Sasaran Ciapus Bromel Analisis Strategi Pengembangan Agrowisata Perkebunan Teh Gunung Mas PTPN VIII Bogor, Jawa Barat

92 manajemen Ciapus Bromel sebagai langkah awal untuk ekspansi pasarnya. ii Fungsi manajemen dijalankan Ciapus Bromel dan semua karyawan mengetahui dengan jelas mengenai perencanaan yang dilakukan Ciapus Bromel, terdapat satu karyawan yang mampu menjalankan kegiatan pemasaran dan keuangan, serta tersedia satu komputer sebagai media untuk merecord data . iii Harga Bromelia minimal di bawah harga produk substitusi dan harga bromelia lainnya yaitu minimal dibawah 10.000 per polybagnya. Harga produk substitusi bromelia di beberapa produsen tanaman hias terdapat pada Lampiran 8, sedangkan harga bromelia pesaing dapat dilihat pada Tabel 4. iv Penambahan kapasitas produksi dengan menambah green house minimal satu green house dengan ukuran 36,5 m x 10 m. Penambahan kapasitas minimal harus mengcover jumlah kelebihan tanaman dengan kondisi minimal perbanyakan anakan yang akan dilakukan Ciapus Bromel. Jumlah kelebihan tersebut berjumlah 4198 bromelia ukuran 15. Green house yang diperlukan untuk mengcover kelebihan tersebut adalah 29 asbes, dengan satu ukuran asbes 2.5 m x 2 m atau green house dengan luasan 36,5 m x 10 m. v Ciapus Bromel melakukan presentasi penjualan minimal ke 19 landscaper dan kontraktor taman di Jabodetabek setiap bulan dan membuat satu katalog setiap tahun. Perhitungan minimal 19 landscaper dan kontraktor taman tersebut dengan asumsi penjualan melalui aliansi pemasaran 1500 polybag bromelia perbulan sehingga sisa bromelia yang harus dijual ke kontraktor taman dan landscaper sebanyak 2906 polybag dan asumsi paket penjualan yang ditawarkan ke kontraktor taman dan landscaper berisi 150 polybag bromelia, sehingga untuk menjual habis jumlah tersebut harus memasarkan ke 19 kontraktor taman dan landscaper setiap bulannya. Berdasarkan literatur, setiap perusahaan yang bergerak di industri properti residensial dan komersial mempunyai kontraktor ataupun 93 landscaper di dalam organisasinya. Oleh karena itu pemasaran ke 19 kontraktor taman dan landscaper sangat memungkinkan karena jumlah perusahaan di Jabodetabek yang bergerak dalam industri properti residensial dan komersial mencapai 247 Lampiran 9. Jumlah perusahaan dalam industri residensial dan komersial di Jabodetabek juga memungkinkan Ciapus Bromel menjadwal waktu presentasi kepada perusahaan-perusahaan tersebut untuk mengatur pola penjualan agar sasaran jumlah penjualan terpenuhi. Ditinjau dari sisi harga, dengan asumsi kuantitas bromelia yang dihasilkan sesuai dengan pola budidayanya, harga pokok penjualan Ciapus Bromel untuk pot adalah Rp 6300,00 dan untuk polybag 20 adalah Rp 6500,00. Harga tersebut cukup bersaing dengan tanaman substitusi dan bromelia pesaingnya. Perhitungan harga pokok penjualan dapat dilihat pada Lampiran 10.

6.7. Strategi Pengembangan Pasar Ciapus Bromel

Analisis SWOT dilakukan untuk mendapatkan alternatif-alternatif strategi yang akan digunakan Ciapus Bromel dalam melakukan pengembangan pasarnya. Input dari analisis SWOT adalah output dari analisis internal dan eksternal Ciapus Bromel, yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman Ciapus Bromel. Strategi yang dihasilkan merupakan pencocokan atau penggabungan dari kekuatan dengan peluang S-O, kelemahan dengan peluang W-O, kekuatan dengan ancaman S-T, kelemahan dengan ancaman W-T. Diagram Matriks SWOT Ciapus Bromel dapat dilihat pada Gambar 18. Berdasarkan analisis SWOT ada tujuh strategi yang harus dilakukan dalam rangka pengembangan pasarnya. Ketujuh strategi tersebut meliputi: mengembangkan spesifikasi produk untuk menciptakan permintaan kontraktor taman dan landscaper, revitalisasi promosi sebagai upaya positioning produk Ciapus Bromel di benak kontraktor taman dan landscaper, penambahan kapasitas tampung budidaya untuk memenuhi permintaan target pasar potensial, memperbaiki manajemen dan kualitas SDM karyawan Ciapus Bromel, menyediakan bromelia dengan harga kompetitif dan berkualitas, sosialisasi mengenai manfaat kebaradaan bromelia kepada masyarakat melalui kerjasama 94 dengan Perhimpunan Florikultura Indonesia, aliansi pemasaran dengan perusahaan landscape. Gambar 18. Analisis SWOT Ciapus Bromel Rincian ketujuh strategi tersebut adalah: 1 Strategi SO a Repositioning produk untuk menciptakan permintaan kontraktor taman dan landscaper Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia berpotensi meningkatkan permintaan konsumen terhadap properti residensial dan komersial. Kondisi bi rate yang cenderung stabil akan semakin mendorong peningkatan permintaan produk real estate tersebut. Peningkatan permintaan ini akan berpeluang meningkatkan permintaan kontraktor taman dan landscaper terhadap tanaman taman. Mengingat taman merupakan ornamen pelengkap dari produk real estate. Potensi peningkatan permintaan tanaman taman diperkuat dengan adanya kosep green living yang dicanangkan pemerintah sebagai prasyarat pembangunan properti residensial. Bromelia merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai ornamen di dalam sebuah taman. Kecenderungan peningkatan