Lingkungan Makro Tujuan Ciapus Bromel
71 kecenderungan peningkatan CEI diprediksikan berlangsung hingga tahun
2010 yang tercermin dari nilai LEI. Pada bulan Desember 2009 nilai LEI mencapai 113,7 atau meningkat 0,6 point dari bulan November 2009. Tren
peningkatan nilai CEI dan LEI dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Pergerakan CEI dan LEI Indonesia dari Tahun 2007-2009
Sumber: www.danareksa-research.com [Diakses 10 April 2010]
Kondisi dan prospek perekonomian yang cenderung membaik diikuti dengan peningkatan kepercayaan konsumen terhadap perekonomian negara.
Kepercayaan konsumen tersebut tercermin dari Consumen Confidence Index CCI. Menurut survei Bank Indonesia, CCI berada di atas angka optimis
100, sejak bulan April 2009 dan terus mengalami peningkatan hingga maret 2010 Gambar 12. Pada Bulan Maret 2010, CCI mencapai angka 107.4.
Semakin kuatnya indeks kepercayaan konsumen dikarenakan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi kondisi
ekonomi sampai dengan enam bulan mendatang. Kondisi ekonomi relatif stabil dan adanya rencana pemerintah dalam APBN 2010 untuk menaikkan
gaji PNS sebesar 5 mulai bulan April-Mei 2010 merupakan faktor penyebab semakin optimisnya konsumen rumah tangga. Selain itu
kecenderungan penurunan tingkat inflasi juga merupakan salah satu faktor yang memperkuat optimisme rumah tangga Gambar 14. Penyumbang
deflasi tersebut berasal dari penurunan harga barang makanan. Turunnya harga barang makanan tersebut akan meningkatakan pendapan riil kosumen
sehingga daya beli konsumen tersebut juga meningkat.
72
2 4
6 8
10
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar
2009 2010
Gambar 12. Consumen Confidence Index Negara Indonesia Tahun 2008-2010
Sumber: www.bi.go.id [Diakses tanggal 10 April 2010]
Gambar 13. Perkembangan Tingkat Inflasi Tahun 2009-2010 Persen
Sumber: www.bi.go.id
.
diolah [Diakses 10 April 2010]
Kecenderungan peningkatan CCI diprediksi akan terus berlanjut di sepanjang tahun 2010, hal ini dilihat dari nilai Indeks Ekspektasi Konsumen IKE. IEK
merupakan indeks yang mengukur bagaimana pendapat masyarakat mengenai keadaan perekonomian dalam enam bulan mendatang. Konsumen semakin
optimis terhadap kondisi perekonomian pada enam bulan mendatang. Hasil survei BI pada bulan Maret 2010 memperlihatkan bahwa Indeks Ekspektasi
Konsumen semakin meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu naik 2.6 point menjadi 118,5. Meningkatnya optimisme konsumen tersebut
didukung oleh perkiraan kenaikan harga yang tidak terlau tinggi enam bulan mendatang, pendapatan yang diperkirakan semakin meningkat, kondisi
ekonomi yang semakin membaik, dan ketersediaan lapangan kerja semakin meningkat
7
.
7
Survei Konsumen Triwulan I. 2010. www.bi.go.id [Diakses 10 April 2010]
73
50 100
150 200
Jan Feb
Mar A
p rl
Mei Ju
n Ju
l A
g st
Sep t
Ok t
No v
Des Jan
F eb
Mar 2009
2010 IKE Jakarta
IKE Jawa Barat IKETanggerang
Jika dikaitkan dengan cakupan wilayah pasar Ciapus Bromel yaitu wilayah Jabodetabek, nilai Indeks Ekspektasi Konsumen cenderung meningkat
ditahun 2010. Nilai indeks tersebut menggambarkan optimisme terhadap perekonomian dan daya beli konsumen rumah tangga di wilayah Jabodetabek
untuk enam bulan mendatang. Pergerakan nilai Indeks Ekspektasi Konsumen untuk wilayah Jabodetabek dapat dilihat pada Gambar 14. Perbandingan nilai
IEK wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Tanggerang dapat dijadikan salah satu pertimbangan Ciapus Bromel dalam menentukan fokus wilayah kegiatan
pemasaran seperti pameran.
Gambar 14. Indeks Ekspektasi Konsumen di Wilayah Jabodetabek Tahun 2009- 2010
Sumber: www.bi.go.id
.
diolah [Diakses 10 April 2010]
Ketika keyakinan konsumen terhadap ekonomi meningkat, potensi sektor- sektor bisnis bergerak maju akan makin besar. Indeks pertumbuhan penjualan
riil merupakan salah satu indikator yang dapat menggambarkan laju volume transaksi bisnis di Indonesia. Sejak Maret 2009 Indeks Penjualan Riil
mengalami kecenderungan pertumbuhan yang meningkat hingga Februari 2010 seperti yang diperlihatkan pada Gambar 15.
Tren peningkatan penjualan diperkirakan akan terus berlanjut hingga enam bulan mendatang. Kondisi tersebut tercermin dari indeks ekspektasi penjualan
dimana pada periode Februari 2010 nilai indeks tetap di atas angka 100 optimis yaitu tercatat sebesar 116.7. Indeks ini mencerminkan bahwa
ekspektasi penjualan pada 6 bulan mendatang diperkirakan masih akan mengalami kenaikan meskipun pertumbuhan indeks ekpektasi penjualan
menurun sebesar 2.26 persen dari periode Januari 2010. Penurunan ini
74
90 100
110 120
130
Jan Feb Mar Apr Mei
Jun Jul
Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb
2009 2010
dikarenakan adanya dugaan inflasi menjelang bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri. Potensi dan kondisi iklim bisnis yang baik tersebut memicu naiknya
permintaan properti komersial untuk lahan-lahan usaha baru.
Gambar 15. Pertumbuhan Indeks Penjualan Riil Tahun 2008-2010 Persen
Sumber: www.bi.go.id. diolah [Diakses 10 April 2010]
Gambar 16. Indeks Ekpektasi Penjualan Tahun 2009-2010
Sumber: www.bi.go.id. diolah [Diakses 10 April 2010]
Selain dilihat dari sektor properti komersial, meningkatnya nilai CCI juga berpotensi meningkatkan permintaan properti residensial. Menurut survei
yang dilakukan Bank Indonesia tingkat penjualan properti residensial pada triwulan IV-2009 meningkat sebesar 0,42. Kondisi penjualan properti
residensial diperkirakan akan relatif stabil pada tahun 2010
8
. Pertumbuhan sektor properti di tahun 2010 juga diperkuat adanya tren
penurunan BI rate. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asia Securites diperkirakan nilai BI rate tetap stabil diangka 6,5-7 persen. Penurunan dan
kestabilan BI rate akan menjadi daya tarik pelaku bisnis untuk melakukan investasi. Dari sisi masyarakat kondisi BI rate tersebut akan menguntungkan
8
Ibid -10
10 20
30 40
50
Jan Feb
Jan Feb
Mar Okt
Nov Des
Jan Feb
2008 2009
2010
75 karena menurunkan suku bunga kredit KPR. Sehingga permintaan properti
juga akan diperkirakan menguat di tahun 2010
9
. Dengan demikian jika dilihat dari sisi target pasar industri properti komersial
dan residensial, kondisi perekonomian tahun 2010 mendukung terciptanya permintaan target pasar tersebut terhadap bromelia Ciapus Bromel. Hal ini
merupakan barometer sekaligus signal positif bagi Ciapus Bromel untuk melakukan ekspansi pasarnya.
a Economic forecast Berdasarkan penelitian Danareksa Institute dan Bank Indonesia kondisi
perekonomian akan tetap meningkat stabil di tahun 2010 dan 2011. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator yang ada di Tabel 5.
Pertumbuhan ekonomi yang positif di Indonesia maupun secara global akan memacu kenaikan permintaan minyak dunia dan berimbas pada
inflasi serta kenaikan suku bunga domestik. Akan tetapi kenaikan tersebut tidak melampaui target moneter indonesia.
Tabel 5. Proyeksi Indikator Kondisi Perekonomian Indonesia Tahun 2010-2011
Indikator Ekonomi Tahun
2010 2011
Pertumbuhan Ekonomi 5.5
5.6-6 Inflasi
5 6.1-6.5
Bi Rate 6.5
6.6 Sumber: www.bi.go.id dan www.danareksa-research.com. diolah [Diakses 10 April 2010]
Hal tersebut diperkuat penelitian yang dilakukan Lembaga Manajemen Universitas Indonesia. Berdasarkan penelitian lembaga tersebut, kondisi
perekonomian akan tetap positif hingga kurun waktu lima tahun mendatang.
Walaupun diperkirakan
akan terjadi
perlambatan pertumbuhan ditahun 2013 dan 2014. Pada tahun 2013 perlambatan
peningkatan pertumbuhan PDB sebesar 7,9 persen dari tahun 2012. Kecenderungan perlambatan peningkatan ini berlanjut pada tahun 2014,
perlambatannya mencapai angka 4.4 persen dari tahun 2013. Perlambatan pertumbuhan diduga dikarenakan pesatnya perbaikan ekonomi dunia
9
Outlook Sektor Properti. 2010. www.asiasecurities.co.id [Diakses 10 April 2010]
76
2 4
6 8
10
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Pertumbuhan PDB Indonesia Persen
Perubahan Pertumbuhan PDB Persen
yang berimplikasi pada kenaikan permintaan minyak oleh beberapa negara industri misalnya China, India, Amerika, dan negara-negara
Eropa. Peningkatan permintaan minyak dunia akan memicu kenaikan harga minyak dunia dan mengakibatkan inflasi domestik. Hal ini diduga
akan menghambat kinerja perekonomian.
Gambar 17. Proyeksi Pertumbuhan PDB Indonesia di tahun 2010 sampai 2014 Persen
Sumber: www.lmui.com dan www.kadin-indonesia.or.id.diolah [Diakses 10 April 2010]
2 Politik dan kebijakan pemerintah Kebijakan pemerintah yang diidentifikasi akan mempengaruhi Ciapus Bromel
terkait dengan pengembangan pasarnya adalah mengenai kebijakan tarif impor dan adanya wacana pemerintah mengenai konsep green living yang
akan diwajibkan bagi developer. a Kebijakan tarif impor
Ciapus Bromel memperoleh indukan bromelia dari luar negeri, melalui pembelian ke Negara Filiphina, Thailand, Hawai, dan Australia.
Sehingga penting bagi Ciapus Bromel mengetahui perkembangan tarif impor sebagai salah satu dasar pertimbangan pembelian indukan
bromelia di negara tersebut ataupun negara-negara lainnya. Berdasarkan Buku Tarif Bea Masuk Indonesia BTBMI tahun 2004,
indukan bromelia dikategorikan dalam pos 0602.10.90.00 dengan besaran tarif MFN Most Favourable Nations mencapai 5 persen. Most
Favourable Nations atau disebut juga bea masuk umum merupakan tarif
bea masuk yang dikenakan atas barang impor yang masuk ke Indonesia dari negara lain, kecuali negara yang memiliki perjanjian khusus
77 mengenai tarif bea masuk dengan Indonesia
10
. Melalui Ketetapan Peraturan Menteri Keuangan No 591PMK.0102004, tarif bea masuk
umum akan selalu mengalami harmonisasi. Program Harmonisasi Tarif Bea Masuk merupakan panduan dalam penyesuaian tarif bea masuk
yang dilakukan secara berkala setiap tahun sesuai jadwal yang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan tersebut. Besarnya
penyesuaian tarif berada pada kisaran angka maksimal lima persen dari tarif awal. Pemberlakuan tarif bea masuk akan berbeda dari MFN bagi
negara-negara yang terikat kerjasama perdagangan khusus dengan Indonesia. Untuk negara-negara anggota ASEAN berlaku tarif CEPT
PMK 247PMK.0112009, China berlaku tarif ACFTA PMK 235PMK.0112008,
Jepang berlaku
tarif IJEPA
PMK95PMK.0112008, Korea
berlaku tarif
AKFTA PMK
200PMK.0112009, dan Australia berlaku tarif AANZFTA Persetujuan menteri perekonomian tanggal 27 Februari 2009. Khusus untuk
persetujuan ASEAN-Australia New Zealand Free Trade Area AANZFTA masih dalam proses ratifikasi hingga bulan April tahun
2010
11
. Besaran tarif untuk indukan bromelia berdasarkan kelima persetujuan di atas dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Tarif Impor Indukan Bromelia berdasarkan CEPT, ACFTA, AKFTA, IJEPA,dan AANZFTA Persen
Keterangan Tahun
2010 2011
2012 2013
2014 2015
CEPT ACFTA
AKFTA 3
3 IJEPA
5 3
AANZFTA 5
3 Sumber: Direktorat Jendral KPI 2010
Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa tarif khusus tersebut pada umumnya menuju ke wilayah zero tarif, dengan demikian adanya harmonisasi tarif
10
Pajak Impor. 2008. http:putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com [Diakses 15 April 2010]
11
Tarif Impor. 2010. www.depdag.go.id. [Diakses 15 April 2010]
78 dan pemberlakuan tarif khusus bagi negara-negara tertentu merupakan
peluang bagi Ciapus Bromel terkait dengan pengurangan biaya impor indukan bromelia. Selain itu besaran tarif impor dapat dijadikan bahan
pertimbangan bagi Ciapus Bromel dalam menentukan pembelian indukan bromelia di suatu negara. Akan tetapi, dapat dicermati secara jangka
panjang kondisi tarif impor sekaligus berperan sebagai ancaman bagi Ciapus Bromel dikarenakan besarnya peluang bromelia dari luar negeri
yang akan masuk ke Indonesia. Hal ini akan semakin besar kemungkinanannya jika permintaan bromelia domestik dinilai prospektif
oleh pedagang bromelia dari luar negeri. b Wacana kementerian perumahan rakyat mengenai konsep green living
Global warming merupakan ancaman bagi kehidupan manusia secara
menyeluruh. Berbagai upaya dilakukan lembaga pemerintah maupun lembaga lingkungan disetiap negara untuk meminimalisir faktor-faktor
penyebab timbulnya global warming. Salah satu upaya yang dilakukan negara-negara di dunia adalah dengan mengadakan konferensi yang
bertujuan untuk merumuskan dan menyepakati kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap negara untuk mengurangi faktor penyebab global
warming .
Berdasarkan Copenhagen Accord, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi polusi, salah satu upayanya melalui rencana penetapan
aturan mengenai konsep green living sebagai syarat pembangunan perumahan. Penetapan aturan tersebut akan segera direalisasikan oleh
Kementrian Perumahan Rakyat
12
. Menurut Pengamat Tata Kota dan Bangunan dari Arsitektur ITS konsep perumahan green living adalah
konsep perumahaan ramah lingkungan di mana rumah tersebut salah satunya adalah harus memperhitungkan luasan ruang terbuka hijau di
halaman rumah dengan perbandingan 60: 40
13
. Jika aturan penerapan konsep green living teralisasikan maka para
developer maupun kontraktor khususnya dalam cakupan kegiatan
residensial akan mempertimbangkan dan menerapkan konsep tersebut
12
Himbauan Green Living. 2010.Kemenpera.go.id [Diakses 15 April 2010]
13
Perumahan Hijau. 2009. www.surya.co.id [Diakses 16 April 2010]
79 dalam design pembangunan residensialnya, baik dalam pembangunan
apartemen maupun kompleks perumahan. Mengacu pada definisi green living
, maka adanya wacana peraturan green living merupakan sebuah peluang bagi Ciapus Bromel, karena semakin besarnya pasar potensial
untuk penjualan bromelia. Hal ini merupakan signal positif bagi Ciapus Bromel untuk melakukan ekspansi pasarnya.
3 Sosial, budaya, demografi, dan lingkungan Kondisi sosial yang diidentifikasi akan mempengaruhi Ciapus Bromel terkait
dengan pengembangan pasarnya terdiri dari pandangan masarakat terhadap bromelia sebagai sarang bagi jentik nyamuk dan adanya persepsi negatif
terhadap tanaman berduri dari sisi fengshui. a Bromelia sebagai sarang nyamuk
Kondisi ini dikemukakan oleh enam produsen bromelia di Jabodetabek. Rata-rata konsumen mereka mengkhawatirkan bromelia dapat menjadi
tempat bagi jentik nyamuk. Etje Anggoro selaku pemilik Sunda Kelapa Nursery menyatakan bahwa kekhawatiran tersebut cukup menghambat
pemasaran bromelia di kalangan pasar potensial. Pernyataan yang sama dikemukakan oleh Chandra Gunawan mengenai efek dari kekhawatiran
pasar terhadap kegiatan pemasaran. Chandra mengkhawatirkan berkembangnya isu tersebut membuat para owner properti komersial
maupun properti residensial tidak mau menggunakan bromelia sebagai ornamen tamannya. Padahal bromelia mempunyai ph asam atau kadar
garam pada genangan airnya rendah Santi dan Kusumo 1996. Ph asam tersebut tidak dapat menjadi tempat hidup bagi jentik nyamuk. Sehingga
walaupun ada nyamuk yang bersarang, tidak akan lama bertahan hidup di dalam bromelia.
b Fengshui tanaman berduri Dalam ilmu Fengshui, tanaman merupakan salah satu elemen yang
dipertimbangkan untuk menjaga energi dan keseimbangan kehidupan
14
, sehingga penggunaan jenis tanaman harus disesuaikan dengan ilmu
fengshui tersebut.
14
Fungsi Tanaman dalam Fengshui. 2009. http: shanliang.blogspot.com. [Diakses 18 April 2010]
80 Menurut pakar fengshui, Suhana Lim, tanaman dibedakan menjadi dua
kelompok. Kelompok pertama adalah tanaman yang menghasilkan sheng qhi
qhi positif dan kelompok kedua adalah tanaman yang menghasilkan sha qhi
qhi negatif
15
. Bromelia termasuk tanaman berduri yang menghasilkan qhi negatif jika dijadikan tanaman indoor terlebih jika
diletakkan di depan pintu
16
. Berdasarkan perhitungan fengshui, tanaman bromelia yang diletakkan di indoor akan mengancam kesimbangan karena
menghasilkan energi negatif dan memutuskan energi positif. Energi negatif tersebut menyebabkan karir tidak berjalan lancar, hubungan rumah
tangga tidak harmonis, dan susah mendapatkan jodoh bagi wanita
17
. Di sisi lain, menurut Suhana Lim, bromelia akan menghasilkan qhi positif jika
ditempatkan sebagai tanaman taman
18
. Sebagai tanaman taman, bromelia dapat memberikan efek positif jika diletakkan di bagian utara taman.
Energi positif tersebut berupa prospek karir bagi penghuninya. Berdasarkan wawancara dengan Chandra Gunawan masyrakat etnis china
masih mempercayai fengshui dan masih ada masyrakat etnis tersebut yang mempercayai isu mengenai fengshui bromelia yang menimbulkan qhi
negatif. Pengetahuan ini dikhawatirkan akan menghambat pemasaran bromelia ke landscaper dan kontraktor taman karena para owner real
estate 60 persen berasal dari etnis china dan sebanyak 83,33 persen
responden menyatakan bahwa fengshui mempengaruhi pembelian jenis tanaman yang dibeli karena klien responden berasal dari etnis china.
4 Teknologi Perkembangan teknologi informatika berupa internet merupakan salah satu
bentuk kemajuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai media untuk mengetahui perkembangan industri bromelia, informasi
mengenai varietas dan karakteristik bromelia di luar negeri sebagai bahan pertimbangan pembelian indukan, transaksi bisnis, dan sebagai media
promosi melalui pembuatan website. Hal ini dapat menjadi peluang bagi
15
Op.cit
16
Tanaman yang Harus Dipantang. 2010.www. chip.co.id. [ Diakses 18 April 2010]
81 Ciapus Bromel apabila mempromosikan bromelianya melalui internet, akan
tetapi perusahaan selama ini belum memanfaatkan teknologi internet sebagai media pemasarannya. Perusahaan hanya menggunakan telpon selular sebagai
teknologi komunikasi dalam transaksi bisnis. Di sisi lain, kemajuan teknologi informasi berupa internet dapat menjadi
sebuah ancaman bagi Ciapus Bromel. Para pesaingnya baik di dalam industri bromelia maupun pesaing dari industri substitusi dapat memanfaatkan media
tersebut untuk merebut pangsa pasar Ciapus Bromel ataupun pasar potensial lainnya.