromel. Analisis lingkungan eksternal dilakukan dengan menganalisis lingkungan industri dan lingkungan makro. Analisis eksternal tersebut bertujuan untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi Ciapus Bromel, industry foresight ditentukan dengan melihat kondisi masa depan industri mengenai persaingan, pembeli, pemasok, dan kebijakan pemerintah selama tahun analisis yaitu empat tahun ke depan. Hasil dari asimilasi analisis lingkungan dan industry foresight berupa tantangan yang harus diatasi Ciapus Bromel untuk mewujudkan tujuan jangka menengahnya serta memperoleh keunggulan-keunggulan bersaing baru sesuai dengan hasil analisis industry foresightnya. Agar tujuan jangka menengah serta tantangan dapat direalisasikan dan diatasi dengan baik, maka perlu merumuskan suatu sasaran yang terkuantifikasi. Untuk mewujudkan sasaran tersebut, maka diperlukan alternatif- alternatif strategi. Alternatif strategi didapatkan melalui pendekatan analisis SWOT. Input dari analisis SWOT merupakan hasil dari analisis internal dan eksternal berupa kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman. Alternatif strategi yang dihasilkan pada matriks SWOT dijabarkan menjadi rekomendasi program kegiatan yang lebih mudah dipahami. Kerangka pemikiran operasional secara struktural dapat dilihat pada Gambar 5. 30 Gambar 5. Kerangka Pemikiran Operasional 31 IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan pada usaha tanaman hias Ciapus Bromel yang terletak di Jalan Tamansari, RT 03 RW 04, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian dengan mempertimbangkan bahwa Usaha Ciapus Bromel merupakan produsen terbesar bromelia di Kabupaten Bogor, usahanya dalam fase pertumbuhan, serta mempunyai keinginan untuk berkembang di dalam industrinya. Kegiatan pengumpulan dan pengolahan data dilakukan pada bulan Februari sampai bulan Mei 2010.

4.2. Data dan Instrumentasi

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder yang berasal dari lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Data primer yang dibutuhkan yaitu mengenai kondisi usaha tanaman hias di Indonesia, sejarah dan perkembangan Ciapus Bromel, kondisi internal Ciapus Bromel, serta kondisi eksternal perusahaan terutama yang terkait dengan pemasok, pembeli, dan pesaing. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: 1 Bagian pertama adalah data mengenai kondisi hortikultura dan tanaman hias di Indonesia, meliputi: PDB hortikultura tahun 2005-2008, produksi tanaman hias di Indonesia tahun 2005-2008, volume dan nilai ekspor tanaman hias di Indonesia tahun 2005-2008, peningkatan total produksi tanaman pot berdaun indah di Indonesia tahun 2008, dan harga tanaman hias substitusi di tiga perusahaan di Jabodetabek tahun 2010. 2 Bagian kedua adalah data mengenai bromelia, yang meliputi: produsen bromelia di Indonesia pada tahun 2008 dan tarif impor bibit bromelia tahun 2010. 3 Bagian ketiga adalah data mengenai kondisi perekonomian Indonesia, antara lain: nilai Indeks Kepercayaan Konsumen tahun 2008-2010, nilai Indeks Ekpektasi Konsumen Indonesia Tahun 2008-2010, nilai Indeks Ekspektasi Konsumen di Wilayah Jabodetabek Tahun 2009-2010, nilai Indeks dan 32 Tingkat Pertumbuhan Ekspektasi Penjualan di Indonesia tahun 2009-2010, nilai CEI dan LEI di Indonesia tahun 2007- 2009, tingkat inflasi tahun 2009- 2011, BI Rate tahun 2009-2011, dan proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2009-2014. 4 Bagian keempat adalah data mengenai Ciapus Bromel, yaitu: nilai penjualan bromelia Ciapus Bromel tahun 2009, biaya operasional Ciapus Bromel tahun 2009, penerimaan Ciapus Bromel Tahun 2009, dan frekuensi pendapatan Ciapus Bromel per kategori pendapatan tahun 2009. 5 Bagian kelima data mengenai pasar properti residensial dan komersial, meliputi: jumlah developer properti residensial dan komersial di Jabodetabek tahun 2010. Jenis dan sumber data yang diambil bersifat kuantitatif dan kualitatif. Jenis dan sumber data kuantitatif mencakup penerimaan dan pengeluaran Ciapus Bromel per bulan tahun 2009 dan semua data sekunder. Data kualitatif yang berasal dari internal perusahaan antara lain visi, misi, dan tujuan perusahaan, kebijakan perusahaan, struktur organisasi, serta kondisi fungsional perusahaan yang bersifat kualitatif. Adapun data kualitatif yang berasal dari eksternal perusahaan mengenai kondisi perkembangan industri tanaman hias, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan teknologi, persaingan antar anggota industri, ancaman pendatang baru, ancaman produk substitusi, serta data pemasok dan pembeli. Instrumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan, kuesioner, alat pencatatan, dan alat penyimpan elektronik yang digunakan untuk menyimpan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Dalam perhitungan, peneliti menggunakan kalkulator dan software Microsoft Excel 2007.

4.3. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan selama tiga bulan, yaitu bulan Februari hingga Mei 2010 yang dilaksanakan di Ciapus Bromel. Untuk menganalisis perusahaan sebagai suatu sistem, maka peneliti melakukan pengumpulan data primer kepada pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, antara lain: