Rencana Kinerja Tahun 2012 - Kementerian ESDM

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012 49 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target domestik 3. Meningkatnya pengembangan berbagai sumber energi dalam rangka diversifikasi energi Pangsa energi primer untuk pembangkit listrik 95,24 - Pangsa Minyak Bumi 12 - Pangsa Gas Bumi 30 - Pangsa Batubara 49 - Pangsa Panas Bumi 4,24 Pangsa Energi Baru Terbarukan Lainnya 7,08 - Pangsa Tenaga Air 7 - Pangsa Bio Diesel Bio Energi 0,08 4. Meningkatnya pembangunan infrastruktur energi dan mineral Jumlah wilayah yang teraliri jaringan gas untuk rumah tangga Wilayah 4 Wilayah Rasio Elektrifikasi 73,6 Jumlah Kapasitas Pembangkit Listrik 48.448 MW Jumlah Kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi PLTP 1.341 MW Jumlah Lokasi Fasilitas Pembangkit Energi Baru dan Terbarukan EBT 236 lokasi 5. Peningkatan efisiensi pemakaian dan pengolahan energi Intensitas Energi 2,99 Jumlah Penurunan Emisi CO 2 5,07 Juta Ton Tabel 4.3. Tujuan 2 : Meningkatnya investasi sektor ESDM Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 6. Terjaminnya pasokan energi dan bahan baku domestik Jumlah Investasi sub sektor migas 23,96 US milyar Jumlah Investasi bidang ketenagalistrikan 8,85 US milyar Jumlah Investasi sub sektor mineral dan batubara 3,75 US milyar Jumlah Investasi bidang energi baru terbarukan 0,4 US milyar Total Investasi 36,96 US milyar Tabel 4.4. Tujuan 3 : Terwujudnya peran penting sektor ESDM dalam penerimaan negara Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 7. Terwujudnya peran penting sektor ESDM dalam penerimaan negara Jumlah penerimaan negara sub sektor migas 260,0 Triliun Rupiah Jumlah PNBP dari subsektor minerba 143,07 Triliun Rupiah Jumlah penerimaan dari sub sektor energi baru dan terbarukan panas bumi 0,35 Triliun Rupiah Jumlah Penerimaan lain-lain 1,40 Triliun Rupiah Total Penerimaan Negara Sektor ESDM 404,82 Triliun Rupiah 50 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012 Tabel 4.5. Tujuan 4 : Terwujudnya peningkatan peran sektor ESDM dalam pembangunan daerah Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 8. Terwujudnya peningkatan peran sektor ESDM dalam pembangunan daerah Jumlah dana bagi hasil sektor ESDM 30,27 Triliun Rupiah - Jumlah dana bagi hasil subsektor Migas 18,06 Triliun Rupiah - Jumlah dana bagi hasil sub sektor minerba 12,21 Triliun Rupiah Jumlah CSR comdev sektor ESDM 1.959 Miliar Rupiah - Jumlah CSR sub sektor Minerba Pabum 1.400 Miliar Rupiah - Jumlah CSR subsektor Ketenalistrikan 74,4 Milliar Rupiah - Jumlah CSR subsektor Migas 485 Milliar Rupiah Jumlah jaringan distribusi listrik kms dan gardu distribusi listrik 8.286 kms 213 MVA Jumlah desa mandiri energi DME 50 DME Jumlah sumur bor daerah sulit air 255 Titik Bor Tabel 4.6. Tujuan 5 : Terwujudnya pengurangan beban subsidi BBM dan Listrik Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 9. Terwujudnya pengurangan beban subsidi BBM dan Listrik Jumlah subsidi BBM 40.000 Ribu KL Jumlah subsidi Energi 225,3 Triliun Rupiah Jumlah Subsidi Listrik 65,6 Triliun Rupiah Tabel 4.7. Tujuan 6 : Peningkatan peran penting sektor ESDM dalam peningkatan surplus neraca perdagangan dengan mengurangi impor Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 10. Peningkatan peran penting sektor ESDM dalam peningkatan surplus neraca perdagangan dengan mengurangi impor LPG 3.606 Ribu MT Jumlah Ekspor Minyak Mentah 135 Juta Barel Jumlah Ekspor Gas 1,907 MMSCFD Jumlah impor BBM 34,29 KL Jumlah impor minyak mentah 90,4 Juta Barel Tabel 4.8. Tujuan 7 : Terwujudnya peningkatan efek berantaiketenagakerjaan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 11. Terwujudnya peningkatan tenaga kerja Jumlah tenaga kerja sektor ESDM 1.216.569 Orang Jumlah tenaga kerja sub sektor Migas 303.060 Orang Jumlah tenaga kerja sub sektor 23.122 Orang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012 51 Ketenagalistrikan Jumlah tenaga kerja sub sektor pertambangan umum 190.141 Orang 12. Terwujudnya pemberdayaan nasional Rasio tenaga kerja asing dengan tenaga kerja nasional 100:1 Persentase pemanfaatan barang dan jasa dalam negeri pada usaha minyak dan gas bumi 56 Penggunaan Barang dan Jasa Produksi dalam negeri dalam pembangunan sub sektor mineral dan batubara 55 13. Peningkatan nilai tambah Persentase peningkatan kemampuan nasional dalam merancang dan merakit instalasi peralatan migas 70 14. Peningkatan industri jasa backward linkage dan industri yang berbahan baku dari sektor ESDM, antara lain pupuk forward linkage: Peningkatan industri jasa penunjang Jumlah industri jasa penunjang Migas 950 perusahaan Jumlah industri jasa penunjang ketenagalistrikan 40 Perusahaan Jumlah industri jasa penunjang Pertambangan umum 800 Perusahaan Terpenuhinya bahan baku industri pupuk Persentase pemenuhan bahan baku industri pupuk 100 52 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012

5.1. Gambaran Umum Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2012

Pelaksanaan evaluasi dan analisis kinerja dilakukan melalui pengukuran kinerja dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kementerian Keuangan. Pada dasarnya proses pengukuran dan monitoring kinerja dilakukan langsung oleh masing-masing unit kerja utama yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran dan programkegiatan. Selanjutnya informasi kinerja dari unit-unit kerja tersebut disampaikan kepada Biro Perencanaan dan Kerjasama dan Inspektorat Jenderal untuk dievaluasi lebih lanjut sebelum diteruskan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Secara khusus Biro Perencanaan dan kerjasama menghimpun informasi kinerja tersebut sebagai satu kesatuan sebagai bahan utama untuk penyusunan LAKIP KESDM, sedangkan oleh Inspektorat Jenderal KESDM data kinerja tersebut dievaluasi untuk memberi rekomendasi perbaikan bagi setiap unit kerja yang terkait. Melalui proses ini diharapkan adanya upaya-upaya perbaikan kinerja sehingga capaian kinerja dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan. Sesuai dengan rencana kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2012, Kementerian ESDM berkewajiban untuk mencapai target-target tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja instansi. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian rencana kinerja dan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, maka diperlukan suatu gambaran tentang capaian- capaian kinerja tersebut. Di bawah ini diuraikan hasil capaian kinerja Kementerian ESDM dari Penetapan Kinerja yang telah diperjanjikan pada tahun 2012. Gambar 5.1. Proses pengukuran dan monitoring kinerja

BAB 5 AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012 53 5.2. Capaian Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Kementerian ESDM, telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri ESDM No. 13 Tahun 2013, tanggal 6 Februari 2013. Pada tahun 2013 ini, Capaian Kinerja Utama Kementerian ESDM Tahun 2012 adalah sebagai berikut: No. Uraian Satuan Target Realisasi Capaian 1. Jumlah penerimaan negara di sektor energi dan sumber daya mineral terhadap target APBN Triliun Rp 404,82 413,78 102,21 2. Jumlah realisasi investasi di sektor energi dan sumber daya mineral Milyar US 36,96 28,78 87,34 3. Jumlah Kontrak Kerja Sama di sektor energi dan sumber daya mineral yang telah ditawarkan dan ditandatangani: a. Penawaran WK Migas Konvensional WK 35 42 120,00 b. Penandatanganan KKS Migas Konvensional KKS 28 13 46,43 c. Penawaran WK Non Konvensional WK 15 9 60,00 d. Penandatanganan KKS Non Konvensional KKS 15 12 80,00 e. WK Pertambangan Panas Bumi yang telah dilelang WKP 5 8 160,00 4. Jumlah produksi : a. Minyak bumi MBOPD 950 860 90,53 b. Gas bumi MBOEPD 1.596 1.458 95,60 c. Batubara Ton 332 386 116,26 d. Mineral - Logam Tembaga Ton 594.721 447.500 75,25 - Emas Ton 56 75 133,93 - Perak Ton 183 436 238,25 - Timah Ton 89.610 94.800 105,79 - Bijih Nikel Ton 13.025.000 37.100.000 284,84 - Bauksit Ton 15.900.000 29.100.000 183,02 - Bijih Besi Ton 5.488.110 10.500.000 191,32 - Ni + Co in matte Ton 75.700 72.900 96,30 - Ferronikel Ton Ni 19.000 19.600 103,16 e. Listrik MWh 190.940 193.663 101,43 f. Uap panas bumi Ton 71.000.000 62.553.828 88,1 g. Bioetanol Kilo Liter 6.000 Tabel 5.1. Capaian Indikator Kinerja Utama