Penandatanganan KKS Migas Konvensional
58 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012
NO PERUSAHAAN
WILAYAH KERJA INVESTASI
US SIGN BONUS
US
11 PT MRI Energy
West Tanjung 3,600,000
1,000,000 12
PT Geraldo Energy Belayan
9,500,000 1,050,000
13 Sonlaw United Corporation
East Simenggaris 11,550,000
1,030,000 14
Konsorsium Niko Resources North Ganal Limited-Statoil Indonesia North Ganal AS-
North Ganal Energy Ltd-ENI North Ganal Limited- GDF Suez New Projects Indonesia BV
North Ganal 31,400,000
1,000,076
15 INPEX Banda Sea Ltd
Babar Selaru 31,500,000
1,500,000 16 Konsorsium Niko Resources Obi Ltd-Statoil
Indonesia OBI AS-Zimorex NV Obi
1,800,000 10,000,076
17 Murphy Semai IV Ltd
Semai IV 2,450,000
1,000,000 18
Hess Indonesia-V Limited Offshore Timor Sea I
2,300,000 1,100,000
19 Konsorsium Statoil Indonesia Halmahera II AS-
Niko Resources Halmahera II Limited Halmahera II
10,000,000 2,000,000
20 BP West Aru I Ltd
West Aru I 1,200,000
1,250,000 21
BP West Aru II Ltd West Aru II
41,000,000 15,000,000
22 Eurorich Group Ltd
Kalyani 5,600,000
1,000,000 23
PT Anugerah Mutiara Sentosa South Baturaja
5,400,000 1,000,000
24 PT Terra Global Vestal Baturaja
North Baturaja 15,650,000
1,000,000 25
PT Mentari Pembuang Internasional Kuala Pambuang
4,200,000 1,000,000
26 Konsorsium Krisenergy Tanjung Aru B.V-
Neon Energy Indonesia PTE LTD-Natuna Ventures PTY LTD
Tanjung Aru 5,500,000
1,000,000 27
Niko Resources South East SeramLtd South East Seram
1,800,000 1,500,000
Perkembangan jumlah KKS yang telah di tandatangani selama 5 tahun belakangan ini seperti terlihat pada grafik ini.
Gambar 5.5. Penandatanganan KKS baru per 31 Desember 2012 Tidak tercapainya target penandatanganan KKS Migas konvensional yang baru, yaitu terealisasi 13 KKS
dari target 27 KKS atau capaiannya sebesar 48,15, disebabkan karena faktor non teknis akibat paska terbitnya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 36PUU-X2012 tanggal 13 November 2012 dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012 59
Gambar 5.6. Penawaran WK Gas Metana Batubara
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2012 tentang Pengalihan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, jo Perpres nomor 9 tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi yang mengakibatkan perlunya penyesuaian dalam kegiatan usaha hulu migas selama masa transisi, yang di antaranya berupa
perubahan jadwal penandatanganan KKS migas
Selanjutnya agar target penawaran wilayah kerja migas pada tahun 2013 dapat tercapai, maka selain segera diselesaikannya finalisasi naskah standar KKS 2013, seyogyanya secara paralel dilalukan
Kegiatan penunjang penawaran wilayah kerja baru migas yaitu pembahasan term conditions dan konsultasi daerah untuk penawaran wilayah kerja tahap I dapat dilaksanakan paling lambat pada bulan
Maret 2013 dan juga pembahasan term conditions dan konsultasi daerah untuk penawaran wilayah kerja tahap II dapat dilaksanakan paling lambat pada bulan Juli 2013.