d. Oktober 2012 Terpenuhinya bahan baku industri pupuk

190 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012

5.4. Capaian Kinerja Sasaran Penunjang

Dalam rangka mewujudkan tujuan serta visi misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2010 dan 2014, Kementerian ESDM juga mempunyai sasaran penunjang yang tidak kalah pentingnya dengan sasaran utama. Sasaran-sasaran penunjang tersebut adalah sebagai berikut : Sasaran 1 : Terwujudnya pengaturan pengawasan penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak dan pengangkutan gas bumi melalui pipa yang optimal. Untuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan ketersediaan dan pendistribusian BBM serta pengangkutan Gas Bumi melalui pipa sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 Undang-undang Nomor 22 tahun 2001, bahwa pemerintah memberikan prioritas terhadap pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri dan bertugas menyediakan strategis minyak bumi guna mendukung penyediaan BBM dalam negeri yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan pemerintah, pemerintah wajib menjamin ketersediaan dan kelancaran pendistribusian BBM yang merupakan komoditas vital dan mengusai hajat hidup orang banyak di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.Kegiatan pengangkutan gas bumi melalui pipa yang menyangkut kepentingan umum, pengusahaannya diatur agar pemanfaatannya terbuka bagi semua pemakai. Sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Undang Undang Minyak dan Gas Bumi dan Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 tentang tugas pokok dan fungsi Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa BPH Migas, adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak dan pengangkutan Gas Bumi melalui pipa, dalam suatu pengaturan agar ketersediaan dan distribusi BBM yang ditetapkan Pemerintah dapat terjamin di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta meningkatkan pemanfaatan Gas Bumi di dalam negeri. Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 6 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja programkegiatan rencana kinerja tahun 2012. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut: Tabel 5.83. Indikator Kinerja Sasaran 1 Penunjang No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian 1. Jumlah Badan Usaha yang mendaftarkan Nomor Registrasi Usaha NRU dari BPH Migas Badan Usaha 14 18 128,5 2. Jumlah Badan Usaha Niaga Umum dan terbatas pemegang izin usaha penyediaan dan pendistribusian BBM Non PSO Badan Usaha 56 65 116,1 3. Jumlah pengawasan terhadap penugasan Badan Usaha untuk penyediaan dan pendistribusian Jenis BBM Tertentu Pengawasan 10 22 220 4. Jumlah pemberian Hak Khusus pada kegiatan usaha Gas Bumi melalui Pipa Ruas Transmisi Pipa Dedicated hilir 2 3 2 2 100 66,7 5. Persentase volume gas bumi yang kenaikan dari 2 1,74 87 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012 191 No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian diniagakan melalui pipa tahun 2011

6. Persentase volume gas bumi yang diangkut melalui pipa

kenaikan dari tahun 2011 2 1,60 80 Uraianpenjelasan singkat tentang capaian indikator kinerja pada tabel di atas, adalah sebagai berikut:

1. Jumlah Badan Usaha yang mendaftarkan Nomor Registrasi Usaha NRU dari BPH Migas

Setiap Badan Usaha yang akan melakukan kegiatan di bidang usaha hilir harus mengajukan Nomor Registrasi Usaha NRU kepada BPH Migas sesuai dengan Peraturan BPH Migas No. 08PBPH MigasX2005 tanggal 10 Oktober 2005 tentang Kewajiban Pendaftaran Bagi Badan Usaha yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Bahan Bakar Minyak. Berdasarkan data yang diperoleh dari website http:www.migas.esdm.go.id , bahwa sampai dengan bulan Desember tahun 2012, jumlah Izin Usaha Bidang Hilir Minyak Bumi yang telah diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sekitar 433Izin usaha, terdiri dari : - 2 Izin Usaha Pengolahan; - 67 Izin Usaha Niaga Umum; - 116 Izin Usaha Niaga Terbatas; - 225 Izin Usaha Pengangkutan; - 23 Izin Usaha Penyimpanan. Dari jumlah tersebut diatas, Badan Usaha yang telah mengajukan dan memperoleh Nomor Registrasi Usaha NRU sejak Bulan Februari tahun 2006 sampai dengan Bulan Desember tahun 2012 adalah sebanyak 121 Badan Usaha, terdiri dari : - 52 NRU untuk Izin Usaha Niaga Umum; - 30 NRU untuk Izin Usaha Niaga Terbatas; - 20 NRU untuk Izin Usaha Penyimpanan; - 17 NRU untuk Izin Usaha Pengangkutan; - 2 NRU untuk Izin Usaha Pengolahan. Gambar 5.98. Badan Usaha yang Memperoleh NRU Badan Usaha yang telah mendapatkan NRU pada tahun 2012 sebanyak 18 Badan Usaha, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5.84. Daftar Badan Usaha yang Telah Mendapatkan NRU No Nama Badan Usaha Jenis NRU 1. PT Apex Indopacific NRU Izin Usaha Niaga Umum 2. PT Jasatama Petroindo NRU Izin Usaha Niaga Umum 3. PT Jasmine Ratu Oil NRU Izin Usaha Niaga Umum