Capaian Kinerja Tujuan Strategis

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012 79 Tabel 5.10. Lifting Minyak dan Gas Bumi No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian 5. Pasokan batubara untuk kebutuhan dalam negeri Juta Ton 82 67,25 82 6. Produksi mineral - Logam Tembaga Ton 594.721 447.500e 75 - Emas Ton 56 75 134 - Perak Ton 183 436 238 - Timah Ton 89.610 94.800 105 - Bijih Nikel Ton 13.025.000 37.100.000 284 - Bauksit Ton 15.900.000 29.100.000 183 - Bijih Besi Ton 5.488.110 10.500.000 191 - Ni + Co in matte Ton 75.700 72.900 96 - Ferronikel Ton Ni 19.000 19.600 103 7. Produksi BBM Juta KL 46,6 37,8 81,54 8. Produksi LPG Juta Ton 5,52 4,33 78,44 9. Produksi LNG Juta Ton 53,6 42,09 78,53 Dilihat dari sumbernya, pasokan energi untuk domestik dapat dipenuhi dari 9 sembilan jenis energi seprti yang terlihat dari tanel di atas. Dari 9 sumber tersebut, unit kerja yang bertugas mengelola pasokan energi adalah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. Uraian indikator kinerja untuk mencapai sasaran meningkatnya kemampuan pasokan energi untuk domestik yang dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja adalah sebagai berikut.

1. Produksi Minyak Bumi

Sesuai dengan APBN tahun 2012, target produksi minyak bumi termasuk kondensat telah ditetapkan sebesar 950 MBOPD. Namun demikian, dalam perkembangan kegiatan produksi minyak bumi dan kondensat selama tahun 2012, dilakukan perubahan target produksi melalui APBNP tahun 2012 yang semula 950 MBOPD diubah menjadi 930 MBOPD. Sedangkan untuk rata-rata produksi minyak bumi termasuk kondensatpada tahun 2012 adalah sebesar 860 MBOPD atau sekitar 92,47 dari target produksi APBNP tahun 2012. Jika dibandingkan dengan produksi minyak bumi ditahun 2011, produksi minyak tahun 2012 lebih rendah yaitu dari 902 MBOPD di tahun 2011 menjadi 860 MBOPD di tahun 2012 atau menurun sebesar 4,6. Uraian Realisasi 2011 Target APBN 2012 Realisasi 2012 Lifting - Minyak Bumi MBOPD 902 950 860 - Gas Bumi MBOEPD 1.516 1,319 1,260 Terkait dengan perkembangan trend realisasi lifting minyak sejak tahun 2008, produksi minyak bumi mengalami pencapaian di atas target pada tahun 2008, sedangkan pencapaian sejak tahun 2009 – 2012 berkisar 90 - 95. Seperti yang terlihat pada tabel dan grafik di bawah ini. 80 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012 Gambar 5.24. Grafik Perkembangan Lifting Minyak Bumi Tabel 5.11. Perkembangan Lifting Minyak Tahun 2008 - 2013 Prognosa lifting minyak APBNP Data berdasarkan hasil rekonsiliasi lifting migas tanggal 16 – 18 Januari 2013 4Penurunan trend produksi minyak bumi sesungguhnya juga terjadi secara global. Produksi mi Cadangan minyak bumi pada tahun 2012 sebesar 7.408,24 MMSTB, yang terdiri dari cadangan terbukti proven sebesar 3.741,33 MMSTB dan cadangan potensial sebesar 3.666,91 MMSTB. Penemuan cadangan baru untuk minyak bumi sebesar 0,033 milyar barel antara lain Lapangan Arjuna KKT dan Lapangan Lumbian. Dengan tingkat produksi seperti saat ini, maka berdasarkan perbandingan antara total cadangan minyak bumi dengan tingkat produksi minyak saat ini diperkirakan cadangan minyak bumi masih dapat bertahan sekitar 23 tahun dengan asumsi tidak ada penemuan cadangan baru. Berdasarkan data, terlihat bahwa terjadi penurunan cadangan minyak di tahun 2012 dibandingkan pada tahun 2011 sebesar 4 seperti yang terlihat pada peta cadangan dibawah ini, hal ini terutama disebabkan karena penemuan cadangan baru relatif kecil dan tidak dapat mengimbangi laju produksi pertahun dengan Reserves Replacement Ratio R3 untuk minyak bumi sebesar 10,03. Tahun Minyak Bumi ribu Barel Prognosa Realisasi 2008 339.282,07 340.332,48 100,31 2009 350.400,09 323.852,12 92,42 2010 352.225,00 334.875,78 95,07 2011 344.925,00 327.813,80 95,00 2012 340.380,03 315.011,09 92,55 2013 328.500,00