Manajemen Strategis Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu

20 pilihan strategik; 2 tahap implementasi; dan 3 tahap evaluasi strategik. Pada tahap formulasi strategi dapat dilakukan melalui pendekatan arsitektur strategi. Menurut Yoshida 2006 arsitektur strategi diciptakan untuk lebih adaptif dan lebih fleksibel di dalam menanggapi suatu perusahaan. Arsitektur strategi disusun dengan memperhatikan visi dan misi organisasi, analisis lingkungan internal dan eksternal organisasi, industry foresight redifinisi masa depan industri, tantangan organisasi, dan sasaran organisasi.

3.1.3. Visi dan Misi

Visi merupakan suatu cita-cita tentang keadaan di masa yang akan datang yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh anggota organisasi atau dengan kata lain visi merupakan cita-cita masa depan yang ada di dalam benak pendiri dan mewakili seluruh anggota perusahaan Umar 2008. Misi merupakan maksud unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis dan mengidentifikasikan lingkup operasinya dalam hal produk, pasar, serta teknologi Pearce dan Robinson 2008. Umar 2008 dalam bukunya yang berjudul strategic manajement in action, mendefinisikan misi sebagai penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan. Misi dijabarkan secara lebih rinci oleh tujuan perusahaan jangka menengah dan jangka pendek. Tujuan jangka menengah merupakan hasil yang ingin dicapai oleh suatu organisasi selama periode beberapa tahun, sedangkan tujuan jangka pendek adalah hasil yang diinginkan yang berfungsi sebagai pedoman spesifik atas tindakan selama periode satu tahun atau kurang David 2006.

3.1.4. Analisis Internal

Dalam analisis internal, perusahaan menganalisis kuantitas dan kualitas sumber daya keuangan, manusia, dan fisik perusahaan. Perusahaan juga menilai kekuatan dan kelemahan dari struktur manajemen dan struktur organisasinya. Selain itu perusahaan juga dapat membandingkan keberhasilan di masa lalu serta pertimbangan tradisionalnya dengan kapabilitas perusahaan saat ini guna menentukan kapabilitas perusahaan di masa depan Pearce dan Robinson 2008. 21 David 2006, menekankan audit internal pada identifikasi dan evaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan pada area fungsional bisnis, meliputi manajemen, pemasaran, keuangan, produksi, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen, dan hubungan antara area-area bisnis tersebut. Adapun uraian singkat mengenai analisis fungsional adalah sebagai berikut: 1 Manajemen: analisis mengenai fungsi dasar manajemen di dalam suatu organisasi, yang meliputi fungsi perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengelolaan staf, dan pengendalian kontrol. 2 Pemasaran: proses mendefinisikan, mengantisipasi, menciptakan, serta memenuhi kebutuhan pelanggan atas barang dan jasa. Ada tujuh fungsi pemasaran yaitu, analisis pelanggan, penjualan produk atau jasa, perencanaan produk dan jasa, penetapan harga, distribusi, riset pemasaran, dan analisis peluang. 3 Keuangan: analisis terhadap kekuatan keuangan yan ditinjau dari likuiditas, leverage, modal kerja, profitabilitas, utilisasi aset, arus kas, dan modal perusahaan. Fungsi keuangan terdiri dari tiga jenis keputusan, keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan keputusan deviden. 4 Produksi: fungsi produksi suatu bisnis terdiri atas semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang dan jasa. Fungsi dasar manajemen produksi meliputi proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan kualitas. 5 Sistem informasi dan manajemen: proses mengintegrasikan data internal dan eksternal dalam cara yang dibutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial. 6 Penelitian dan pengembangan: analisis mengenai kegiatan penelitian dan pengembangan di perusahaan, dimulai dari kegiatan, fasilitas, biaya, dan keefektifan penelitian.

3.1.5. Analisis Eksternal

Analisis lingkungan eksternal merupakan audit yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan yang terdiri atas seluruh kondisi serta kekuatan yang mempengaruhi pilihan strategis dan menentukan kompetisi kompetitifnya Perace dan Robinson 2008. Menurut David 2006, tujuan audit eksternal adalah mengembangkan daftar yang terbatas tentang peluang yang dapat