Hubungan antara Ciapus Bromel dengan PT. Godong Ijo Asri

54 VI. ARSITEKTUR STRATEGI CIAPUS BROMEL

6.1. Visi dan Misi Ciapus Bromel

Dalam upaya penyusunan suatu perencanaan strategi dari suatu organisasi, maka analisis visi dan misi merupakan unsur atau komponen yang paling penting dilakukan. Langkah ini perlu dilakukan karena segala aktivitas dan rencana yang akan dilakukan oleh perusahaan, harus selaras dengan visi dan misi yag telah dirumuskan. Visi dan Misi Ciapus Bromel belum dituangkan secara tertulis dan belum dikomunikasikan ke seluruh karyawan Ciapus Bromel. Dari hasil wawancara dengan pemilik, dapat diidentifikasi visi perusahaan adalah menjadi perusahaan bromelia terkemuka yang menghadirkan nuansa tropis penuh warna di tengah masyarakat Indonesia. Untuk mencapai visi tersebut Ciapus Bromel memiliki beberapa misi, yaitu; 1 menjamin ketersediaan bromelia yang berkualitas; 2 memberlakukan bromelia sebagai suatu fashion; 3 menjadikan bromelia sebagai tanaman taman di Indonesia; 4 menciptakan dan menjaga hubungan yang kondusif dengan stakeholder. Ketidaktertulisan visi dan misi secara jelas merupakan suatu yang harus dibenahi oleh Ciapus Bromel. Visi dan misi yang tidak jelas akan mengaburkan tujuan yang ingin dicapai oleh Ciapus Bromel. Efek negatif ketiadaan visi dan misi adalah Ciapus Bromel sulit untuk mewujudkan cita-citanya dalam rentang waktu yang telah ditetapkan. Lebih jauh lagi, ketidakjelasan visi dan misi akan menyulitkan untuk membangun komitmen, kesadaran, dan atmosfer yang sama guna mencapai cita-cita Ciapus Bromel. Perumusan visi dan misi secara dini akan memungkinkan Ciapus Bromel untuk menjadi market leader di Industrinya karena sudah ada arahan yang jelas bagi stakeholder internal untuk melangkah mencapai cita-citanya.

6.2. Tujuan Ciapus Bromel

Untuk menggapai salah satu misinya, yaitu menjadikan bromelia sebagai tanaman taman di Indonesia serta mengantisipasi fluktuasi nilai penjualannya, Ciapus Bromel memiliki tujuan menjadi suplier kontraktor taman dan landscaper di Indonesia. Dengan demikian, Ciapus Bromel bukan hanya bertindak sebagai penjual bromelia dalam bentuk tanaman pot tetapi juga akan bertindak sebagai 55 penjual bromelia dalam bentuk tanaman landscape Untuk tahapan awal penggapaian misinya tersebut, Ciapus Bromel memperkecil ruang lingkup wilayah tujuan yaitu menjadi Jabodetabek. Pembatasan ruang lingkup tersebut didasarkan pada kondisi sumberdaya Ciapus Bromel yang belum dapat mengcover permintaan secara nasional. Menurut pemilik perusahaan, keberhasilan pencapaian tujuan pada lingkup Jabodetabek akan menjadi barometer untuk pengembangan pasar dalam lingkup nasional. 6.3. Analisis Lingkungan Perusahaan

6.3.1. Lingkungan Internal

1 Manajemen Ditinjau dari fungsi manajemen, Ciapus Bromel telah menjalankan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengelolaan staf, dan pengendalian. Namun fungsi manajemen tersebut masih dikelola secara sederhana. a Perencanaan Perencanaan produksi yang dilakukan perusahaan berupa penentuan jumlah bromelia yang akan diperbanyak untuk memenuhi stok indukan dan penjualan. Perencanaan produksi dilakukan setiap satu bulan sekali oleh manajer pengelola dan koordinator lapangan. Perencanaan tersebut belum dituangkan secara tertulis sedangkan untuk kegiatan pembelian input dan kegiatan penambahan varietas bromelia, perusahaan tidak merencanakannya secara khusus. Waktu maupun kuantitas pembelian disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Untuk aktivitas pemasaran, perencanaan pemasaran berupa penentuan harga dan varietas bromelia yang akan dimasukkan dalam katalog pihak PT Godongijo Asri. Perubahan harga dan penentuan varietas yang masuk dalam katalog PT Godongijo Asri dilakukan setiap tahun sekali oleh pemilik Ciapus Bromel dan manajer pengelola. Berkaitan dengan rencana perwujudan misi Ciapus Bromel untuk menjadikan bromelianya sebagai standar tanaman taman di Indonesia, Ciapus bromel akan melakukan ekspansi pasar ke industri properti residensial dan komersial. Rencana tersebut belum sepenuhnya